• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Masykur, Anak Muda yang Mencintai ‘Pekerjaan’ Orang Tua

Ihan NurdinIhan Nurdin
Minggu, 23/09/2018 - 11:58 WIB
di Inspirasi, LIFE STYLE
A A
Kolektor dan peneliti manuskrip Pedir Museum Masykur Syafruddin. @Ihan Nurdin/aceHTrend

Kolektor dan peneliti manuskrip Pedir Museum Masykur Syafruddin. @Ihan Nurdin/aceHTrend

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Masih muda, tapi sudah melakukan ‘pekerjaan’ orang tua. Itulah Masykur Syafruddin. Pemuda berusia 21 tahun asal Gampong Blang Glong, Luengputu, Pidie Jaya. Pekerjaan yang dimaksud Masykur ialah sebagai kolektor dan peneliti manuskrip yang umumnya memang diminati para orang tua.

Saat ini, ada 2.703 jenis naskah dan benda-benda budaya yang dikoleksinya. Sebanyak 462 di antaranya merupakan naskah-naskah kuno yang umumnya ia peroleh dari hasil berburu di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya. Sisanya ada 70 lembar arsip berupa surat-surat sultan, ulee balang, dan surat peninggalan Belanda. Salah satunya surat Sultan Muhammad Daudsyah kepada ulee balang yang berisikan ajakan berperang melawan Belanda.

Koleksi lainnya berupa mata uang kuno atau numismatik, kayu ukir, etnografi, perhiasan seperti anting, kancing baju, dan cincin. Ia juga mengoleksi tekstil/kriya seperti sutra Aceh yang ditenun dari benang emas, keramik dari China, hingga senjata tradisional seperti rencong, pedang, dan keris.

Agar koleksinya juga bisa dinikmati masyarakat dan menjadi bahan kajian dan penelitian, pada 2015 lalu Masykur mendirikan Pedir Museum yang berlokasi di Blang Glong, Luengputu, Pidie Jaya. Pedir Museum juga memiliki sekretariat di Banda Aceh, yaitu di Museum Mapesa Aceh di Gampong Punge Blang Cut.

BACAAN LAINNYA

Kolektor dan peneliti manuskrip Pedir Museum Masykur Syafruddin. @Ihan Nurdin/aceHTrend

Yuk, Belajar Membaca Manuskrip dari Kolektor dan Peneliti di Pedir Museum

20/09/2018 - 10:24 WIB

“Januari 2015 koleksi naskah saya cuma 315 naskah, sekarang sudah 462 naskah,” katanya kepada aceHTrend pada Rabu malam (19/09/2018).

Naskah-naskah itu tak hanya tentang tauhid dan fikih saja, tetapi juga meliputi naskah-naskah mengenai ilmu perbintangan, pertanian, obat-obatan, hingga sains. “Bahkan ada satu naskah yang terdiri atas beberapa teks, misalnya dalam naskah itu ada tentang fikihnya, ada juga tentang perang. Umumnya berbahasa Arab, Melayu, Aceh, dan ada juga yang berbahasa Turki.”

Naskah-naskah itu juga diperoleh Masykur dengan cara berbeda. Ada yang dibeli dari kolektor. Ada juga yang dibeli langsung dari masyarakat dengan cara bergerilya. Harganya pun bervariasi, ada yang berkisar ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Yang paling mahal ialah naskah Siratal Mustakim, kitab fikih karya Syekh Nuruddin Ar-Raniry.

“Kitab itu saya beli lima juta lebih,” ujar mahasiswa Sejarah Peradaban Islam UIN Ar-Raniry itu.

Sementara koleksi naskah tertua yaitu kitab yang dikarang ulama Mesir pada 1063H/1652 M yang ditulis ulang seratus tahun kemudian oleh ulama Aceh, yaitu Jamaluddin Al Asyi. Kitab ini ditemukan di Keumala, Pidie.

Banyak pengalaman menarik dialami Masykur selama menjalani aktivitas sebagai kolektor dan peneliti manuskrip. Misalnya, ia sering menemukan naskah-naskah yang berada di tempat tidak layak seperti kandang ayam atau kolong rumah. Membuat naskah tersebut berlumur kotoran ayam. Kadang ia tidak dipercayai oleh masyarakat karena mereka pernah ditipu oleh para kolektor nakal sebelumnya. Namun karena niatnya untuk menyelamatkan naskah-naskah itu sangat tinggi, Masykur tak pernah patah semangat.

