ACEHTREND.COM, Singkil | Warga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil agar melakukan pengerukan aliran Sungai Saragian khususnya Tepian Ujung Padang, Gosong Telaga Utara, Singkil Utara.
Permintaan itu disampaikan, karena sungai yang melintasi pemukiman mereka itu, saat ini, kondisinya sangat dangkal. Telah ditutupi sedimen lumpur.
Sehingga perahu nelayan yang berangkat melalui sungai ke muara Saragian menjadi terganggu. Bahkan, kandas. Apalagi pada saat pasang surut.
“Saat pasang surut perahu kami susah melintas. Karena tanah permukaan sungai sangat tinggi. Perahu nelayan sering kandas,” tutur Ramudin kepada AceHTrend, Ahad (1/7/2018).
Sementara itu, warga lainnya, Mulyadi menimpali, jika pendangkalan sungai berlangsung lama, maka bila musim penghujan, dipastikan air sungai akan meluap.
Dengan sendirinya, tambah Mulyadi, air akan merambat ke pemukiman warga. Akhirnya, banjir tak bisa dielakkan.
Menurut keterangan Sumir Syah warga lainnya, sungai Saragian Tepian Ujung Padang, beberapa tahun belakangan terus mengalami pendangkalan.
Ada material lumpur tebal yang menutupi permukaan sungai sehingga membentuk delta.
Delta itu terbentuk, tambah Sumir Syah, berasal dari luapan tanah daratan areal perkebunan PT Nafasindo dan lahan masyarakat lainnya yang dihanyutkan air melalui parit besar.
Mengenai pendangkalan sungai itu, kata Sumir Syah, telah pernah diusulkan pada pihak kecamatan, melalui Musrembang, juga pada pihak terkait, tapi belum berwujud.
Karena itu, warga minta Pemkab Aceh Singkil agar menanggulangi pendangkalan aliran sungai itu. Misalnya, dengan melakukan pengerukan aliran sungai.
Di samping itu, Sumir Syah juga meminta agar parit besar dari lahan PT Nafasindo menuju sungai ditutup saja atau dialihkan ke lokasi lain.
“Kami berharap Pemkab Aceh Singkil mau menanggulangi pendangkalan aliran sungai karena sangat memberatkan warga,” pungkas Sumirsyah.[]
Wartawan : Sadri Ondang Jaya
Editor : Irwan Saputra