ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Pemilihan Legislatif 2019, Partai Daerah Aceh (PD- Aceh) salah satu partai politik lokal, targetkan memperoleh satu fraksi di DPR Aceh.
“Dari awal kami menargetkan satu fraksi, satu dapil satu kursi,” kata inisiator PD- Aceh Tgk Muhibussabri, pada saat pembukaan Musyawarah Raya (Mura) pertama yang diselenggarakan di asrama haji Banda Aceh, Minggu Malam (25/3/2018).
Di samping itu partai yang berbasis dayah ini juga menargetkan perolehan satu fraksi di masing-masing kabupaten kota pada pemilihan legislatif 2019 mendatang.
Muhibussabri menekankan, kader PD-Aceh harus mengetahui visi dan misi partai, dan menjalankan dalam aktivitas hari-hari. Karena banyak dari kader merupakan anggota baru. Mereka hanya memiliki semangat dan militansi, tapi tidak semua menguasai bagaimana visi dan misi partai.
“Kami menginginkan kepada seluruh kader supaya menyentuh hati masyarakat. Adanya pembelajaran politik dari kader, apa itu politik dan apa itu partai politik dan PDA itu apa? Sehingga ketika masyarakat memilih PDA, memilih karena tahu visi misi PDA. Tidak hanya sekedar asal pilih atau hanya memilih caleg,” kata dia.
Tgk Muhibussabri manyampaikan mura pertama PD- Aceh, dilakukan untuk menentukan garis garis perjuangan dan cita cita partai di masa yang akan datang.
Partai ini kata dia dilahirkan dari rahim para ulama Aceh untuk semua rakyat Aceh yang dibangun dengan komitmen dan moralitas untuk mempersatukan dan menjadikan Aceh yang lebih baik, bagi kader agar tidak pernah pudar semangat untuk terus memperjuangkan partai titipan ulama Aceh itu.
“Malam ini kita sepakat untuk menyatukan pikiran, dan tidak boleh menelantarkan begitu saja partai titipan ulama ini. Sisingkan lengan bajumu rebut kemenangan masa depan yang lebih baik memperbaiki ini kembali agar Aceh tidak berjalan ke arah kiri, insyaallah 2019 partai ini akan menang,” ujarnya.
Ia menjelaskan gagasan utama PD- Aceh yaitu politik pencerdasan bagi masyarakat Aceh yaitu politik Islam, di mana Islam harus menjadi rahmat bagi semua baik itu bidang politik, ekonomi dan budaya.[]