ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Latihan Kader III (Advance Training) tingkat nasional BADKO HMI Aceh berakhir. Kegiatan yang dibuka pada Senin 19 Maret lalu di AAC Dayan Dawoed itu ditutup dengan sesi orasi kebangsaan oleh tokoh nasional, Akbar Tandjung, di Aula Wisma Handayani Dinas Pendidikan Aceh, Senin (26/3/2018).
Kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta utusan dari berbagai BADKO se Indonesia, diantaranya Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan dan Barat, Jawa Timur, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Aceh.
Kegiatan yang mengangkat tema “Kebangkitan Ekonomi Islam Melawan Neo-imprealisme; Ikhtiar Kader HMI dalam Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur yang Diridhai ridhai Allah SWT berhasil mendatangkan berbagai pemateri dari lokal, nasional, bahkan internasional.
Seperti di acara pembukaan, BADKO HMI Aceh menghadirkan Rektor Kolej University Islam Perlis (KUIP) Malaysia, Prof hDr Muhammad Mizan bin Aslam dan Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Prof Dr Ir Samsul Rizal.
Kedua Rektor tersebut menjadi pembicara utama di Internasional Studium General yang diadakan dalam agenda pembukaan Advance Training BADKO HMI Aceh.
Dalam acara penutupan, Akbar Tanjung menyampaikan orasi kebangsaan dengan tema identitas Islam dalam kepemimpinan Indonesia.
Dalam orasinya, Akbar berpendapat bahwa nilai-nilai islam dalam bernegara sudah diabtraksi dalam pancasila oleh tokoh pendiri bangsa ini.
“kita bersyukur nilai Islam menjadi anutan kita bernegara melalui pengamalan nilai pancasila. Jadi siapa pun pemimpin Indonesia, haruslah menjalankan amanah nilai-nilai Islam yang tertuang dalam kelima sila dari Pancasila,” kata Akbar Tanjung.
Ketua Umum BADKO HMI Aceh, Mirza Fanzikri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Advance Training kali ini sengaja mengangkat tema kebangkitan ekonomi Islam menghadapi neo imprealisme agar para kader HMI memiliki kesadaran berjuang bersama dalam membangun kedaulatan ekonomi di negara ini.
Mirza menyampaikan kekhawatiran terhadap penguasaan ekonomi asing yang merajalela di negara ini.
“Ekonomi kapitalis telah melampaui batas investasi di negara kita. Kita khawatir, jangan sampai ini sebagai bentuk invasi negara lain terhadap negara kita. Walau dalam sektor ekonomi, saya yakin implikasinya akan lebih besar dan cepat merambah ke sektor sosial, politik, informasi dan budaya masyarakat kita, ” tegas Mirza dalam sambutan.
Mirza juga berharap agar kader HMI lulusan Advance Training BADKO HMI Aceh akan menjadi pelopor gerakan ekonomi Islam di berbagai penjuru negeri untuk menjaga kedaulatan bangsa.
Sementara Anwar, ketua panitia pelaksana kegiatan Advance Training melaporkan, dari 38 peserta yang mendaftar diperekrutan hanya 23 yang lulus screning test dan penilaian tim instruktur.
“Panitia mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh pemateri, alumni serta dukungan senior,” ucap Anwar.
Selama delapan hari diadakan training, adapun pemateri yang hadir diantaranya, Anggota Komisi III DPR RI F-Nasdem Taufiqulhadi, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim, akademisi
Prof Dr Ir Humam Hamid, Aktivis nasional Andi H Sinulingga, Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud, Komisioner KKR Aceh Fajran Zain, Ph.D, Anggota Komisi III DPR RI F-PKS Nasir Djamil, Ketua Umum PB HMI Saddam Aljihad, Ketum PB HMI Periode 2010-2012 yang kini menjabat Direktur PT POS Indonesia Noer Fajriansyah dan Presidium KAHMI Aceh Zulfikar ZB Lindan.
Disamping itu juga hadir Ketua KNPI Aceh Wahyu Saputra, Tokoh Nasional dan Owner Atjeh Connection Jakarta Amir Faisal, Staf Ahli Unit Kerja Presiden Penguatan Ideologi Pancasila Dr. Chaidir Basalama, Akademisi Unsyiah Dr Syaifullah Muhammad, MISPI Indonesia Syarifah Rahmatillah, DPD RI Asal Aceh Fachrul Razi, M.IP, Penulis Buku Bintang Arshy dan Akademisi Unsyiah Said Muniruddin, Komisioner KPU RI Ilham Saputra, Anggota DPR Aceh M Tanwier Mahdi serta berbagai pemateri dan instruktur HMI lainnya.[]