ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Anggota Polresta Banda Aceh menangkap seorang pria berinisial TJ (38) karena diduga telah membunuh rekannya Yusdi (47), setelah terjadi cekcok saat sedang bermain ludo. TJ ditangkap tanpa perlawanan di Perumahan Dolog Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar tempat ia bekerja sebagai tukang bangunan pada Selasa dinihari (18/09/2018).
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyadi, dalam konferensi pers di Mapolres siang tadi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin malam (17/09/2018) sekitar pukul 21.00 WIB di warung kopi di Kompleks Cinta Kasih Buddha Tzuchi, Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, tempat TJ berdomisili.
“kejadiannya berawal dari korban sedang bermain game ludo, kemudian TJ mencoba nimbrung seolah-olah mengoreksi permainan ludo tersebut, yang membuat si korban yang lebih tua merasa kesal karena digurui saat main ludo, lalu menampar pelaku,” kata Trisno, Selasa (18/09/2018).
Setelah kena tampar Yusdi, TJ yang merasa harga dirinya jatuh karena malu ditampar di tempat ramai tidak langsung membalas. Ia pulang ke rumah dan kembali lagi dengan membawa pisau dapur.
“Lalu kembali lagi dan terjadi cekcok di warung tersebut, kemudian menikam korban di bagian dada sebanyak tiga kali, korban sempat dibawa ke Puskesmas tapi nyawanya tidak bisa ditolong, karena tusukannya langsung kena organ vital,” kata Trisno.
Usai menikam korban, TJ sempat melarikan diri tetapi petugas kepolisian berhasil meringkusnya Selasa dinihari di Perumahan Dolog Kecamatan Ingin Jaya.
“Tersangka dikenakan pasal 340 tentang pembunuhan berencana dan subsider 338, lebih subsider lagi 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang berakibat meninggal dunia, dengan ancaman kurungan 20 tahun penjara,” katanya.
Kepada wartawan TJ mengatakan, ia menikam Yusdi karena malu diperlakukan seperti itu di depan orang ramai. Ia mengaku menyesali perbuatannya sehingga harus berurusan dengan pihak berwajib.
“Saya melakukan karena malu dipukul di depan orang rame, martabat saya diinjak-injak, kan malu, pertama kali dikatain lalu dipegang, dan dihantam terus di depan orang rame, karena malu kali sehingga tidak terpikir apapun lagi, tidak terkontrol lagi,” katanya.
Polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dapur dan sepeda motor Vario.[]
Editor : Ihan Nurdin