• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Irwandi Yusuf dan Senjata FN-Minimi Macet

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Minggu, 19/08/2018 - 08:07 WIB
di BUDAYA, Sejarah
A A
Irwandi Yusuf dan Senjata FN-Minimi Macet
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Munawar Liza Zainal*)

Hari itu, tanggal 22 November 2005, dengan menumpang sebuah skytruck (PZL M28) milik polisi, kami berangkat dari lanud AU Sultan Iskandar Muda menuju bandara Rembele Takengon.

Di bangku depan duduk Irwandi Yusuf dengan Jenderal Jaakko Oksanen, sebelahnya Tengku Bakhtiar Abdullah dan Pieter Feith, di belakang, saya dengan Jenderal Nipat Thonglek.

Selain kami, dari GAM, Sofyan Daud dan Darwis Djeunib sudah duluan sampai melalui jalan darat ke Takengon. Sedangkan Jenderal Supiadin, Anwar Noer, Amiruddin dan perwakilan pemerintah lainnya juga sampai ke sana dengan menggunakan helikopter.

BACAAN LAINNYA

Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

12/04/2021 - 22:20 WIB
Presiden Joko Widodo Disuntik Vaksin Covid – 19

Ahli: Niatkan Vaksinasi di Bulan Ramadhan Sebagai Ibadah

12/04/2021 - 08:52 WIB
KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

12/04/2021 - 01:12 WIB
Anwar Idris: Semua Bisa, yang Penting Cara Komunikasi

Anwar Idris Minta Medco Bertanggungjawab Atas Keracunan Gas yang Dialami Warga

11/04/2021 - 18:54 WIB

Sesampai di Rembele, kami dijemput dengan beberapa kendaraan double cabin milik AMM Takengon. Langsung diantar menuju lapangan Musara Alun. Di sana ratusan masyarakat sudah bergerombol, beberapa tenda didirikan. Hari itu adalah hari pemotongan senjata GAM, dikenal dengan istilah decommissioning. Mantan kombatan GAM, pejabat daerah, pimpinan dan anggota milisi memenuhi lapangan.
aceHTrend.com
Setelah beberapa senjata dipotong dan selesai diperiksa, tiba-tiba sepucuk senjata FN Minimi (mini mitrailleuse) milik GAM yang diserahkan, tidak berfungsi.

“Ini harus diganti. Yang diberikan itu tidak berfungsi. Harus ganti lain”, demikian desak Mayjen Supiadin, pangdam Iskandar Muda yang juga turut hadir sewaktu turut melihat proses pemotongan.

Irwandi Yusuf, Tengku Bakhtiar, Sofyan Daud, Darwis Djeunib terlihat agak gusar. Akan sangat rugi GAM telah menyerahkan sebuah senjata yang modern, tetapi tidak diakui dan dianggap disputed oleh pihak pemerintah.

Entah bagaimana cerita, tiba-tiba Irwandi mendapatkan akal. Dia berbicara dengan salah seorang anggota AMM asal Finlandia yang berlatar belakang militer. Sepertinya anggota AMM tersebut bisa memperbaiki senjata itu.

aceHTrend.com
“Senjata ini masih bagus, tapi ada masalah kecil. Tunggu sebentar saya perbaiki”, demikian disampaikan Irwandi kepada rombongan yang mengerumuni.

Tanpa diperintah, hanya dengan bisikan saja, saya langsung mengerti dan berbicara dengan Jenderal Supiadin dan rombongan AMM dari RI, untuk mengalihkan perhatian mereka dari Irwandi dan anggota AMM asal Finland itu.

Setelah beberapa menit, senjata sudah siap. Irwandi mengajak rombongan untuk kembali memeriksa. Saat dicoba, senjata yang tadinya ngadat, langsung cespleng. Akhirnya disepakati, bahwa senjata itu layak dan dihitung dalam jumlah yang dipotong. Kami pun lega.

Setelah semua selesai, saya bertanya kepada Irwandi. “Bang, peu neupeugot sampee senjata nyan jeut pakek?”. Apa abang buat, sehingga senjata itu bisa kembali berfungsi?

Irwandi menjawab, “kamoe pasang pèr polpen u dalam, makajih jeut dipeutah tapi sigo sagai hahaha”. Kami pasang pèr dari pulpen, sehingga pelatuknya bisa ditarik. Tapi cuman untuk sekali saja, jawab Irwandi sambil tertawa.
aceHTrend.com
Anwar Noer, anggota AMM dari pihak Pemerintah yang kebetulan berdiri di samping kami, tersenyum masam mendengar keterangan dari Irwandi.

