APA KAOY: ”Untuk rakyat Aceh, percayalah, Cut Nyak tak akan membiarkan setetes pun darah tumpah di Tanah Rencong”, kata Cut Nyak pada suatu waktu saat ia sedang membutuhkan sesuatu.
POLEM: Apa nyang seudang Apa kaoy baca itu.
APA KAOY: Ceurita, sebuah novel tentang Cut Nyak.
POLEM: Sudah sampai ke mana ceritanya Apa Kaoy baca?
APA KAOY: Cut Nyak berkeinginan bertatap muka lagi deungon rakyat di tanah rencong, untuk menyampaikan suatu janji dan keinginannya.
POLEM: Manis…..
APA KAOY: Apa nyang manis, Polem?
POLEM: Gula.
APA KAOY: Gula memang manis, enak dan nikmat Polem. Tapi diabetes nyang disebabkan oleh gula adalah penyakit nyang mematikan. Saya hanya mengingatkan, agar Polem tidak terus dalam keasyikan mengkomsumsi gula seucara berlebihan.
POLEM: Tros…., saya…..
APA KAOY: Apa nyang tros? Biasakan diri minum kopi asli nyang di tanam dari tanah kita sendiri. Ingat Polem, kopi asli dan tanpa dicampur gula memang pahit. Tapi itu akan lebih baik untuk kesehatan kita.
POLEM: O….,meunan? Kalau begitu silakan Apa kaoy lanjut membaca novel tentang Cut Nyak. Saya hanya akan mendengar sambil membiasakan diri menikmati kopi pahit.[]
Banda Aceh, 1 April 2018.