ACEHTREND.CO, Banda Aceh- Menjelang pemilihan anggota legislatif 2019, Partai Aceh–agar tidak ditinggalkan oleh pemilihnya– harus melakukan sejumlah pembenahan. Salah satunya dengan melakukan restruktur pengurus partai. Hal ini dikatakan oleh Kautsar, politikus muda PA, ketika ditemui pada akhir Februari 2018.
Dia mengatakan, tidak menjadi soal bila pupuk pimpinan eksekutif masih dipegang oleh Muzakir Manaf (Mualem), tapi secara umum, partai perlu melakukan penyegaran kepengurusan di tubuh eksekutif.
“Yang harus dilakukan Mualem saat ini menurut saya adalah restrukturisasi, sehingga mampu memperlihatkan Partai Aceh yang lebih baru kedepan,” kata Kautsar kepada acehTrend pada saat dijumpai di Banda Aceh (27/2/2018).
Saat ini, PA selaku parlok terbesar di Aceh, harus memperbaiki citra. Kekalahan di pilkada 2017 haruslah menjadi cermin untuk meperbaiki kinerja, citra serta pergaulan politik. Publik harus benar-benar mampu diyakinkan bahwa PA merupakan rumah politik bersama bagi seluruh rakyat Aceh, yang modern, serta profesional.
“Kemudian yang kedua harus muncul platform politik baru, dengan menampilkan proram program strategis, di mana program strategis ini harus membumi, yang mampu menjawab kebutuhan publik atau masyarakat dan dapat diukur capaiannya,” katanya.
Di tingkat tapak, kata Kautsar, PA juga harus melakukan penyegaran. “Kunci kekuatan PA ada di akar rumput. Di sana juga harus dilakuakn restrukturisasi,” katanya.
Dalam pandangan Kautsar, membenahi diri merupakan hal yang wajib dilakukan, agar rakyat Aceh kembali memberikan kepercayaan kepada PA sebagai perwakilan mereka di parlemen.