• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Belajar Keteladanan dari Abu BUDI Lamno

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Selasa, 18/09/2018 - 12:37 WIB
di SOSOK, SPECIAL
A A
aceHTrend.com
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Mirza Ferdian*)

Jam menunjukkan Pukul 06.00 WIB, matahari masih tampak malu-malu memancarkan sinarnya, suasana jalanan kota Banda Aceh Masih sepi dari lalu lalang kendaraan, yang tampak ramai adalah Warkop yang diisi oleh Para pejuang jamaah shubuh, Toyota Fortuner VRZ abu-abu Keluaran Tahun 2016 itu bergegas meninggalkan kota Banda Aceh. Sampai ke daerah Lhoknga kondisi jalan sudah mulai lebar dan tracknya pun panjang, sang sopir terlihat lebih leluasa berkemudi.

Kami berniat menuju ke Dayah BUDI Mesja di Lamno Aceh Jaya dalam rangka HAUL Abu BUDI yang XXI. Kadis Pendidikan Dayah Provinsi Aceh Usamah El-Madny ditunjuk hadir dalam acara HAUL untuk Mewakili Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah. Selain itu sang kadis memang sudah punya keinginan untuk berkunjung ke Dayah BUDI untuk bersilaturrahmi dengan Aba Asnawi ulama kharismatik Aceh yang saat ini merupakan pimpinan Dayah BUDI Mesja Lamno dan juga untuk melihat kondisi Dayah BUDI.

45 menit perjalanan kami sampai di Gunung Geurutee, semilir angin dan hawa sejuk mulai terasa ke dalam kabin mobil, Pulau Keluang menjadi pemandangan indah yang bisa kami nikmati di antara warung-warung pelepas lelah di samping jalan Geurutee. Pantai Barat Selatan memang banyak terdapat pantai yang indah, suatu anugrah sendiri bagi yang bisa menikmati, ciptaan Allah memang tiada tandingannya.

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

20/01/2021 - 07:19 WIB
KIP Aceh menetapkan tahapan Pilkada 2022. Keputusan tersebut dibuat pada Selasa (19/1/2021) di Banda Aceh.

KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

19/01/2021 - 22:08 WIB
Bendera Pemerintah Otonomi Bangsamoro. Foto?ist.

Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

19/01/2021 - 16:03 WIB
Usman Lamreung

Diduga Langgar Aturan, Polisi Diminta Usut Proses Hibah APBA untuk 100 Organisasi

19/01/2021 - 12:04 WIB

Tak terasa kami telah sampai di dayah yang didirikan oleh Teungku Ibrahim Bin Ishaq (Abu BUDI) Pada tahun 1967 ini, letak dayah tak jauh dari Kuala Daya lebih kurang 4 KM Jaraknya. Di atas Bukit Kuala Daya, terdapat Makam Sultan Alaiddin Riayat Syah atau Po Teumeurehom Raja Pertama Kerajaan Lamno Jaya. Abu BUDI lahir di Gampong Meukhan Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Barat (sekarang Aceh Jaya), mendirikan Dayah BUDI pada saat beliau berumur 31 tahun, tentu dengan ilmu yang sudah sangat memadai.

Riwayat Pendidikan Sang Mursyid

Guru pertama Abu Ibrahim Lamno adalah Abu Ramli yang kemudian menjadi salah seorang sesepuh Yayasan Dayah BUDI pada awal pendiriannya, bahkan putra pertama beliau kini menjadi pimpinan dalam organisasi kepengurusan Yayasan Dayah BUDI, yang akrab disapa dengan sebutan Aba Asnawi.

Pada tahun 1946 di awal kemerdekaan, Abu BUDI tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengisi kemerdekaan yang telah diraih dengan susah payah dari tangan penjajah, beliau belajar pada sekolah rakyat (SR) di Gampong Kuala Daya selama dua tahun, lalu pindah ke SR lamno dan sekaligus mondok di Pesantren Bustanul Aidarusiyah. Di usia yang begitu muda, terlihat semangatnya untuk mendalami ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umum.

