• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Tarmizi: Safwan Idris Tokoh Aceh yang Spesial

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 17/09/2018 - 22:41 WIB
di SOSOK
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

16 September 2000; Pagi itu suasana terlihat biasa, tidak ada yang terlalu berbeda dari pagi hari lain di zaman konflik Aceh. Orang-orang baru sedikit yang lalu lalang, umumnya enggan keluar rumah saat pagi masih gelap karena suasana keamanan Aceh yang memburuk, kecuali terpaksa karena ada keperluan mendesak. Suasana pagi itu tiba-tiba berubah luar biasa. Seorang tokoh penting Aceh, Prof. Safwan Idris ditembak orang tak dikenal di rumahnya. Ia meninggal di tempat seketika.

Menurut keterangan polisi dan pihak keluarga kemudian, kita mengetahui ada 2 pelaku yang datang ke rumah pak Safwan sekitar pukul 06.45 itu menggunakan satu sepeda motor. Berpura-pura sebagai mahasiswa, pelaku yang ditaksir berusia 25 tahun itu dipersilakan masuk ke ruang tamu oleh istri almarhum. Tak lama kemudian, seisi rumah terkejut mendengar suara tembakan. Bagian leher dan rahang Prof. Safwan Idris ditembusi peluru.

Penembakan dan pembunuhan terhadap Prof. Safwan Idris yang saat itu menjabat sebagai Rektor di IAIN Ar-Raniry (Sekarang UIN Ar-Raniry), terasa sangat mengejutkan. Apa lagi tak diketahui latar belakang motif seperti apa terhadap korban, bahkan hingga saat ini. Ia bukan lawan politik siapapun, pula diketahui tidak memiliki permusuhan dengan siapapun kala itu.

***

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com

Dinas Sosial Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie

20/01/2021 - 12:06 WIB
Mukhlis Puna

Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

20/01/2021 - 11:46 WIB
Barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di lapas @ist

Petugas Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Lapas Kelas II Blangpidie Abdya

20/01/2021 - 09:54 WIB
aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

20/01/2021 - 07:19 WIB

Padahal beberapa bulan sebelum kejadian, saya yang ketika itu menjabat posisi Sekjend Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR), menolak pernyataan Prof. Safwan yang menyeru mahasiswa untuk kembali ke kampus, ke Darussalam yang damai. Kami di pergerakan mahasiswa kala itu, menilai seruan Rektor dan tokoh berpengaruh ini berpotensi mereduksi kekuatan gerakan mahasiswa Aceh yang sedang bertumbuh dan berjuang menyelesaikan pelanggarah HAM dan mengakhiri konflik Aceh secara demokratik.

Tapi saya tidak selamanya berbeda pandangan dengan beliau, lebih sering berfikiran sama malah. Jika banyak orang mengenal dan mengenang Prof. Safwan sebagai Tokoh Pendidikan, di mata saya, almarhum lebih dari itu. Ia tokoh Aceh yang special, dengan kapasitas melampaui jabatan yang biasa diembannya dalam dunia pendidikan.

Bagaimana tidak? Putra asli Aceh Rayeuk kelahiran Siem ini merupakan sosok visioner dan berani. Jauh-jauh hari, ia sudah menyatakan pandangannya bahwa persoalan (konflik) Aceh tidak akan selesai jika penyelasaiannya dilakukan dengan cara-cara represif dan pendekatan militeristik. Ia turut mendukung gerakan reformasi ’98 oleh mahasiswa, sertu turut menuntut pencabutan DOM Aceh 1989-1998. Terakhir, ia bahkan dipercaya oleh Presiden Habibie menjadi anggota Komisi Independen Pengusut Tindak Kekerasan di Aceh dengan masa tugas hingga Juli 2000, sekitar dua bulan sebelum tragedi terjadi.

Visioneritas Safwan Idris juga terlihat pada banyak pemikiran beliau yang hari ini masih dimplementasikan, semisal pengelolaan zakat melakui BAZIS dan lain sebagainya.

