ACEHTREND.CO, Banda – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sekata Sepekat (AMSS) meminta Pemerintahan Aceh Singkil serius memperhatikan kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Hal itu disampaikan Koordinator aksi Zazang Nurdiansyah dalam aksi demontrasi yang digelar di Bundaran Simpang Lima, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis (15/3/2018).
“Dari tahun ke tahun berbagai permasalahan terjadi di rumah sakit tersebut, baik disebabkan karena pelayanan rumah sakit yang kurang efektif, kelalaian maupun fasilitas yang belum tercukupi,” katanya.
Untuk itu mereka mendesak bupati dan DPRK setempat agar serius dalam upaya perbaikan kualitas pelayanan rumah sakit.
Selama ini mereka menilai, pansus yang dilakukan terhadap rumah sakit oleh Komisi D DPRK setempat terkesan hanya formalitas dan tidak memberikan dampak perubahan ke arah yang lebih baik.
“Malu rasanya jika dibandingkan rumah sakit sebelah (Kota Subulussalam) yang lebih baik dari pada RSUD Aceh Singkil. Padahal RSUD Aceh Singkil sudah lama berdiri dibandingkan rumah sakit di Subulussalam,” katanya.
Lebih lanjut dia menduga, kondisi ini juga disebabkan karena permainan dalam penempatan pejabat di rumah sakit tersebut.
“Kami dari AMSS meminta kepada bupati supaya jangan ada permainan di rumah sakit apalagi kalau ada titipan siluman di rumah sakit tersebut. Karena ini dapat menciderai kesehatan masyarakat Aceh Singkil itu sendiri,” katanya.
Apalagi, katanya, baru-baru ini ada kasus kematian bayi di perut ibunya di rumah sakit tersebut yang diindikasikan karena kelalaian pihak rumah sakit dan terbatasnya fasilitas.
Atas kejadian tersebut, mereka menuntut direktur RSUD Singkil dan jajarannya harus bertanggungjawab.
“Karena ada indikasi penanganan yang kurang wajar terhadap bayi tersebut. Sehingga bayi tersebut harus menutup usia akibat pelayan yang tidak seharusnya dilakukan seperti itu,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga menuntut agar penanganan pasien di RSUD Aceh Singkil tidak membedakan kasta sosial.
“Banyak laporan dari masyarakat tentang pelayanan berdasarkan kasta sosial sehingga menyebabkan masyarakat menjadi minder dan hilangnya kepercayaan masyarakat kepada rumah sakit itu sendiri,” tukasnya.
Mereka juga mendesak aparat Polres Aceh Singkil untuk menyelidiki kasus kematian bayi sampai tuntas.
“Jangan didiamkan sampai berlarut-larut. Kasus ini harus ditangani secara transparan supaya diketahui seluruh lapisan masyatakat Aceh Singkil agar adanya kepastian hukum di bumi Syiakh Abdura’uf as-Singkily ,” pungkasnya. []