Setelah menempuh pendidikan dasar empat tahun di lamno, pada tahun 1949 Abu BUDI menuju Dayah Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan yang saat itu di pimpin oleh Abuya Syech Muhammad Waly AL-Khalidy. Abu BUDI belajar di Labuhan Haji selama 8 tahun lamanya. Walaupun sudah terasa lama beliau belajar, namun Abu BUDI masih saja haus akan ilmu pengetahuan dan berkeinginan kuat untuk belajar lagi di dayah.

Pada Tahun 1959, Abu BUDI berangkat ke Dayah MUDI MESRA Samalanga yang dipimpin oleh Tgk H Abdul Aziz atau akrab disapa Abon Samalanga. Empat Tahun Lamanya beliau menela’ah kitab-kitab tanpa baris di Dayah MUDI.

Rupanya ilmu pengetahuan terasa sangat lezat bagi Abu BUDI, semangat belajarnya sangat tinggi, sehingga tahun 1963 melanjutkan lagi Pendidikan Tarbiyah Islamiyah di bawah Asuhan Tgk. Zakaria Labaisati, lembaga pendidikan tersebut terletak di Gampong Malalo, Padang Panjang Provinsi Sumatra Barat, pada tahun 1967 beliau mengakhiri belajar di lembaga pendidikan yang bertepian dengan Danau Singkarak itu. Setelah merasa cukup apa yang beliau pelajari, pada tahun itu juga beliau pulang ke Lamno dan mendirikan Dayah BUDI Mesja. Hal ini hendaknya menjadi pelajaran dan inspirasi bagi santri dan santriwati yang sedang menimba ilmu di dayah.

Leadership

Selama beliau memimpin Dayah BUDI, totalitas adalah hal yang utama bagi beliau, Dayah BUDI terkenal hingga kemana-mana, hal ini dapat dilihat dengan sejumlah Santri dan Santriwati yang belajar di Dayah BUDI, mereka datang dari berbagai pelosok di Indonesia dan negeri jiran Malaysia.
Abu lamno juga diketahui sebagai ulama yang banyak mencetak kader ulama.

Beberapa ulama yang merupakan hasil didikan Abu lamno antara lain: Tgk. H. Asnawi Ramli Pimpinan Dayah BUDI sekarang ini sebagai pengganti Abu Ibrahim Lamno, Drs. Tgk .H. Mukhtar Wahab Pimpinan Dayah Darussa’adah Teupin Raya Pidie, Tgk. H. Anwar Pimpinan Dayah Miftahul’Ulum Tanoh Mirah Aceh Utara, Tgk. Hasballah Ali Pimpinan Dayah Darutthalibin Nisam Aceh Utara, Tgk. H. M . Jamil Ibrahim Pimpinan Dayah Jeumala Amal Lueng putu pidie, Tgk. H . Athailah Ishaq Pimpinan Dayah Yayasan Ulee Titie Siron Aceh Besar, Tgk. Walidin Pimpinan Dayah RUDI Tanah Luas Aceh Utara, Tgk. Usman Ishaq Pimpinan Dayah NUDI Meurah Mulia Aceh Utara, Tgk. H. Bukhari Pimpinan Dayah BUDI Muthmainnah Ulee Kareng Banda Aceh, Tgk. Muhammad Yunus Pimpinan Dayah Miftahul Jannah Woyla Induk Aceh Barat dan masih banyak lagi ulama-ulama lain yang dididik oleh beliau dan hampir dapat dipastikan mereka telah menjadi pimpinan dayah di seluruh pelosok Aceh.

Inilah yang juga kita harapkan dari dayah di Aceh yaitu melahirkan alumni-alumni yang berkualitas yang akan mengambil alih tongkat estafet pembangunan Aceh di segala bidang.

