ACEHTREND. CO, Banda Aceh – Pemerintah Aceh akan menggelar Aceh Marathon 2019 pada 29 Juli 2018 di Sabang. Sementara pada tanggal yang sama juga ada event marathon di berbagai daerah, dan juga event marathon di luar negeri. Apakah atlet lari memilih ke Sabang, event sport tourism yang di organized oleh Erol Perkasa Mandiri? Apakah promosi yang selama ini telah dijalankan oleh Ambassador Steffy Burase akan sukses mengajak atlet untuk ikut lari di Sabang, 29 Juli 2018?
Dari website ayolari diketahui ada 29 event marathon di Juli 2018. Dari 29 event itu ada 8 event marathon yang hari lombanya jatuh pada 29 Juli 2018, salah satunya adalah Aceh Marathon 2018 di Sabang. Jika dibanding dengan event di tujuh daerah lain yang juga melaksanakan lomba lari pada waktu yang sama, seperti di Malang, Bogor, Tanggerang Selatan, Sleman, Bali, dan Pariaman, Sumatera Barat maka event marathon di Sabang jauh lebih mungkin menarik minat peserta.
Jubir Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani kepada aceHTrend menginformasikan bahwa event Aceh Marathon 2018 memiliki katagori lengkap, full marathon, half marathon, 10k marathon, 5k marathon, bahkan veterans marathon. Aceh Marathon 2018 juga menawarkan total hadiah fantastis, yaitu 3 miliar lebih.
Jika dilihat dari segi katagori, hanya even marathon di Bandung yang menyamai. Pada lomba lari yang akan dilaksanakan pada 22 Juli 2018 dengan PT Amerta Indah Otsuka sebagai penyelenggara, 8.000 tiket sudah habis terjual hanya dalam waktu dua hari padahal total hadiahnya hanya Rp 500 juta. Bandung Marathon 2018 tidak hanya diikuti oleh maayarakat umum, amatir, atlet marathon lokal tapi juga diikuti pelari dari 14 negara asing.
Sebelumnya, pada 15 April 2018 juga ada event marathon di Jogjakarta yang juga diikuti 8.000 peserta dan juga ada pelari dari 22 negara asing, seperti Malaysia, Jepang, Kenya, Brunei Darussalam, Irlandia, India, China, Brasil, Singapura, Filipina, dan Australia. Total hadiahnya juga kalah dari Aceh yaitu hanya Rp 746 juta.
Sebanyak 39 pelari Indonesia juga pernah ambil bagian di London Marathon pada 22 April 2018. Yuli Rianastasia, pelari wanita Indonesia berusia 57 tahun, yang berhasil menyelesaikan lomba dengan catatan waktu enam jam 20 menit dan telah mengikuti 20 kali berbagai lomba lari tingkat dunia.
Sampai Juni 2018 belum diketahui jumlah peserta lari dari negara asing yang ikut serta pada event Aceh Marathon 2018 di Sabang, 29 Juli. Jubir Pemerintah Aceh kepada aceHTrend belum bisa memastikan berapa jumlah peserta dari nasional dan Asia Tenggara.
“Dari Kodam 1.500 orang, dari Polda 1.000 orang dan dari IMORI 500 orang. Total pelari dari negara asing akan disampaikan pada Juli nanti, diperkirakan 3000-4000,” kata SAG, Sabtu (26/6/2018) sore.
Salah satu pelari yang pernah ikut di Palu Marathon 2016 yang saat itu juga ikut dikelola oleh Steffy Burase kepada aceHTrend memastikan tidak akan mengikuti Aceh Marathon 2018 di Sabang. Ia menyebut lebih memilih Malang Marathon yang juga dilaksanakan pada 29 Juli 2018.