• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Sujud Terakhir HT Djohan di Baiturahman

Muhajir JuliMuhajir Juli
Kamis, 10/05/2018 - 22:58 WIB
di SOSOK, SPECIAL
A A
Gubernur/ KDH I Dista Aceh Profesor Ibrahim Hasan (kiri) dan Wakil Gubernur/KDH I Dista Aceh HT. Djohan. Foto (koleksi keluarga.

Gubernur/ KDH I Dista Aceh Profesor Ibrahim Hasan (kiri) dan Wakil Gubernur/KDH I Dista Aceh HT. Djohan. Foto (koleksi keluarga.

Share on FacebookShare on Twitter

Magrib itu, Kamis (10/5/2001) menjadi salat fardhu terakhir yang ditunaikan oleh HT. Djohan. Tokoh Aceh asal Tanoh Abee, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar itu, bersimbah darah 50 meter jelang tiba di rumahnya. Ia ditembak dari jarak dekat oleh OTK.

Kepala Satgas Penerangan Operasi Cinta Meunasah II-2001 AKBP Sad Harun menyebutkan anggota MPR RI/Ketua DPD Golkar Aceh tersebut gugur usai melaksanakan salat magrib di Masjid Baiturrahman. “Beliau ditembak dari jarak antara satu dan dua meter dengan menggunakan senjata laras pendek. Korban meninggal di tempat setelah terkena tiga luka tembak di bagian kepala,” kata Sad Harun, seperti dilansir majalah Gatra yang kemudian tayang di Gatra.Com, Jumat (11/5/2001).

Informasi yang dihimpun dari kalangan masyarakat menyebutkan, almarhum meninggal saat perjalanan pulang usai melaksanakan salat Magrib dari Masjid Raya Baiturrahman. Penembakan terjadi sekitar 50 meter menjelang sampai di rumahnya. 

Masih berdasarkan informasi dari masyarakat, pelaku penembakan terdapat dua versi, yakni menggunakan kendaraan mobil [Toyota] Kijang dan ada yang menyebutkan pelaku naik sepeda motor [Honda] GL Pro.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi perokok. Foto/Anadolu Agency.

Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

24/01/2021 - 16:26 WIB
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

ASN yang Diamankan oleh Densus 88 Merupakan Bendahara MAA Aceh Timur

23/01/2021 - 12:07 WIB
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Humas Polda Aceh Benarkan Penangkapan Dua Terduga Teroris di Langsa

22/01/2021 - 20:35 WIB
Kajati Aceh Dr Drs Muhammad Yusuf SH MH didampingi oleh Kajari Pidie Jaya Mukhzan SH MH menerima Dr. M. Gaussyah, SH MH.

Fakultas Hukum USK Apresiasi Kinerja Kejati Aceh Dalam Mengusut Kasus Korupsi

22/01/2021 - 19:36 WIB

Teuku Djohan merupakan tokoh kedua yang menjadi korban selama konflik bersenjata di Daerah Istimewa Aceh, setelah yang pertama seorang tokoh ulama yaitu Prof. Dr. Teungku H. Syafwan Idris, MA., mengalami nasib sama, demikian laporan ANTARA Banda Aceh, Jumat.

Berita gugurnya Teuku Djohan secara cepat tersiar meluas, dan para tokoh masyarakat di kota Banda Aceh berbondong-bondong menuju rumah duka yang terletak sekitar 100 meter dari Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Almarhum Teuku Djohan kelahiran Desa Tanoh Abee, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar, sekitar 52 KM sebelah timur Banda Aceh, meninggalkan seorang istri bernama Hj. Cut Ubit dengan enam orang anak, yaitu Cut Farizal, Teuku Irwan, Cut Dewi, Cut Ratu, Teuku Iqbal, dan Teuku Radja.

Teuku Djohan di kalangan masyarakat Aceh dikenal sebagai tokoh yang ramah, berwibawa dan disegani, sehingga pernah menduduki beberapa jabatan penting/strategis, baik dalam pemerintahan sipil maupun militer.

Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961 di Magelang itu, pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Aceh (1997-1999), Wakil Gubernur Aceh (1987-1992), dan sekarang [saat penembakan] masih menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Aceh serta anggota MPR RI Utusan Golongan.