Perekonomian Dayah

Dalam memimpin dayah, Abu BUDI tidak hanya fokus pada kualitas pendidikan, tetapi beliau juga memperhatikan perkembangan ekonomi dayah. Ini dapat dilihat dari berbagai program, kewirausahaan, perkebunan, pertanian, peternakan dan lainnya yang sempat beliau tinggalkan untuk Dayah Semasa hidup beliau. Kita sangat berharap agar pimpinan dayah-dayah di Aceh dapat mencontoh pengelolaan ekonomi Dayah dari Abu BUDI.

Banyak aset yang dimiliki oleh Abu BUDI dan itu kontribusinya untuk kemajuan dan perkembangan pendidikan dayah. Seperti yang dicita-citakan oleh Gubernur Aceh non aktif Irwandi Yusuf yaitu terciptanya Kemandirian Dayah.

Organisatoris

Dengan kesibukannya mengurus dayah, namun Abu BUDI masih juga meluangkan waktu untuk berorganisasi yang mengurus persoalan sosial, politik dan kemasyarakatan. Tahun 1978 beliau menjabat ketua BHA (Badan Harta Agama) di kampungnya Lamno, Ketua Inshafuddin Aceh Barat dan ketua IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Lamno.
Dalam organisasi Politik, Abu BUDI pernah menjadi ketua DPC PERTI Aceh Barat, Perti merupakan sayap PPP, Abu juga pernah menjabat sebagai Ketua PPP Kabupaten Aceh Barat. Hal ini menandakan kalangan dayah tidak tertutup kemungkinan untuk terlibat dalam politik.

“Tidak mungkin kita menyerahkan cek kosong, jangan sampai kita menyerahkan keputusan-keputusan politik yang menyangkut kehidupan kita di putuskan oleh mereka sendiri tanpa berkonsultasi dengan kalangan dayah terlebih dahulu, untuk itu tidak haram jika kalangan dayah hadir dan terlibat dalam keputusan-keputusan politik, tidak tertutup kemungkinan lulusan dayah bisa menjadi bupati, walikota, gubernur, menteri bahkan presiden,” ujar Kadis Dayah Usamah El-Madny ber api-api ketika memberikan sambutan pada acara HAUL Abu Budi ke XXI.

***

Selesai acara, hujan turun membasahi tanoh mulia Meurehom Daya, Allah SWT seakan merahmati acara HAUL Abu BUDI, tampak banyak ulama kharismatik Aceh hadir di antaranya Abu MUDI Samalanga, Waled Nu Samalanga, Abati Babah Buloh, Waled Marhaban Bakongan, Abu Hasballah Keutapang dan sejumlah ulama muda lainnya. Kami bersiap untuk kembali ke Banda Aceh, banyak tugas mulia lainnya yang harus dikerjakan, hujan menemani kepergian kami dari Dayah BUDI yang saat ini memiliki 1500 orang santri.

Yang tersisa dari HAUL Abu BUDI yang ke XXI, Lamno 16 September 2018.

*)Penulis adalah pegawai Dinas Pendidikan Dayah Propinsi Aceh. Penggemar kuah beulangong dan lelaki yang sangat mencintai istrinya.

Tag: #HeadlineAbu BUDI LamnoDayah budilamno
Share558TweetPinKirim
Sebelumnya

Di Era Digital, Pustakawan Tak Hanya Mengelola Buku

Selanjutnya

Mendidik Generasi Kreatif dari Pojok Terminal Keudah

BACAAN LAINNYA

Santri kelas III akuntansi SMK Entrepreneur Darussalam, Minggu (16/1/2021), menanam jagung di lahan pertanian milik dayah. Foto/Ist.

