POLEM: Beras diimpor. Apakah tanah negeri kita sudah tak cukup luas tanah, atau sudah tak subur lagi tanahnya untuk bertanam padi?
APA KAOY: Barangkali negeri kita mengalami kekurangan petani atawa perkerja tani. Kalau tidak mana mungkin Pemerintah meminta semua pihak agar tidak mempersulit masuknya tenaga kerja asing. Tapi anehnya, rakyat negeri ini tidak mudah juga mendapat izin untuk bekerja di negeri lain. Bahkan banyak kasus, tenaga kerja negeri kita sering mendapat pelecehan di negeri orang.
POLEM: Garam diimpor. Apakah laut negeri kita nyang luas ini sudah tidak asin lagi airnya, sehingga tidak mungkin lagi dioalah menjadi garam?
APA KAOY: Barangkali banyak diantara rakyat di negeri kita yang dulunya petani garam, sekarang sudah beralih profesi menjadi peternak kambing, sapi atau lainnya.
POLEM: Tidak mungkin, buktinya negeri kita juga sering mengimpor daging. Bahkan dari tahun ke tahun semakin naik jumlah impornya.
APA KAOY: Atau barangkali lahan untuk beternak sapi,kambing dan lainnya sudah tak cukup. Karena sekarang semakin banyak lahan dijadikan sebagai perkebunan sawit.
POLEM: Tidak mungkin banyak digunakan sebagai lahan perkebunan sawit. Buktinya negeri kita juga selalu mengimpor minyak goreng, mentega, dan lain sejenisnya dari bahan sawit.
APA KAOY: Berarti saya juga tidak apa sebabnya harus begitu.
POLEM: Lada juga dimpor. Apakah tanah negeri kita sudah tidak mampu lagi menghasilkan lada yang pedas?
APA KAOY: Tidak mungkin. Dahulu banyak bangsa-bangsa lain berebut segala rempah, termasuk lada, dari negeri kita karena diakuinya berkwalitas sangat bagus. Sehingga negeri kita saling direbutkan, dan negeri kita dijajah samapai ratusan tahun karena kekayaan hasil bumi dan hasil perut bumi kita yang melimpah.
POLEM: Cabai, bawang dan kentang juga diimpor. Apakah tanah negeri kita sudah tak bagus lagi untuk menghasilkan cabai yang pedas, bawang yang wangi dan gurih serta kentang yang kenyal dan renyah?
APA KAOY: Barangkali karena negeri kita yang semakin bertambah penduduknya, sehingga produksi bahan-bahan makanan itu sudah tak mampu lagi memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri kita.
POLEM: Singkong juga diimpor. Apakah singkong sudah tak layak lagi ditanam di tanah negeri kita?
APA KAOY: Itu tak mungkin. Itu hal yang aneh. Dulu karena begitu subur tanah negeri kita sampai ada lagu ciptaan Yok Koeswoyo tentang itu , “ Bukan lautan hanya kolam susu // Kail dan jala cukup menghidupimu // Tiada badai tiada topan kau temui // Ikan dan udang menghampirimu // Bukan lautan hanya kolam susu // Kail dan jala cukup menghidupimu // Tiada badai tiada topan kau temui // Ikan dan udang menghampiri dirimu // Orang bilang tanah kita tanah syurga // Tongkat kayu dan batu jadi tanaman // Orang bilang tanah kita tanah syurga // Tongkat kayu dan batu jadi tanaman //.
POLEM: Sangat menyedih sekarang nasib negeriku. Negeriku, Negeri Pengimpor.[]
Banda Aceh, 18 Maret 2018.