Di mata saya, Safwan Idris bukan saja ulama dan intelektual, tapi juga pelaku gerakan perubahan. Putra kebanggaan masyarakat Aceh Rayeuk ini merupakan teman perjuangan melawan kekerasan dan militerisme di Aceh.

***

16 September 2018; Sudah 18 tahun berlalu sejak Prof. Safwan Idris meninggal dunia akibat ditembak di rumahnya di Kopelma Darussalam, Banda Aceh. Penembakan tersebut sampai saat ini masih berbalut misteri. Tidak ada yang mampu mengusut siapa kedua pelaku dan otak yang mendalangi penembakan secara sadis itu. Dan terhadap kegagalan pengungkapan ini, saya merasa marah. Sambil berguman saya bertanya sendiri, “jika terhadap kasus menimpa tokoh Aceh saja kita tak berdaya, bagaimana halnya lagi dengan ribuan bahkan lebih kasus yang menimpa rakyat biasa?”

ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Alumni Poltas Kecewa Tak Ada Formasi CPNS untuk D-III

Selanjutnya

Teungku Muhar Sarankan Undang Cristiano Ronaldo ke Aceh

BACAAN LAINNYA

Kamala Devi Harris. Foto/ BBC World.
SOSOK

Kamala Harris, Wakil Presiden AS Berdarah India- Jamaika

Minggu, 08/11/2020 - 09:11 WIB
Ilham Mirsal
SOSOK

Mengenal Waled Tarmizi Cot Meurak Samalanga yang Cerdas dan Visioner

Sabtu, 26/09/2020 - 19:01 WIB
Irwandi Yusuf, Darwati A. Gani, dan Steffy Burase/Foto:Ist
SOSOK

Darwati A.Gani, Steffy Burase dan Kisah “Seteru” Pujaan Hati Sang Capten

Jumat, 25/09/2020 - 18:33 WIB
Alfred Riedl. FOTO/ussfeed.com.
SOSOK

Mengenang Alfred Riedl dan 4 Pelatih Asing Dalam Sejarah Sepak Bola Indonesia

Rabu, 09/09/2020 - 16:00 WIB
Abu MUDI
SOSOK

Syekh Abu MUDI (2): Sang Mursyid dan Sosok Waliyullah?

Sabtu, 04/07/2020 - 12:23 WIB
Abu MUDI
SOSOK

Syekh Abu MUDI (1): Al-Mujaddid Era Milenial

Minggu, 28/06/2020 - 21:16 WIB
Abuya Syeikh Muhammad 'Aun @repro/Sadri Ondang Jaya
SOSOK

Abuya Syekh Muhammad ‘Aun: Ketua Mahkamah Syar’iyah Pertama Singkil

Senin, 04/05/2020 - 15:10 WIB
Abuya Tgk Sidi Sutan Arif @repro/Sadri Ondang Jaya
SOSOK

Abuya Tgk Sidi Sutan Arif: Ulama dari Labuhan Haji Menjadi Guru di Gosong Telaga

Kamis, 30/04/2020 - 10:32 WIB
H. Makmursyah Putra, SH, MM, Bupati Aceh Singkil pertama. @ist
SOSOK

Mengenang Makmursyah Putra, Pelopor Pembangunan Aceh Singkil

Senin, 27/04/2020 - 12:22 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Teungku Muhar Sarankan Undang Cristiano Ronaldo ke Aceh

Komentar

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Salah satu hasil perundingan damai antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan Pemerintah Filipina, adalah lahirnya otonomi. Salah satunya adalah dibenarkannya bendera Bangsamoro berkibar di daerah otonomi tersebut. Foto/Ist kiriman Nur Djuli.

    Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

    95 shares
    Share 95 Tweet 0
  • Rimo: Dari Afdeling Kebun Terus Menggeliat Menjadi Pusat Perdagangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Langgar Aturan, Polisi Diminta Usut Proses Hibah APBA untuk 100 Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Dinas Sosial Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

Mukhlis Puna
OPINI

Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

Barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di lapas @ist
BERITA

Petugas Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Lapas Kelas II Blangpidie Abdya

Masrian Mizani
20/01/2021

aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

Muhajir Juli
20/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.