• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Di Wuhan China, Berpuasa Ramadhan Hingga 16 Jam Setiap Hari

Teuku Hendra KeumalaTeuku Hendra Keumala
Selasa, 22/05/2018 - 12:51 WIB
di Ramadhan Karim, SPECIAL
A A
Di Wuhan China, Berpuasa Ramadhan Hingga 16 Jam Setiap Hari

Siti Aminah, mahasiswa Central China Normal University, Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Foto: ist.

Share on FacebookShare on Twitter

Jauh dari tanah air serta berada di negara yang minoritas muslim, tidak menjadi kendala bagi Siti Aminah, mahasiswa pascasarjana Central China Normal University, Wuhan, Propinsi Hubei, untuk menjalankan ibadah puasa.

“Tidak ada halangan dan tidak ada larangan dari Pemerintah China dan otoritas tempatan. Muslim diperbolehkan berpuasa,” ujar Siti Aminah melalui pesan whatshap kepada aceHtrend, Senin (21/5/2018).

Menurut Siti Aminah, layaknya seperti di Indonesia, tidak ada kendala apapun di sana untuk menjalankannya. Hanya saja, ia mengakui bahwa ujian yang harus ditempuh kala sedang menjalankan ibadah tersebut, tentu lebih banyak.

Ujian yang dimaksudkan Siti yaitu aktivitas masyarakat setempat khususnya di wilayah Wuhan, berjalan seperti biasa. Tidak ada perbedaan antara Ramadhan dan bulan biasa. warga tetap menjalankan aktivitas ekonomi termasuk kuliner di siang hari. “Mereka tetap menjual makanan siang hari, kan di sana minoritas muslim, itu negeri orang, pasti aktivitas normalnya tetap berjalan,” ujar Siti.

BACAAN LAINNYA

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

13/04/2021 - 13:34 WIB
Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

12/04/2021 - 22:20 WIB
Presiden Joko Widodo Disuntik Vaksin Covid – 19

Ahli: Niatkan Vaksinasi di Bulan Ramadhan Sebagai Ibadah

12/04/2021 - 08:52 WIB
KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

12/04/2021 - 01:12 WIB

Tantangan lainnya adalah persoalan rindu kebersamaan dengan keluarga. Di Aceh penulis novel Membangun Menara di Lautan Asia, bisa berbuka puasa bersama keluarga. Di China, ia harus berbuka dengan teman-temannya yang seaqidah. Walau rasa bahagia tetap ada, tapi rasa tentu berbeda.

Siti menambahkan lama waktu berpuasa di Wuhan mencapai 16 jam, bisa saja sewaktu-waktu akan berubah tergantung suasana cuaca. Sementara waktu imsaq dimulai pada pukul 3.37 pagi dan berbuka pada jam 7.15 sore waktu setempat.

Meski aktivitas menjalankan ibadah puasa tergolong lancar, tambah Siti, namun sulit mendapatkan suasana Ramadhan seperti di tanah air.

Kalau mau melaksanakan shalat tarawih ia harus berjalan cukup jauh. Untuk tetap bisa menjalankan ibadah shalat malam tersebut, Siti memilih berjamaah dengan teman-temannya yang muslim. Atau sendiri-sendiri di kediaman masing-masing.

Menemukan makanan halal juga ujian tersendiri bagi Siti dan teman muslim lainnya. Sebagai negeri yang mayoritas dihuni oleh non muslim, Wuhan tidak menyediakan tempat penjualan makanan halal yang memadai.

Siti mengakui, selama menjalankan ibadah puasa di sana, ia harus lebih konsisten menghadapi berbagai perbedaan, baik kultural maupun keyakinan beragama. Sebagai minoritas ia tetap ingin menjalankan keyakinan agamanya, walau sedang di negeri asing.

“Menjaga pandangan, sedikitnya tempat penjualan makanan halal, cuaca yang tidak sama serta durasi waktu berpuasa 16 jam adalah bagian dari ujian. Saya tetap semangat menjalankan ibadah puasa, Insya Allah akan mudah apalagi bila sudah terbiasa,” imbuh Siti.

Tag: #Headlinechinaramadhan di chinasiti aminah
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Polres Aceh Utara Beri Takjil untuk Pelanggar Aturan Berkendara

Selanjutnya

Jenazah Kernet Escavator Ditemukan Mengapung di Bawah Jembatan Teupin Mane

BACAAN LAINNYA

Minum Obat Selain dengan Air Putih, Amankah?
Ramadhan Karim

Cara Minum Obat 3×1 dan Puasa Tidak Batal

Selasa, 13/04/2021 - 00:19 WIB
Toni Firmayas; Putra Abdya yang Menjadi Guru Garis Depan di Pelosok Kalimantan
SPECIAL

Toni Firmayas; Putra Abdya yang Menjadi Guru Garis Depan di Pelosok Kalimantan

Minggu, 28/03/2021 - 11:25 WIB
P’up Dah, Peugawe Kantô Dipeu Apui Kantô Bupati Bireuen
Basa Aceh

P’up Dah, Peugawe Kantô Dipeu Apui Kantô Bupati Bireuen

Senin, 08/03/2021 - 14:12 WIB
Kalau Kalangan Dayah Tak di Parlemen, Jangan Harap Lahir Kebijakan Pro Syariat Islam
Dayah

Kalau Kalangan Dayah Tak di Parlemen, Jangan Harap Lahir Kebijakan Pro Syariat Islam

Sabtu, 06/03/2021 - 07:07 WIB
That Na Teuh, Lheuh Jép Kupi, Moeldoko Jeut Keutuha Chiek Peureuté Demokrat
Basa Aceh

That Na Teuh, Lheuh Jép Kupi, Moeldoko Jeut Keutuha Chiek Peureuté Demokrat

Jumat, 05/03/2021 - 21:22 WIB
Bridger Walker, Bertarung Melawan Anjing Gembala Jerman  Demi Selamatkan Adiknya
Anak

Bridger Walker, Bertarung Melawan Anjing Gembala Jerman Demi Selamatkan Adiknya

Jumat, 05/03/2021 - 09:49 WIB
Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri
Anak

Dua Minggu Tidak Sekolah, Ternyata Bocah SDN 1Banda Aceh Rawat Ibunya yang Stroke Seorang Diri

Rabu, 03/03/2021 - 13:13 WIB
Kohati Cabang Sigli Gelar Diskusi tentang Pemilu

Kohati Cabang Sigli Gelar Diskusi tentang Pemilu

Sabtu, 13/02/2021 - 22:14 WIB
Selamat dari Amukan Api, Salbila Bercita – cita Menjadi Dokter Gigi
Perempuan

Selamat dari Amukan Api, Salbila Bercita – cita Menjadi Dokter Gigi

Selasa, 09/02/2021 - 09:37 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Jenazah Kernet Escavator Ditemukan Mengapung di Bawah Jembatan Teupin Mane

Jenazah Kernet Escavator Ditemukan Mengapung di Bawah Jembatan Teupin Mane

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Memasak untuk Suami yang Tidak Berpuasa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan
BERITA

Sambut Ramadan, ACT Lhokseumawe Luncurkan Program Sedekah Pangan

Mulyadi Pasee
13/04/2021

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh
BERITA

Wakil Ketua DPRK Harap Daurah Al-Qur’an Lahirkan Imam Masjid di Kota Banda Aceh

Teuku Hendra Keumala
13/04/2021

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama
BERITA

41 Cama Gagal Ikut UTBK-SBMPTN Unimal di Hari Pertama

Bustami Acut
13/04/2021

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama
Artikel

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Redaksi aceHTrend
13/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.