ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Ketua DPA Partai Aceh, H. Muzakir Manaf alias Mualem resmi menunjuk Abu Razak sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Aceh. Sosok yang bernama lengkap Kamaruddin Abubakar ini menggantikan Mukhlis Basyah.
“Iya benar, Abu Razak resmi kita tunjuk dan dipercayakan sebagai Sekjen Partai Aceh,” ujar Mualem kepada aceHTrend via telepon seluler pada Rabu 7 Maret 2018.
Mantan pucuk pimpinan GAM ini mengatakan, penunjukan Abu Razak telah dilakukan dengan berbagai pertimbangan.Tujuannya adalah demi membesarkan nama partai Aceh serta unggul di perhelatan pemilihan legislatif 2019.
Sementara itu, Abu Razak saat dikonfirmasi aceHTrend mengatakan siap dan mematuhi segala kewenangan sesuai mekanisme partai. Ia mengaku,perihal penetapan dirinya sebagai Sekjen Partai Aceh sepenuhnya merupakan kewenangan Mualem selaku Ketua Umum Partai Aceh.
“Insya Allah saya siap menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya sesuai arahan Mualem dan juga mekanisme partai,” ujar Abu Razak kepada aceHTrend saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung KONI Banda Aceh, Jumat (9/3/2018).
Abu Razak mengaku, sejak resmi ditetapkannya sebagai Sekjen Partai Aceh, ia siap mengemban amanah dengan baik untuk mengembalikan kejayaan Partai Aceh pada pemilu 2019. Menurutnya, salah satu strategi utama adalah memperkuat underbow partai, baik itu dari kepengurusan tingkat wilayah, kecamatan hingga ke pelosok-pelosok desa.
“Dalam waktu dekat ini, kita akan mengadakan rapat bersama Mualimin-Mualimin eks Libya yang dipimpin langsung oleh Tgk Zulkarnaini Hamzah atau Tgk Ni. Tujuannya adalah memperkuat basis-basis sayap partai Aceh dari segala lini,” ujar Abu Razak.
Abu Razak juga menginstruksikan kepada seluruh kader Partai Aceh untuk menjaga kekompakan. Pasalnya, kata Abu Razak lagi,kesatuan dan kebersamaan merupakan simbol kekuatan.
Abu Razak juga menginstruksikan kepada jajaran Partai Aceh untuk menjaga kekompakan. Hal ini demi membesarkan nama partai Aceh. Ini juga menyangkut dengan masa depan rakyat Aceh.
“Tunjukkan kepada masyarakat kalau kader Partai Aceh ini merupakan kader yang punya etika dalam berpolitik, tidak saling hujat menghujat, baik antar sesama kader maupun dengan partai lain. Mari kita sama-sama menjaga kenyamanan dan keamanan dalam menyambut pemilu 2019 ini,” ujar Abu Razak.[]