ACEHTREND.CO, Banda Aceh- Anggota DPRA dari Fraksi partai Aceh Azhari Cage, Kamis (28/6/2018) mengatakan Pemerintah Aceh yang mengaku menganut “mazhab” hana fee kini sudah menjadi “mazhab na fee. Hal itu diungkapkan olehnya ketika berlangsung Sidang Paripurna Khusus Hak Interpelasi DPRA.
“Katanya dulu menganut mazhab hana fee alias tidak ada fee, tapi sekarang Gubernur Irwandi Yusuf dengan Tiong kok ribut-ribut soal proyek di media sosial,” ujar Azhari Cage.
Pada kesempatan itu Cage juga mempertanyakan soal isu pernikahan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dengan seorang perempuan asal Manado.
“Ini harus dijelaskan ke publik oleh saudara Gubernur Irwandi Yusuf tentang hubungannya dengan seorang wanita asal Manado yang sudah viral di medsos. Tujuannya menghindari konsumsi publik karena perlu dijelaskan agar tak berkembang liar di masyarakat,” ujar Azhari Cage.
Azhari Cage menjelaskan, pernyataan yang diajukan itu berkaitan dengan Undang-Undang ASN dimana Kepala Daerah hanya diperbolehkan memiliki satu orang istri. Ia mencontohkan kasus Aceng Fikri di Bandung. Selanjutnya itu juga menyoroti soal keretakan dalam internal timses Irwandi Yusuf soal pembagian proyek.
Sebelum Azhari, ikut bertanya pula Abdullah saleh, yang juga politikus Partai Aceh yang sudah 15 tahun duduk di DPRA dengan partai yang berbeda. Ia bertanya soal aliran dana korupsi BPKS Sabang yang menyeret nama Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.
“Berdasarkan data dari hasil keputusan Pengadilan Tipikor Jakarta pusat, Ruslan Abdulgani selaku Kepala BPKS divonis bersalah atas tindak korupsi proyek BPKS Sabang. Dalam hal ini, ada tercantum nama Irwandi Yusuf yang ditulis bahwa menerima Rp 14 Miliar lebih,” kata Abdullah Saleh sambil memperlihankan dokumen.
Sementara itu, Wagub Nova menjelaskan terkait dugaaan keterlibatan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menerima suap tentang kasus BPKS Sabang tidaklah benar.
“Jadi terhadap dugaan keterlibatan Gubernur menerima suap aliran dana dari mantan Kepala BPKS Sabang itu kami tegaskan itu tidak benar dan tidak terlibat dalam kasus itu,” ujar Wagub Nova Iriansyah saat membacakan pernyataan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf pada Paripurna Khusus DPR Aceh.
Selanjutnya soal pertanyaan yang diajukan Azhari Cage, Wagub Nova mengaku tidak bisa memberikan jawabannya langsung. Meski demikian, Wagub Nova berjanji akan menyampaikannya kepada Gubernur Aceh tentang dua pertanyaan yang diajukan Azhari Cage.
“Terkait dua soal yang diajukan saudara Azhari Cage, saya tidak bisa menjawab sekarang. Namun saya akan menyampaikan pertanyaan ini kepada saudara Gubernur Irwandi Yusuf. Termasuk juga soal pertanyaan yang diajukan anggota legislatif lainnya seperti etika dalam bermedia sosial dan soal transparansi kalimat “Selamat mengawasi pengawasan pembangunan Aceh” yang dinilai provokatif,” ujar Wagub Nova.
Wartawan: Taufik Ar-Rifai
Editor: MUhajir Juli
Komentar