ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Hari itu masih pagi, cahaya mentari di ufuk timur terlihat menerangi alam, Sabtu (18/2/2018).
Innova yang saya tumpangi terus menerobos kedinginan menyusuri perbukitan berselimuti kabut tebal. Dari balik kaca mobil, sorot cahaya lampu rumah milik warga terlihat berpendar ibarat kunang-kunang.
Embun pagi terlihat masih menetes dari dedaunan pohon. Kicauan burung terdengar saling sahut menyahut di balik rerimbunan pohon. Suasananya teduh dan nyaman.
Terbentang di wilayah poros tengah Aceh, Daratan Tinggi Gayo menyuguhkan pesona alam yang asri nan sejuk. Secara administratif, daerah yang dijuluki “negeri seribu bukit” ini meliputi tiga Kabupaten, yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues. Ketiga Kabupaten ini dahulunya merupakan “tiga bersaudara” yang kini telah dipisahkan dan memiliki otoritas masing-masing.
Sepanjang mata memandang, daerah yang memiliki kesamaan tradisi, kultur dan bahasa ini dipagari pegunungan dan lembah-lembah perbukitan asri. Dari arah timur, Danau Lut Tawar terlihat membentang ibarat telaga biru raksasa takkala disinari cahaya mentari.
Begitu halnya dengan hamparan perbukitan sepanjang lintasan Bener Meriah dan Gayo Lues. Hamparan perbukitan dipenuhi pepohonan hijau kian menawarkan suasana keindahan yang serba menakjubkan.
Selain itu, aneka satwa liar pun terlihat di sepanjang lintasan sehingga membuat perjalanan tanpa membosankan. Meski tanjakan dan kelokan tajam di sejumlah titik, namun rasa lelah kian terobati takkala berada di Kawasan Ekosistem Leuser ini.
Pasalnya, kawasan yang sebagian masih perawan ini menyimpan sejuta pesona flora dan fauna yang dilindungi. Sepanjang lintasan, pengunjung juga akan melihat sejumlah air terjun berskala besar dan kecil yang membelah bebatuan hingga pemandangan aneka serai wangi dan jagung terlihat di sepanjang sisi jalan.
Kini, kawasan yang mayoritas didiami Suku Gayo ini sedang berbenah diri menuju peradaban lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan berkembang pesatnya pembangunan di sejumlah tempat. Begitu juga halnya dengan 14 jalur lintas tengah yang hampir seluruhnya rampung. Semuanya demi mengejar ketertinggalan dan menuju perubahan agar masyarakatnya lebih maju dan bermartabat.
Nah, bagi wisatawan yang hobi menjajal kawasan ini, khususnya yang hobi berpetualang. Saya sarankan agar jangan melewatkan momen ini dengan mendaki pegunungan Leuser di desa Penosan, Kecamatan Blang Jerango. Selain itu, Anda juga bisa menikmati pemandian air panas di Kecamatan Puteri Betung, air terjun Blang Pengayon, air terjun Terangon dan masih banyak tempat-tempat eksotis lainnya yang masih alami.[]