Alhamdulillah, saat itu, GAM berhasil memenuhi komitmen untuk memotong seluruh senjata di kawasan wilayah Linge dan sekitarnya. Secara resiprokal, TNI dan Polri non-organik juga ditarik sesuai kesepakatan.

Dalam proses pemotongan tersebut, semua pihak terkait hadir, tidak terkecuali PETA dan tokoh GAM di wilayah Linge dan Gayo Lues. Saat konflik mereka berseberangan namun pada hari itu semua larut dalam ikatan persaudaraan disebabkan oleh perdamaian yang dicapai di Helsinki.

Foto-Foto: Jalimin Gayo.

*) Ditulis oleh Munawar Liza Zainal sebagai memory atas peran Irwandi Yusuf ketika damai Aceh baru saja terajut. Penulis adalah anggota GAM dan Walikota Sabang 2007-2012.

Tag: #Headlineammdamai Acehirwandi yusufmunawar liza zainal
Share407TweetPinKirim
Sebelumnya

Spektakuler, Aksi Tari Saman di Pembukaan Asian Games 2018

Selanjutnya

Menjadikan Aceh Sebagai Tanah Berpengharapan

BACAAN LAINNYA

Makmeugang; Cara Masyarakat Aceh Bergembira Menyambut Ramadan
BUDAYA

Makmeugang; Cara Masyarakat Aceh Bergembira Menyambut Ramadan

Minggu, 11/04/2021 - 22:52 WIB
[CERPEN]: Kawin
BUDAYA

[CERPEN]: Kawin

Minggu, 04/04/2021 - 14:30 WIB
Tim Pusat Preservasi Naskah Kuno Perpusnas RI Konservasi Manuskrip Aceh Koleksi Cek Midi
BERITA

Tim Pusat Preservasi Naskah Kuno Perpusnas RI Konservasi Manuskrip Aceh Koleksi Cek Midi

Jumat, 26/03/2021 - 17:34 WIB
Kenduri Apam IMPM Mutiara Raya Diharapkan Masuk Kalender Wisata Banda Aceh
BUDAYA

Kenduri Apam IMPM Mutiara Raya Diharapkan Masuk Kalender Wisata Banda Aceh

Senin, 15/03/2021 - 09:19 WIB
Tradisi Têt Apam Menyambut Bulan Rajab dan Isra’ Mi’raj
BUDAYA

Tradisi Têt Apam Menyambut Bulan Rajab dan Isra’ Mi’raj

Sabtu, 13/03/2021 - 12:21 WIB
Pelabuhan Singkil; Bandar Niaga Internasional di Pantai Barat Aceh
Sejarah

Pelabuhan Singkil; Bandar Niaga Internasional di Pantai Barat Aceh

Kamis, 04/03/2021 - 10:06 WIB
Puisi-Puisi Nasya Febrila
BUDAYA

Puisi-Puisi Nasya Febrila

Minggu, 28/02/2021 - 10:59 WIB
Puisi Alya Amira Asshifa
BUDAYA

Puisi Alya Amira Asshifa

Minggu, 28/02/2021 - 10:36 WIB
[PUISI]: Makanan Bergizi
BUDAYA

[PUISI]: Makanan Bergizi

Minggu, 28/02/2021 - 10:26 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Menjadikan Aceh Sebagai Tanah Berpengharapan

Menjadikan Aceh Sebagai Tanah Berpengharapan

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nonmuslim di Sabang Diminta Jaga Toleransi dan Hormati Ramadhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gunung Halimon Pidie – Gunong Aulia dan Cerita Mistis Yang Melegenda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Satbrimob Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Duafa
BERITA

Satbrimob Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Duafa

Syafrizal
13/04/2021

Layanan Intranet dan Internet di Seluruh SKPK Subulussalam Diputuskan Rekanan, Ini Sebabnya
BERITA

Layanan Intranet dan Internet di Seluruh SKPK Subulussalam Diputuskan Rekanan, Ini Sebabnya

Nukman Suryadi Angkat
13/04/2021

Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Lhokseumawe, 244 Gram BB Diamankan
BERITA

Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Lhokseumawe, 244 Gram BB Diamankan

Mulyadi Pasee
13/04/2021

Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota
BERITA

Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota

Nukman Suryadi Angkat
13/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.