*DPD KNPI Aceh, Siap Mendukung
ACEHTREND.CO, SINGKIL | Zulbahri Malau S Sos terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Singkil periode 2018-2021.
Pemilihan tersebut, berlangsung dalam Musda V Lanjutan KNPI Aceh Singkil, di Ofroom Setdakab Aceh Singkil, Ahad (11/3/2018).
Terpilihnya Zulbahri Malau secara aklamasi karena terjadi calon tunggal.
Zulbahri Malau didukung oleh empat Pengurus Kecamatan (PK) dan delapan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP).
“Hanya Zulbahri Malau yang memenuhi syarat sebagai calon ketua. Ia didukung empat PK yang sah plus didukung delapan OKP,” demikian dikatakan Khalilullah panitia setering comite (SC) dalam laporan saat sidang berlangsung.
Sementara bakal calon lain yang memasukkan berkas Afriadi SKm, tidak mendapat dukungan dari PK yang sah. Ia hanya didukung delapan OKP saja.
Padahal tambah Khalilullah, syarat ditetapkan menjadi calon harus didukung minimal tiga PK yang sah (peserta yang biasa memberikan hak suara) dan enam OKP.
“Dengan demikian Afriadi tidak memenuhi syarat menjadi calon ketua KNPI Aceh Singkil,” tukas Khalilullah.
Berdasarkan laporan setering comite tersebut, pimpinan sidang dari DPD KNPI Provinsi Aceh Amri Yusuf SH, menetapkan Zulbahri Malau langsung sebagai ketua KNPI Aceh Singkil periode 2018-2021.
“Sudah menjadi ketentuan, jika terjadi calon tunggal. Calon tunggal tersebut, langsung ditetapkan menjadi ketua,” ucap Amri sambil mengutip bunyi salah satu pasal dalam AD/ART KNPI.
Zulbahri Malau seusai terpilih berjanji akan merangkul elemen pemuda dalam menjalankan KNPI Aceh Singkil.
“Saya akan mengajak elemen pemuda lainnya dalam menjalankan roda KNPI Aceh Singkil,” janji Zulbahri.
Sementara Ketua DPD KNPI Provinsi Aceh Wahyu Saputra SE kepada AceHTrend mengatakan, prosesi musda lanjutan V KNPI Aceh Singkil telah berlangsung baik, sukses, dan sangat demokratis.
“Zulbahri Malau telah sah sebagai ketua KNPI Aceh Singkil. Karena persidangan, telah berlangsung sesuai ketentuan AD/ART,” tutur Wahyu Saputra.
DPD KNPI Provinsi Aceh, tambah Wahyu, akan mendukung kepengurusan Zulbahri sepenuhnya.
“Kita akan bimbing dan arahkan Zulbahri dan kawan-kawan dalam menjalankan roda KNPI. Kita ingin KNPI Aceh Singkil bisa bersinergi dengan pemerintah dan membawa pemuda Aceh Singkil lebih maju,” pungkas Wahyu Saputra.
Menurut pengamatan AceHTrend, sidang berlangsung fair, demokratis, dan dinamis kendati ada juga riak-riak di sana-sini.
Sebelum penetapan calon dan terpilihnya Zulbahri, pimpinan sidang Amri Yusuf, terlebih dahulu menjelaskan bahwa berdasarkan absen qorum telah terpenuhi.
“Peserta sidang yang hadir sudah lebih dari 50 %,” kata Amri.
“Apakah sidang dilanjutkan,” tanya Amri kepada peserta.
Lalu, secara serempak peserta menyatakan lanjut.
Sidang pun berlangsung. Amri Yusuf dengan nada yang sangat bersahabat menjelaskan. Berdasarkan AD/ART KNPI, lima PK yang belum muscam, tidak diperkenankan menjadi peserta.
Mereka, hanya sebagai peninjau saja. Artinya, tambah Amri Yusuf, PK yang belum muscam, tidak ada hak suara.
Termasuk juga, tidak boleh memberikan dukungan pada bakal calon.
Apa yang disampaikan oleh Amri Yusuf itu, diterima dan diamini oleh peserta musda.
Setelah itu, baru penetapan bakal calon. Karena hanya Zulbahri sendiri yang memenuhi syarat sebagai calon.
Kemudian, putra Gunung Meriah itu, ditetapkan peserta musda sebagai ketua KNPI Aceh Singkil periode 2018-2021.[]