ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Setelah mengikuti serangkaian kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kementerian Agama Aceh ke 16 di Bumi Syeikh Hamzah Al Fansuri sejak 8 sampai dengan 14 Juli 2018, akhirnya para Kontingen dari 23 kabupaten/kota se Aceh telah tiba kembali di kampung halaman masing-masing.
Informasi ini disampaikan Kabag Tata Usaha (TU), Saifuddin, berdasarkan laporan dari Kakankemenag atau ketua kontingen masing-masing melalui Group WhatsApp Kemenag Aceh.
“Alhamdulillah seluruh kontingen telah meninggalkan kota Subulussalam usai penutupan, Jumat (13/7/2018) malam, ada yang langsung berangkat dan juga yang berangkat pagi, dan alhamdulillah semua kontingen telah tiba di kampung halaman masing-masing,” ujar Saifuddin yang biasa disapa Yahwa, di Banda Aceh, Minggu (15/7/2018).
Ia juga menyampaikan, secara umum, proses kembalinya kontingen berjalan dengan lancar walau ada sedikit masalah dengan salah satu minibus yang di tumpangi Kemenag Aceh Besar.
“Tapi tidak ada kendala, alhamdulillah lancar,” lanjut Mantan Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Aceh itu.
Seperti diketahui, Porseni ke XVI tahun 2018 Kemenag RI Aceh sukses digelar di bumi Syaikh Hamzah Fansuri Kota Subulussalam dengan peserta paling banyak sepanjang sejarah Porseni Kemenag, berbagai macam cabang lomba bidang olahraga dan seni dipertandingkan dalam event 2 tahunan sekali itu di provinsi Iskandar Muda ini.
Personi XVI dan Expo Madrasah V Kemenag Provinsi Aceh di Kota Subulussalam telah selesai. Kota Banda Aceh dinobatkan juara umum karena mengoleksi 38 mendali.
Porseni diprakarsai Kemenag Provinsi Aceh digelar dalam setiap dua tahun sekali menyediakan piala bergilir dan mendali emas, perak dan perunggu bagi siswa dan siswi madrasah yang berprestasi di semua tingkatan, termasuk karyawan di lingkungan Kemenag.
Kepala Kemenag Provinsi Aceh, Muhammad Daud Pakeh menyampaikan selamat kepada para pemenang di semua cabang dan tingkatan, baik olahraga maupun seni.
“Anak-anak yang sukses, prestasi ini menjadi motivasi. Yang belum beruntung terus berusaha ke depan supaya bisa menjadi juara,” kata Daud Pakeh dalam sambutannya di acara penutupan di Lapangan Beringin, Kota Subulussalam, Jumat 13 Juli 2018 malam.
Ia mengatakan, tujuan even ini melahirkan prestasi untuk membangun para anak bangsa menjadi lebih baik lagi, berguna untuk bangsa dan negara. Tidak ada perbedaan antara sekolah dan madrasah, tujuanya semata-mata membangun generasi muda.
“Tidak ada perbedaan antara sekolah dan madrasah. Jangan lagi ada ego sektoral karena semata-mata untuk membangun anak bangsa,” ungkap Kemenag Aceh.
Daud Pakeh mengajak para peserta Porseni menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dalam meraih kesuksesan di berbagai even. Hal ini akan memunculkan generasi Aceh yang hebat.
Kemenag kabupaten/kota, kata M Daud Pakeh harus membangun sinergitas dengan pemerintah daerah, untuk melakukan pembinaan kepada anak-anak didik, merupakan aset yang sangat berharga.
Sebelumnya di awal sambutannya, Daud Pakeh juga menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Subulussalam dan seluruh jajaran yang telah menyukseskan Porseni XVI dan Expo Madrasah V Kemenag Provinsi Aceh tahun 2018.[]
Editor : Irwan Saputra