Thalabah Dayah Entrepreneur Darussalam Tanam Jagung dan Sayuran di Lahan Percontohan

Sabtu, 16/01/2021 - 09:21 WIB
Sekretaris RPuK, Laila Juari. Foto/dok. Pribadi.
Surat Pembaca

RPuK Kutuk Pelecehan Seksual di Badan Reintegrasi Aceh

Sabtu, 09/01/2021 - 14:40 WIB
Syahrul, SH. [ist]
Surat Pembaca

Zalimi Korban Pencabulan Deputi II, Ketua BRA Harus Diganti

Jumat, 08/01/2021 - 00:58 WIB
aceHTrend.com
Basa Aceh

Keulabe Peng BUM Gampong, Incit Keuchik Alue Bukét Didrop Lé Jaksa

Kamis, 07/01/2021 - 17:12 WIB
ilustrasi
Basa Aceh

Hana Trép Lé, Turki Akan Tréi Vaksin Bak Tubôh Ureung Lam Nanggroe

Rabu, 06/01/2021 - 07:11 WIB
Fajar Wahyudi (11) curhat kepada H. Mukhlis, tentang kondisi ibunya di Malaysia. Bocah berusia 11 tahun itu berharap agar sang pengusaha bersedia membiayai pemulangan ibunya yang telah tiga bulan sakit di Malaysia. Foto/Screenshoot video amatir.
Perempuan

Ibunya Musibah di Malaysia, Bocah Asal Kutablang Curhat Kepada Mukhlis Takabeya

Rabu, 30/12/2020 - 07:19 WIB
Baina (22) walau cerdas, tapi harus mengubur impiannya karena ekonomi yang tidak mendukung. Foto/Ist.
Perempuan

Balada Baina, Perempuan Cerdas yang Hidup Miskin di Tepi Sungai Lae Soraya

Selasa, 29/12/2020 - 09:27 WIB
Ghazali Abbas Adan @ist
Surat Pembaca

Kapan Kapolda Aceh Usut Bantuan 650 Miliar untuk Pemberdayaan Ekonomi Mantan Kombatan?

Jumat, 18/12/2020 - 10:07 WIB
Dua droe ureung tuha, teungöh demo tulak HRS di Simpang Limöng, Banda Aceh, Rabu (16/12/2020). Foto/Ist.
Basa Aceh

Ngui Jas ‘Almamater’ Ureueng Tuha Demo Tulak Habieb Rizieq di Simpang Limöng

Kamis, 17/12/2020 - 02:10 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Anak-anak kelas kreatif TKA @Rahmat Aulia

Mendidik Generasi Kreatif dari Pojok Terminal Keudah

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Salah satu hasil perundingan damai antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan Pemerintah Filipina, adalah lahirnya otonomi. Salah satunya adalah dibenarkannya bendera Bangsamoro berkibar di daerah otonomi tersebut. Foto/Ist kiriman Nur Djuli.

    Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

    928 shares
    Share 928 Tweet 0
  • KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

    255 shares
    Share 255 Tweet 0
  • Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

    16 shares
    Share 16 Tweet 0
  • Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siswa dari Pesantren Tradisional yang Tidak Memiliki NISN Terancam Dikeluarkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Anggota DPR RI asal Aceh, Nazaruddin Dek Gam
BERITA

Dek Gam Minta KPK Awasi Dana Otsus Aceh

Redaksi aceHTrend
21/01/2021

Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, saat meninjau lokasi yang terjadi abrasi, Rabu (20/1/2021).
BERITA

Lagi, Pemko Langsa Relokasi 9 KK Warga Gampong Teungoh ke Huntara

Syafrizal
21/01/2021

Ahmadi M. Isa.
Celoteh

Generasi Muda Aceh Harus ‘Divaksin’

Redaksi aceHTrend
21/01/2021

Ketua Pengprov Hapkido Aceh, Amal Hasan berserta Pengurus Hapkido lainnya saat melakukan Audiensi dengan Pengurus Koni Provinsi Aceh pada Rabu 20 Januari 2021 di Gedung Koni Aceh/FOTO/Hapkido.
Olahraga

Hapkido Aceh Bidik PON Papua 2021 dan PON Aceh 2024

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.