Dilansir oleh Liputan6.com, pada Jumat (11/5/2001, Kepolisian Daerah Aceh memeriksa 12 saksi dalam kasus penembakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Aceh Tengku Johan, Kamis kemarin. Para saksi adalah warga sekitar Jalan Profesor A. Majid Ibrahim, tempat kejadian berlangsung dan orang yang berada di lokasi itu. Sejauh ini, polisi belum menemukan pelaku penembakan tersebut. Demikian diungkapkan Kepala Polda Aceh Brigadir Jenderal Polisi Chaerul Rasyid, di Markas Kepolisian Resor Kota Banda Aceh, Jumat (11/5/2001). 

aceHTrend.com
HT Djohan (kanan) bersama EE Mangindaan , putra Manado yang ketika muda pernah bertugas di Aceh serta menjadi pemain klub PERSIRAJA. Menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara era SBY. (Foto: Koleksi keluarga).

Menurut Rasyid, keterangan saksi masih belum seragam. Sebagian saksi mengatakan pelaku mengendarai sepeda motor. Sedangkan sebagian lagi menyebutkan melihat sebuah mobil warna coklat berhenti sesaat dan melepaskan tembakan. Karena itu, lanjut dia, polisi masih mendalami semua keterangan saksi. Rasyid juga berjanji akan bekerja ekstra keras untuk mengungkap kasus tersebut. 

Menanggapi keterkaitan antara pembunuhan Rektor Institut Agama Islam Negeri Arraniry Profesor Sofyan Idris September silam dan kasus ini, Rasyid menegaskan, polisi belum menemukan adanya keterkaitan kedua kasus tadi. Sebab, sampai sekarang kasus pembunuhan Sofyan belum juga terungkap.

Tokoh Ketiga Tewas Dibunuh

Dalam laporan Gatra.Com, tokoh Aceh, Teungku Imam Suja’ meminta aparat keamanan mengusut tuntas kasus pembunuhan terhadap Teuku Djohan. 

“Kita cuma bisa mengimbau aparat dapat mengungkap kasus pembunuhan terhadap mantan Wakil Gubernur Aceh itu. Apalagi, meninggalnya tokoh Aceh itu sangat tragis dan di luar batas kewajaran karena ditembak,” katanya saat melayat ke rumah duka di Banda Aceh, Jumat. 

Dengan meninggalnya Ketua DPD Partai Golkar Aceh itu, berarti provinsi yang dijuluki daerah “Serambi Mekah” tersebut telah kehilangan tiga orang tokoh, yakni Rektor IAIN Ar-Raniry Darussalam, Prof. Safwan Idris dan seorang anggota DPR RI asal Aceh Teungku Nasiruddin Daud. Ketiga tokoh Aceh tersebut meninggal karena dibunuh, dan sampai sekarang belum ada yang terungkap pembunuh dan motifnya.

“Kita sudah kehilangan tiga orang tokoh yang selama ini menjadi panutan ummat. Yang cukup memprihatinkan kita adalah mereka meninggal secara tragis akibat tindak kekerasan sebagai ekses konflik bersenjata,” kata Imam Suja.

“Kondisi Aceh yang sudah memasuki pada titik kritis ini yang menyebabkan berbagai tindak kekerasan, seperti pembunuhan ulama dan tokoh. Dengan kematian-kematian seperti ini (penembakan), lalu apakah persoalan Aceh bisa selesai. Inilah yang harus kita jawab secara bersama-sama,” tambahnya.

Ketika ditanya apakah pembunuhan HT Djohan itu ada kaitannya dengan politis, ia menilai selama ini almarhum tidak memiliki musuh, jadi tidak bisa memprediksikan ke arah itu, namun diharapkan proses hukum yang bisa mengungkapkannya.

Sementara itu, sejak pukul 08.00 WIB, Jumat, rumah duka di jalan Prof. A. Madjid Ibrahim Banda Aceh, terus dibanjiri ribuan pelayat, baik dari muspida maupun masyarakat serta alim ulama.

Jenazah HT Djohan dikabarkan akan dikebumikan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Banda Aceh, sekitar pukul 14.00 WIB, setelah disaalatkan di Masjid Raya Baiturrahman. 

Kini, penembak sesungguhnya HT Djohan masih sebuah misteri bagi publik. Beberapa orang mengaku mengetahui siapa yang membunuh dan siapa yang memerintahkan pembunuhan terhadap mantan tentara itu. Pihak keluarga mengaku juga mengetahui siapa pelaku sesungguhnya. Tapi demi menyongsong masa depan Aceh yang lebih baik, mereka lebih memilih untuk menyimpan rahasia itu.

