ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Aceh mengirimkan lima jurnalis dari berbagai media massa di Aceh ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kelima jurnalis tersebut berasal dari media aceHTrend, kba.one, TVRI, Serambi Indonesia, dan Rakyat Aceh. Tim jurnalis Aceh didampingi Marketing Communication ACT Aceh, Rahmat Aulia, berangkat ke Lombok hari ini, Senin (24/09/2018).
Rahmat Aulia mengatakan, dengan dikirimkannya jurnalis Aceh ke Lombok diharapkan bisa meliput langsung dan memberikan informasi kepada masyarakat Aceh mengenai situasi terkini pascagempa Lombok.
“Informasi terbaru yang kami terima di sana, tenda-tenda pengungsian mulai tergenang air saat hujan turun. Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat sekarang mulai memasuki musim penghujan,” kata Rahmat kepada aceHTrend.
Kondisi inilah yang membuat ACT semakin masif mengampanyekan pembangunan shelter untuk korban gempa Lombok. Bila kondisi itu dibiarkan berlarut-larut akan berdampak buruk bagi para penyintas bencana, khususnya anak-anak dan perempuan.
Sebelumnya, Kepala Cabang ACT Aceh, Husaini Ismail, dalam pertemuan dengan kelima jurnalis tersebut pada Jumat petang lalu mengatakan, kini saatnya masyarakat Aceh membantu saudara-saudara di Lombok.
“Bila sebelumnya kita yang dibantu saat musibah gempa dan tsunami serta saat gempa Pidie Jaya, kini saatnya kita yang membantu,” ujarnya.
Selain itu kata dia, pengiriman jurnalis ke lokasi bencana ini juga sebagai wujud transparansi lembaga kemanusiaan itu kepada publik yang selama ini telah memercayakan donasinya melalui ACT.
“Dengan begitu masyarakat bisa mengetahui langsung apa saja yang sudah ACT lakukan di sana,” kata Husaini.
Jurnalis TVRI Aceh, Ariel Kahhari, sebagai salah satu jurnalis yang dikirimkan ACT ke Lombok mengatakan, ia bersyukur mendapatkan kesempatan untuk meliput langsung ke Lombok. Sebagai jurnalis yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti Aceh dan pernah meliput langsung bencana gempa di Pidie Jaya, Ariel bisa membayangkan bagaimana kondisi masyarakat Lombok.
“Tidak semua jurnalis mendapatkan kesempatan ini, saya bersyukur menjadi salah satu yang dikirim ke Lombok. Semoga berita-berita yang dikabarkan jurnalis Aceh dari Lombok bisa menyentuh lebih banyak hati masyarakat Aceh untuk berdonasi,” ujarnya.
Ada 213 posko ACT yang tersebar di seluruh Nusa Tenggara Barat. Belum lama ini yayasan kemanusiaan ini baru saja meresmikan Integrated Community Shelter
di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Lombok Utara.
Kompleks ICS menyediakan 224 unit shelter untuk 224 keluarga pengungsi. Kompleks hunian terpadu ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti masjid, MCK umum, dapur umum, sekolah, taman bermain, sekretariat ICS, serta klinik kesehatan untuk para pengungsi. []