ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Forum Mahasiswa Pascasarjana Unsyiah (Fosma) meminta pihak Rektorat untuk menunda pembayara SPP sampai dengan hari ke 10 lebaran Idul Adha.
Ketua Fosma, Ishani, mengatakan, pihak rektorat harus serius terkait SPP mahasiswa mengingat belum ada kesepakatan antara program studi (Prodi), rektorat dan mahasiswa.
“Kami minta pihak rektorat menyetop dulu SPP, karena sebelum ada kesepakatan bersama,” katanya, Sabtu (18/7/2018).
Ishani mengaku sudah berkoordinasi dengan Ombudsman, GeRAK dan MaTA agar permintaan penundaan SPP dikabulkan. Namun, kata Ihsani, jika permintaan ini juga tidak direspon oleh pihak rektorat maka pihaknya dari angkatn 2016 ke bawah akan memboikot untuk tidak akan membayar SPP, dan akan melakukan demo besar-besaran usai lebaran.
“Dalam permintaan kami jelas yaitu SPP untuk angkatn 2016 kebawah bayar 50 persen. Uang bimbingan tesis ditiadakan dan uang sidang hanya Rp 2 juta, itupun dibayar saat sidang,” katanya.
Namun dalam SK Rektor Unsyiah 2018, uang SPP untuk angkatan 2016 ke bawah masih tidak ada pemotongan bahkan ada yang naik, uang bimbingan tesis Rp 3 juta dan uang sidang Rp 4 juta.
“Itu memberatkan kami. Pihak rektorat tidak merespon dengan baik kami, padahal kami sudah melapor kepada Ombudsman. Jika hal ini juga tidak dikabulkan maka kami dari Fosma akan menyurati dan minta BPK untuk mengaudit kembali masalah SPP mahasiswa S2 Unsyiah,” ancamannya. []
Editor : Irwan Saputra