• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

19 Tahun Menanti Keadilan Pembantaian di Simpang KKA

Mulyadi PaseeMulyadi Pasee
Kamis, 03/05/2018 - 12:43 WIB
di KKR Aceh
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.CO,Lhokseumawe-Elemen sipil yang peduli pada penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) bersama masyarakat korban tragedi pembantaian di Simpang Kertas Kraft Aceh (KKA), menggelar aksi setiap 3 Mei, ini untuk mengenang peristiwa berdarah yang dilakukan oleh tentara Republik Indonesia terhadap rakyat Aceh pada 3 Mei 1999.

Kamis pagi (3/5/2018) puluhan keluarga korban tragedi Simpang KKA hanyut dalam doa dan zikir bersama dalam rangka mengenang Tragedi Simpang KKA ke 19 tahun, yang digelar di Dusun Simpang KKA, Gampong Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Ketua Forum Keluarga Korban Kekerasan Tragedi Simpang KKA (FK3T-SP.KKA) Murtala mengatakan sampai saat ini Kejaksaan Agung juga belum menyelesaikan permasalah pelanggaran HAM yang ada di Aceh. Padahal Komanas HAM sudah menyerahkan berkas tersebut sejak 2016 lalu.

Menurut Murtala, kejahatan aparat negara di Aceh, termasuk di dalamnya tragedi Simpang KKA, merupakan sebuah peristiwa besar tragedi kemanusiaan di Aceh saat perang bersenjata antara RI dan GAM.

BACAAN LAINNYA

Moeldoko. Foto/Suara.com.

That Na Teuh, Lheuh Jép Kupi, Moeldoko Jeut Keutuha Chiek Peureuté Demokrat

05/03/2021 - 21:22 WIB
Foto: Sayuti Abubakar (kanan) ketika bertemu Tumin Blang Blahdeh, yang merupakan ulama senior di Aceh. Foto: Ist.

Final! PNA Usulkan Sayuti Abubakar Sebagai Cawagub Aceh

05/03/2021 - 12:41 WIB
Bridger Walker (6) memilih melawan anjing gembala yang Jerman yang mencob menyerang adik perempuannya si Wyoming, Amerika Serikat pada 9 Juli 2020. Foto/The Sun.

Bridger Walker, Bertarung Melawan Anjing Gembala Jerman Demi Selamatkan Adiknya

05/03/2021 - 09:49 WIB
Pemimpin Redaksi Modus Aceh Muhammad Shaleh (Kanan) memberikan sambutan usai terpilih sebagai Ketua FJK dalam Kongres FJA I di Rumoh Aceh Tibang, Banda Aceh, Kamis, 27 Agustus 2020/FOTO/aceHTrend.

Fokus Advokasi dan Edukasi Jurnalis, FJA Resmi Berbadan Hukum

04/03/2021 - 19:59 WIB

“Maka itu, harapan kami laporan itu BAP yang sudah dilakukan pada korban dan kepada keluarga korban sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung dan DPR RI. Sebenarnya kasus pelanggar HAM ini sudah selesai, namun sampai saat ini juga belum ada titik terang, kami menilai pemerintah tak peduli dengan nasip pelanggar HAM yang menuntut keadilan,” kata Murtala.

Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf, Anggota DPRK Aceh Utara Tgk Junaidi, Ketua PMI Lhokseumawe Junaidi Yahya, para Penggiat LSM, anggota Polri dan TNI, BEM Fakultas Pertanian Unimal dan HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara.

Kronologi Tragedi

Dikutip dari Okezone, tragedi tersebut dimulai dari berkembang kabar mengenai hilangnya anggota TNI dari Kesatuan Den Rudal 001/Pulo Rungkom pada tanggal 30 April 1999. Dalsm Miller, Michelle Ann (2008). Rebellion and Reform in Indonesia: Jakarta’s Security and Autonomy Policies in Aceh. Routledge. hlmn. 36–37. ISBN 9781134051212. Diakses tanggal 3 Mei 2014, disebutkan,anggota tersebut diklaim menyusup ke acara peringatan 1 Muharam yang diadakan warga desa Cot Murong. Dalam “Aceh for Beginners” disebutkan, Klaim ini diperkuat oleh kesaksian warga yang sedang mempersiapkan acara ceramah magrib tersebut.

Pasukan militer Detasemen Rudal menanggapi hilangnya anggota tersebut dengan melancarkan operasi pencarian masif yang melibatkan berbagai satuan, termasuk brigadir mobil (Brimob). Saat melakukan penyisiran di desa, aparat melakukan penangkapan terhadap sekitar 20 orang lalu melakukan aksi kekerasan. Para korban mengaku dipukul, ditendang, dan diancam oleh aparat. Warga desa kemudian mengirim utusan ke komandan TNI setempat untuk bernegosiasi. Komandan TNI berjanji aksi ini tidak akan terulang lagi. (Sumber:14 tahun Peristiwa Simpang KKA Aceh”. KontraS Aceh)

