ACEHTREND. CO, SINGKIL | Innalilahi wa innailaihi rajiun. Satu lagi, putra terbaik Aceh, khususnya Aceh Singkil, berpulang ke Rahmatullah, yakni Ali Djauhari.
Pengusaha sukses yang berdomisili di Jakarta ini, meninggal dunia di rumah sakit St. Thomas Hospital London, Inggris, Rabu (21/2/2018) pagi waktu setempat.
Sejumlah kerabatnya yang dihubungi AceHTrend, malam tadi membenarkan kabar duka tersebut.
Dr Fadjri Alihar kerabatnya di Jakarta kepada AceHTrend mengatakan, pihaknya mendapat informasi meninggal Ali Djauhari dari seorang tokoh nasional, Hariman Siregar.
“Karena tahu saya kerabat dan teman almarhum, Hariman Siregar menginformasikan meninggalnya Ali Djauhari itu pada saya,” tutur Fadjri Alihar.
Pada masa hidupnya, Ali Djauhari di samping sangat cinta pada kebudayaan dan seni. Ia juga sangat inten begerak di bidang bisnis.
Ali Djauhari, termasuk salah seorang impresario Indonesia yang berkiprah dalam berbagai pementasan penting seniman kenamaan Indonesia, seperti WS Rendra, Sawung Djabo.
Ali Djauhari juga acap menjadi promotor dan donatur berbagai even nasional yang bergerak di bidang olahraga. Termasuk olahraga otomotif.
Malah, almarhum saat ini sedang memangku jabatan seabagai CEO PT Ekuator Media Vaganza. Sebuah penerbitan yang bergerak di bidang otomotif.
Sosok pria tambun yang acap merokok cerutu itu, pernah mengecap pendidikan di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Seorang kenalan Ali Djauhari di Jakarta Mashudi Sr mengatakan, Ali Djauhari termasuk sosok yang cerdas.
Ia senang berbagi ilmu dan pengalaman. Terutama bidang bisnis, bidang yang selalu digelutinya.
Ali Djauhari, menurut pengamatan Mashudi, sangat baik, ramah, dan pemurah serta punya kepedulian sosial yang tinggi.
Beliau tergolong penguasa asal Aceh yang sukses menjadi pengusaha nasional.
Almarhum memiliki jejaring dan pergaulan yang luas, hampir semua kalangan. Mulai dari seniman, politisi, saudagar sampai para jenderal. Malah, tokoh Aceh dan nasional banyak yang kenal dekat dengannya.
“Masyarakat Aceh khususnya Aceh Singkil sangat kehilangan tokoh ini. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT,” kata Mashudi.
Dr Fadjri Alihar menerangkan, saat ini jenazah almarhum, masih berada di London. Rencananya, akan dibawa pulang ke Indonesia dan dikebumikan di Jakarta.
“Pihak keluarga sedang mengurus jenazahnya. Kalau mengurus dengan prosedur biasa, makan waktu empat hari. Jika melalui jalur diplomatik, Insya Allah dalam dua hari bisa tiba di Jakarta,” tutur Dr Fadjri Alihar.[]