• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Apache13, Dari Aceh Menapaki Pentas Nasional

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Kamis, 22/03/2018 - 10:25 WIB
di Hiburan, LIFE STYLE
A A
Apache13. Foto: Ist.

Apache13. Foto: Ist.

Share on FacebookShare on Twitter

Apache13, band asal Aceh kembali tampil di kota Bandung. Tak hanya tampil di satu tempat, kali ini mereka kembali untuk menghibur masyarakat di dua tempat dan acara yang berbeda, yaitu di Rumah The Panasdalam pada acara “Talkshow & Live Acoustic Perform” dan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB pada acara Gelar Budaya Aceh (GBA) 2018. Mereka sampai di Bandung pada tanggal 10 Maret 2018.

Acara “Talkshow & Live Acoustic Perform” di Rumah The Panasdalam dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Maret 2018 pukul 20:00 WIB. Band yang terdiri dari Nazar Shah Alam, Ikram Fahmi, Amek Barli, Dharma Putra dan Teuku Munawar itu menepati janji pada tawaran Imam Besar The Panasdalam, Pidi Baiq untuk tampil di Rumah The Panasdalam, Jl. Ambon No.8A, Bandung. Dengan segala kesiapan dan kesungguhan, mereka tampil hari itu menghibur semua penonton yang datang dari berbagai kalangan.

Acara dibuka dengan lagu “Leumoh Aneuk Muda”. Alunan lagu yang menceritakan tentang mahasiswa akhir itu membuat penonton tertawa sambil menyanyikan lagu, tak terkecuali Mariska Lubis, salah satu OCD Curator Steem. Penonton di dominasi oleh mahasiswa asal Aceh yang menempuh pendidikan di Bandung. Cuaca yang dingin tak membuat Nazar cs kaku menyanyikan lagu-lagu mereka di hadapan penonton. Suasana lampu serba kuning membuat panggung tampak klasik dan hangat. Penonton terlihat menikmati setiap lantunan lagu mereka sambil meneguk segelas kopi.

aceHTrend.com
Apache13. Foto: Ist.

Selain menyanyikan lagu, mereka juga menceritakan profil band dan perjalanan mereka mulai dari album perdana “Bek Panik” hingga album project “Saban Sama”. Uniknya, mereka bercerita sambil bercanda dengan penonton, sangat menghibur. Setiap habis menyanyikan lagu, mereka juga menceritakan apa makna dari lagu tersebut.

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

20/01/2021 - 07:19 WIB
KIP Aceh menetapkan tahapan Pilkada 2022. Keputusan tersebut dibuat pada Selasa (19/1/2021) di Banda Aceh.

KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

19/01/2021 - 22:08 WIB
Bendera Pemerintah Otonomi Bangsamoro. Foto?ist.

Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

19/01/2021 - 16:03 WIB
Usman Lamreung

Diduga Langgar Aturan, Polisi Diminta Usut Proses Hibah APBA untuk 100 Organisasi

19/01/2021 - 12:04 WIB

Lagu yang terakhir mereka nyanyikan di setiap panggung adalah “Mona”, mengapa demikian? Mereka juga tidak mengetahui apa sebab pastinya. Namun, yang mereka tau adalah lagu “Mona” adalah lagu yang paling dinantikan setiap penonton. Tak terkecuali di Rumah The Panasdalam, mereka juga menyanyikan lagu “Mona” sebagai lagu penutup.

Setelah selesai menyanyikan lagu, juga ada kuis berhadiah VCD Album yang di monitori oleh Alayka Abdullah, salah seorang dari tamu istimewa malam itu. Diujung acara juga diramaikan dengan jamming antara The Panasdalam Bank dan Apache13. Mereka membawa lagu “Koboi Kampus” dan “Cita-citaku”. Kolaborasi mereka tak henti membuat penonton tertawa mendengar lagu yang liriknya penuh kritik dan canda itu.

Ketika lagu habis, Apache13 dan The Panasdalam mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah hadir. Menandakan bahwa acara telah berakhir. Turun dari panggung, Nazar cs dikerumuni oleh penonton yang ingin foto bersama. Senyuman terlihat diwajah mereka, bahagia yang mereka bawa telah berhasil memunculkan senyum di wajah pemirsa.

Tak terhenti hari itu, mereka melanjutkan perform pada 18 Maret 2018, di gedung Sabuga ITB pada acara GBA 2018. Mereka telah sampai di gedung Sabuga sejak siang. Setelah melakukan check sound pada sesi gladi bersih, mereka menunggu di backstage sambil istirahat dan bermusik.

Gerbang dibuka pukul 19:00 malam. Tampak ratusan penonton mengantri untuk masuk ke dalam gedung. Acara dimulai pukul 20:00 WIB, tampak ratusan penonton duduk rapi menanti penampilan seni dari para talent yang telah dijanjikan, termasuk Apache13. Panggung yang didekorasi sebagus mungkin didukung oleh lighting dengan paduan warna yang indah memanjakan mata penonton yang menyaksikan penampilan seni. GBA 2018 juga dihadiri oleh Wali Nanggroe, Wakil Rektor ITB, Ismail Sofyan dan Abdullah Puteh.

Apache13 tampil pada pukul 20:30 WIB. Personil dengan kostum yang gagah mulai menaiki panggung , terdengar suara penonton yang bersorak gembira. Amek Barli dan Teuku Munawar mulai memetik gitar, Ikram Fahmi mulai menepuk cajon dan Dharma Putra mulai memetik bass melantunkan instrumen Bungong Jeumpa yang di aransemen ulang dan terhubung dengan lagu “Leumoh Aneuk Muda” sebagai pembuka. Nazar Shah menaiki panggung dan dalam sekejap penonton bersorak gembira membuat para personil Apache13 semangat untuk menghibur mereka.