Tanggal 3 Mei 1999, satu truk tentara memasuki desa Cot Murong dan Lancang Barat, tetapi diusir oleh masyarakat setempat. Warga desa yang berunjuk rasa bergerak ke markas Korem 011 untuk menuntut janji yang diberikan komandan sehari sebelumnya. Pada siang hari, pengunjuk rasa berhenti di persimpangan Kertas Kraft Aceh, Krueng Geukueh, yang lokasinya dekat dengan markas Korem, kemudian mengirimkan lima orang untuk berdialog dengan komandan. Ketika dialog sedang berlangsung, jumlah tentara yang mengepung warga semakin banyak, dan warga pun melempar batu ke markas Korem 011 dan membakar dua sepeda motor.(Sumber: Aceh for Beginner) Setelah itu, dua truk tentara dari Arhanud yang dijaga Detasemen Rudal 001/Lilawangsa dan Yonif 113/Jaya Sakti datang dari belakang dan mulai menembaki kerumunan pengunjuk rasa. (Sumber: Public Commemoration for Victims of the Aceh Conflict”. Fabian Junge)

Setelah insiden Dewantara, beberapa kantong berisi mayat yang diberi pemberat batu ditemukan di dasar sungai. Pola pembuangan mayat ini diduga mengikuti pola yang diterapkan pada insiden sebelumnya di Idi Cut.(Sumber: Aceh for Beginner)

46 orang tewas dalam pembantaian itu, 20 orang hilang dan 156 orang luka-luka. Hingga kini, keluarga korban terus menuntut keadilan negara, setiap tahun mereka menggelar aksi menolak lupa di Simpang KKA.

Tag: #Headlinepelanggaran HAM Acehtragedi Simpang KKA
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Rektor UIN Ar-Raniry Lantik 8 Pejabat Baru

Selanjutnya

Menangkan PT Kalista Alam, PN Meulaboh Dinilai Menentang MA

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
KKR Aceh

Sejumlah Pihak Susun Rencana Advokasi KKR Aceh di Jakarta

Sabtu, 02/02/2019 - 11:28 WIB
Afridal Darmi, Ketua KKR Aceh (Taufan Mustafa/aceHTrend)
KKR Aceh

KKR Aceh Aceh Tak Berwenang Panggil Pelaku Pelanggaran HAM

Jumat, 30/11/2018 - 08:17 WIB
Afridal Darmi, Ketua KKR Aceh (Taufan Mustafa/aceHTrend)
KKR Aceh

14 Korban Pelanggaran HAM di Aceh Beri Kesaksian di Muka Umum

Jumat, 30/11/2018 - 08:09 WIB
aceHTrend.com
KKR Aceh

Sejarah: TNI Bakar 53 Ruko di Keude Dua

Jumat, 07/09/2018 - 03:26 WIB
aceHTrend.com
KKR Aceh

14Munir: Nur Djuli Mengenang Jasa Munir untuk Aceh

Senin, 27/08/2018 - 18:28 WIB
aceHTrend.com
KKR Aceh

16 Operasi Militer di Aceh yang Patut Diingat Rakyat

Rabu, 15/08/2018 - 08:13 WIB
aceHTrend.com
KKR Aceh

12 Ribu Rakyat Aceh Menjadi Korban DOM

Rabu, 15/08/2018 - 07:27 WIB
aceHTrend.com
KKR Aceh

The Guardian Muat Kisah Anak yang Kembali Setelah 40 Tahun Hilang “Diadopsi”

Kamis, 21/12/2017 - 16:00 WIB
aceHTrend.com
KKR Aceh

Aceh Institute Rintis Sekolah Keadilan Transisi

Sabtu, 10/06/2017 - 09:40 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Rawa Tripa terus menghadapi ancaman, mulai dari perambahan hingga pembukaan perkebunan sawit. Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia

Menangkan PT Kalista Alam, PN Meulaboh Dinilai Menentang MA

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Merah Sakti @aceHTrend/Nukman Suryadi Angkat

    Utang Daerah Membengkak, Merah Sakti Sorot Kinerja Bintang-Salmaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Final! PNA Usulkan Sayuti Abubakar Sebagai Cawagub Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah ‘Ejakulasi Dini’ Bangun Aceh Hebat, Kompa Jaya Harap PNA Komitmen Pada Janjinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • That Na Teuh, Lheuh Jép Kupi, Moeldoko Jeut Keutuha Chiek Peureuté Demokrat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Ketua DPP PDA Teungku Muhibushabri A. Wahab. Foto/Ist.
Dayah

Kalau Kalangan Dayah Tak di Parlemen, Jangan Harap Lahir Kebijakan Pro Syariat Islam

Muhajir Juli
06/03/2021

Muslizar saat meninjau rumah Hadijah, Jumat, 5 Maret 2021.
BERITA

Garda Abdya akan Bangun Rumah Layak Huni untuk Hajidah HS

Masrian Mizani
05/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

Hadiri Musrenbang di Singkil Utara, Wabup Sazali Berpesan Prioritaskan Pembangunan Pro Rakyat

Sadri Ondang Jaya
05/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

PT PIM Ekspor Perdana 30 Ribu Ton Urea Komersial ke Srilanka

Mulyadi Pasee
05/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.