Pelan-pelan ia melakukan pendekatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Meyakinkan mereka bahwa naskah-naskah yang ia kumpulkan akan dirawat dengan baik, tidak akan diperjualbelikan kepada orang lain.

“Untuk itu saya membuat surat pernyataan tertulis supaya masyarakat yakin kalau mereka tidak salah memberikan naskahnya kepada saya,” katanya.[]

Tag: manuskripmasykur syafruddinpedir museum
Share9TweetPinKirim
Sebelumnya

Rahmad Raden: Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV Bukan karena Kerabat

Selanjutnya

Azhari Cage Jenguk Penderita Pembengkakan Jantung di RSUZA

BACAAN LAINNYA

Marzuki Yusuf. Ketua Ikatan Masyarakat Juli (Ikmali) Banda Aceh. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Pengurus Ikatan Masyarakat Juli di Banda Aceh Gelar Maulid

Minggu, 17/01/2021 - 19:46 WIB
Ustad Asrul Maidi, Lc. Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.
Komunitas

Ustad Masrul Aidi, Lc: Menikah di Rumah Lebih Berkah

Minggu, 17/01/2021 - 16:38 WIB
Syeh Ali Jaber. Foto/Ist.

Sempat Membaik, Syeh Ali Jaber Berpulang ke Hadirat Ilahi

Kamis, 14/01/2021 - 10:27 WIB
Delsy Ronnie (Kelima dari kiri) dan Rektor Umuslim (ketiga dari kanan) saat pertemuan di Umuslim, Rabu (6/1/2021). Foto/aceHTrend/Muhajir Juli.

Bertandang ke Umuslim, Nonviolent Peaceforce Komit Bangun Kerjasama

Jumat, 08/01/2021 - 16:28 WIB
Ilustrasi @lokadata
LIFE STYLE

Studi: ‘Hormon Cinta’ Bantu Jaga Tulang Kuat Hingga Tua

Senin, 04/01/2021 - 11:19 WIB
Pendiri RUMAN Aceh, Ahmad Arif, menerima hadiah buku dari Dr. Nurkhalis Mukhtar LC., MA.
LIFE STYLE

RUMAN Aceh Terima Donasi Buku dari Tiga Akademisi

Sabtu, 02/01/2021 - 10:19 WIB
AKBP. Adnan. Foto/Ist.

Mantan Polisi ‘Meupep-pep’ AKBP Adnan Meninggal Dunia

Kamis, 31/12/2020 - 17:54 WIB
Bang Joel, pemilik usaha Martabak Bang Joel di Meunasah Blang, Jeumpa, Bireuen. Foto/ Raden Yus Rusmadi.
Ringan

Beli Martabak Telur Bang Joel, Berpeluang Bawa Pulang Sepeda Motor

Jumat, 25/12/2020 - 16:22 WIB
Rinal Sahputra
LIFE STYLE

Buku “Para Perempuan di Tanah Serambi” Karya Mantan Ketua FLP Aceh Bakal Rilis di Januari

Kamis, 24/12/2020 - 09:55 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Azhari Cage jenguk pasien penderita pembengkakan jantung. Foto by : Taufik Ar Rifai

Azhari Cage Jenguk Penderita Pembengkakan Jantung di RSUZA

Komentar

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Salah satu hasil perundingan damai antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan Pemerintah Filipina, adalah lahirnya otonomi. Salah satunya adalah dibenarkannya bendera Bangsamoro berkibar di daerah otonomi tersebut. Foto/Ist kiriman Nur Djuli.

    Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rimo: Dari Afdeling Kebun Terus Menggeliat Menjadi Pusat Perdagangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Langgar Aturan, Polisi Diminta Usut Proses Hibah APBA untuk 100 Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

KIP Aceh menetapkan tahapan Pilkada 2022. Keputusan tersebut dibuat pada Selasa (19/1/2021) di Banda Aceh.

KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

Muhajir Juli
19/01/2021

Ilustrasi
BERITA

Listrik Padam di Beberapa Daerah di Aceh, PLN Minta Maaf

Mulyadi Pasee
19/01/2021

Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, didampingi Pj. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Langsa, Muharram ST, saat meninjau rumah warga di Gampong Jawa, Selasa (19/1/2021).
BERITA

Tiga Rumah Warga di Gampong Jawa akan Direlokasi ke Gampong Timbang Langsa, Ini Sebabnya

Syafrizal
19/01/2021

Muzakir Manaf @aceHTrend/Masrian Mizani
BERITA

Mualem Apresiasi Gerakan Yayasan Herry Center Abdya 

Masrian Mizani
19/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.