Sumber: Gatra, Liputan6.com.,dbs

Tag: #HeadlineHT djohanKonflik Aceh
Share836TweetPinKirim
Sebelumnya

Wagub Aceh: Kembali ke Orde Baru adalah Pembodohan

Selanjutnya

Kautsar Sarankan Bangun Monumen Reformasi

BACAAN LAINNYA

Santri kelas III akuntansi SMK Entrepreneur Darussalam, Minggu (16/1/2021), menanam jagung di lahan pertanian milik dayah. Foto/Ist.

Thalabah Dayah Entrepreneur Darussalam Tanam Jagung dan Sayuran di Lahan Percontohan

Sabtu, 16/01/2021 - 09:21 WIB
Sekretaris RPuK, Laila Juari. Foto/dok. Pribadi.
Surat Pembaca

RPuK Kutuk Pelecehan Seksual di Badan Reintegrasi Aceh

Sabtu, 09/01/2021 - 14:40 WIB
Syahrul, SH. [ist]
Surat Pembaca

Zalimi Korban Pencabulan Deputi II, Ketua BRA Harus Diganti

Jumat, 08/01/2021 - 00:58 WIB
aceHTrend.com
Basa Aceh

Keulabe Peng BUM Gampong, Incit Keuchik Alue Bukét Didrop Lé Jaksa

Kamis, 07/01/2021 - 17:12 WIB
ilustrasi
Basa Aceh

Hana Trép Lé, Turki Akan Tréi Vaksin Bak Tubôh Ureung Lam Nanggroe

Rabu, 06/01/2021 - 07:11 WIB
Fajar Wahyudi (11) curhat kepada H. Mukhlis, tentang kondisi ibunya di Malaysia. Bocah berusia 11 tahun itu berharap agar sang pengusaha bersedia membiayai pemulangan ibunya yang telah tiga bulan sakit di Malaysia. Foto/Screenshoot video amatir.
Perempuan

Ibunya Musibah di Malaysia, Bocah Asal Kutablang Curhat Kepada Mukhlis Takabeya

Rabu, 30/12/2020 - 07:19 WIB
Baina (22) walau cerdas, tapi harus mengubur impiannya karena ekonomi yang tidak mendukung. Foto/Ist.
Perempuan

Balada Baina, Perempuan Cerdas yang Hidup Miskin di Tepi Sungai Lae Soraya

Selasa, 29/12/2020 - 09:27 WIB
Ghazali Abbas Adan @ist
Surat Pembaca

Kapan Kapolda Aceh Usut Bantuan 650 Miliar untuk Pemberdayaan Ekonomi Mantan Kombatan?

Jumat, 18/12/2020 - 10:07 WIB
Dua droe ureung tuha, teungöh demo tulak HRS di Simpang Limöng, Banda Aceh, Rabu (16/12/2020). Foto/Ist.
Basa Aceh

Ngui Jas ‘Almamater’ Ureueng Tuha Demo Tulak Habieb Rizieq di Simpang Limöng

Kamis, 17/12/2020 - 02:10 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Kautsar, SHI. Foto: doc pribadi.

Kautsar Sarankan Bangun Monumen Reformasi

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Ilustrasi perokok. Foto/Anadolu Agency.

    Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ASN yang Diamankan oleh Densus 88 Merupakan Bendahara MAA Aceh Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelajar Asal Aceh Tamiang Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Langsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammad Nizam Asal Aceh Timur Terpilih sebagai Ketua IKAMAPA Bogor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terduga Teroris yang Ditangkap di Aceh Diduga Terlibat Pengeboman di Polrestabes Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Safrizal dan Siti Hilmi Amirulloh, pemilik Yalsa Boutique.
LIFE STYLE

Luncurkan Produk Busana Muslim, Yalsa Boutique Optimis Diterima Pasar

Redaksi aceHTrend
24/01/2021

Ilustrasi
BERITA

Pelajar Asal Aceh Tamiang Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Langsa

Syafrizal
24/01/2021

Nadya Ulfa
BUDAYA

Puisi-Puisi Nadya Ulfa

Redaksi aceHTrend
24/01/2021

Ilustrasi perokok. Foto/Anadolu Agency.

Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

Redaksi aceHTrend
24/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.