Seusai lagu pembuka, sang vokalis mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara yang telah mempercayakan Apache13 untuk mengisi acara dan juga kepada semua yang telah hadir pada Malam Budaya GBA 2018. Setelah berbicara sedikit, Apache13 menyanyikan lagu untuk mengenang para syuhada yang telah wafat dalam perang, yaitu lagu “Kemboja Puteh”. Alunan musik yang syahdu membuat suasana haru pada penonton.

Seusai lagu “Kemboja Puteh” semua cahaya lampu meredup, Apache13 turun panggung dan MC menyampaikan bahwa Apache13 akan melanjutkan kembali penampilan untuk penutup acara. Sembari menunggu penampilan Apache13 di penghujung acara, penonton disuguhkan berbagai penampilan seni mulai dari Drama Tsunami, Tari Saman Gayo, Musikalisasi Puisi, dll.

Di penghujung acara, Apache13 menaiki panggung, sorak gembira penonton kembali terdengar. Dengan wajah semangat beriring senyuman para personil bersiap untuk memainkan lagu kembali. Uniknya, kali ini Apache13 mengajak driver mereka untuk ikut bernyanyi satu lagu di atas panggung. Mereka membawakan lagu “Ayah” yang liriknya diganti menjadi “Aceh”. Kemudian suasana kembali menjadi ramai dan seru saat Apache13 membawa lagu “Kaleuh Kuliah”, salah satu lagu yang famous di album pertama.

Seperti dipanggung-panggung sebelumnya, lagu “Mona” menjadi andalan Apache13 untuk dijadikan penutup acara. Sorak sorai gembira penonton menyerukan lagu terdengar nyaring. Kebahagian bertabur malam itu, bisa terlihat dari penonton yang bernyanyi ria bersama mengikuti irama. Mungkin itu salah satu bentuk kerinduan mereka terhadap musik Aceh.

Dibalik semua itu, apresiasi besar terhadap penyelenggara acara. Tanpa semangat dan usaha mereka, semua ini tidak akan terjadi. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi Apache13, bisa tampil di hadapan pemirsa semua di Bandung. Semoga sukses menyertai Apache13 dan kalian semua. [Irfan Fahd]

Tag: #Headlineapache13
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Pak Cek dan Adun Mukhlis Calonkan Diri Sebagai Ketua DPW PA Aceh Besar

Selanjutnya

Korban Banjir Aceh Selatan Terima Bantuan Masa Panik

BACAAN LAINNYA

Marzuki Yusuf. Ketua Ikatan Masyarakat Juli (Ikmali) Banda Aceh. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Pengurus Ikatan Masyarakat Juli di Banda Aceh Gelar Maulid

Minggu, 17/01/2021 - 19:46 WIB
Ustad Asrul Maidi, Lc. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.
Komunitas

Ustad Masrul Aidi, Lc: Menikah di Rumah Lebih Berkah

Minggu, 17/01/2021 - 16:38 WIB
Syeh Ali Jaber. Foto/Ist.

Sempat Membaik, Syeh Ali Jaber Berpulang ke Hadirat Ilahi

Kamis, 14/01/2021 - 10:27 WIB
Delsy Ronnie (Kelima dari kiri) dan Rektor Umuslim (ketiga dari kanan) saat pertemuan di Umuslim, Rabu (6/1/2021). Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Bertandang ke Umuslim, Nonviolent Peaceforce Komit Bangun Kerjasama

Jumat, 08/01/2021 - 16:28 WIB
Ilustrasi @lokadata
LIFE STYLE

Studi: ‘Hormon Cinta’ Bantu Jaga Tulang Kuat Hingga Tua

Senin, 04/01/2021 - 11:19 WIB
Pendiri RUMAN Aceh, Ahmad Arif, menerima hadiah buku dari Dr. Nurkhalis Mukhtar LC., MA.
LIFE STYLE

RUMAN Aceh Terima Donasi Buku dari Tiga Akademisi

Sabtu, 02/01/2021 - 10:19 WIB
AKBP. Adnan. Foto/Ist.

Mantan Polisi ‘Meupep-pep’ AKBP Adnan Meninggal Dunia

Kamis, 31/12/2020 - 17:54 WIB
Bang Joel, pemilik usaha Martabak Bang Joel di Meunasah Blang, Jeumpa, Bireuen. Foto/ Raden Yus Rusmadi.
Ringan

Beli Martabak Telur Bang Joel, Berpeluang Bawa Pulang Sepeda Motor

Jumat, 25/12/2020 - 16:22 WIB
Rinal Sahputra
LIFE STYLE

Buku “Para Perempuan di Tanah Serambi” Karya Mantan Ketua FLP Aceh Bakal Rilis di Januari

Kamis, 24/12/2020 - 09:55 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Korban Banjir Aceh Selatan Terima Bantuan Masa Panik

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Salah satu hasil perundingan damai antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan Pemerintah Filipina, adalah lahirnya otonomi. Salah satunya adalah dibenarkannya bendera Bangsamoro berkibar di daerah otonomi tersebut. Foto/Ist kiriman Nur Djuli.

    Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rimo: Dari Afdeling Kebun Terus Menggeliat Menjadi Pusat Perdagangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Langgar Aturan, Polisi Diminta Usut Proses Hibah APBA untuk 100 Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Dinas Sosial Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

Mukhlis Puna
OPINI

Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

Barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di lapas @ist
BERITA

Petugas Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Lapas Kelas II Blangpidie Abdya

Masrian Mizani
20/01/2021

aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

Muhajir Juli
20/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.