• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Kreativitas Koruptor

Khairil MiswarKhairil Miswar
Jumat, 28/09/2018 - 23:52 WIB
di OPINI
A A
Ilustrasi: FOTO/Jawapos.

Ilustrasi: FOTO/Jawapos.

Share on FacebookShare on Twitter

Insan-insan kreatif selalu hadir dengan segenap imajinasi dan inovasi yang tiada henti. Kreativitas itu terus bergerak menggelinding menyisir setiap ruang dan waktu. Sebagai hasil olah pikir manusia, terkadang kreativitas itu menggembirakan dan terkadang pula mengecewakan. Namun yang jelas, insan-insan kreatif akan terus menemani kehidupan anak manusia di muka bumi.

Kreativitas tidak hanya terbatas dalam dunia teknologi, tidak melulu tentang mesin atau perabot rumah tangga dan tidak pula melekat pada dunia usaha, dunia pendidikan atau dunia-dunia yang lain. Seiring perkembangan zaman dan meningkatnya kecerdasan, kreativitas juga telah tumbuh dan mekar dalam aktivitas korupsi dengan lahirnya koruptor-koruptor kreatif.

Dalam menjalankan aksinya, koruptor memang dituntut untuk kreatif guna memperoleh kesuksesan. Seperti kita saksikan sendiri dari sejumlah koruptor yang tertangkap, hampir semuanya terlihat cerdas dengan tetap tersenyum manis tanpa beban. Senyum ini sendiri adalah sebuah kreativitas paling unik yang hanya mampu dilakukan oleh mereka ber-IQ tinggi. Untuk bisa tersenyum manis dengan kostum oranye tentunya dibutuhkan latihan bertahun-tahun.

Merujuk pada “tata cara mencuri,” yang terpenting bukan berapa banyak dia bisa mencuri, tapi seberapa ahli ia menyembunyikan hasil curiannya. Seperti diketahui, hampir semua orang “mampu” mencuri, tapi tidak semua orang sukses menyembunyikan hasil curiannya sehingga dengan mudah saja ia terciduk. Dalam kondisi inilah kreativitas memainkan perannya.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi/FOTO/umroh.com.

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

01/03/2021 - 14:40 WIB
Pedagang minuman beralkohol jenis bir di Pantai Kuta, Bali. Johannes P. Christo/Koran Tempo.

Perluas Bidang Usaha Terbuka, Investor Bisa Buka Usaha Produksi Miras di Empat Provinsi

28/02/2021 - 17:50 WIB
Isma  (33) divonis tiga bulan penjara karena melanggar UU ITE. Warga Lhok Puuk, Seunuddon, Aceh Utara tersebut mengupload video percekcokan keuchik setempat dengan ibunya Isma, ke media sosial. Foto/Ist.

Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

28/02/2021 - 07:24 WIB
Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata/FOTO/DisbudparJamaluddin, SE Ak

Asyik, Terapkan Prokes Ketat Disbudpar Aceh Gelar Festival Kopi Kutaraja

27/02/2021 - 18:52 WIB

Baru-baru ini masyarakat Aceh dikejutkan dengan istilah “zakat fitrah” dan “satu ember” yang kononnya digunakan oleh terduga koruptor dana DOKA yang melibatkan Gubenur Aceh dan Bupati Bener Meriah. Menurut informasi yang dirilis beberapa media, “zakat fitrah” adalah kamuflase dari istilah fee, sedangkan “satu ember” dimaknai sebagai kode satu milyar.
Seperti diketahui penggunaan istilah, kode dan sandi dalam aktivitas korupsi bukanlah hal baru di Indonesia. Beberapa koruptor sebelumnya di Indonesia juga pernah melakukan hal serupa. Melalui kerja-kerja kreatif dan penggunaan “kode” ini aksi mereka pun dapat berjalan lancar dan sukses sehingga nyaris tak terlacak.

Saya melihat istilah-istilah itu sebagai bentuk kreativitas yang semestinya diapresiasi. Untuk dapat menggunakan istilah ini tentu tidak mudah dan butuh latihan. Agar istilah ini bisa dipahami oleh pihak terkait tentunya harus diawali dengan “kesepakatan istilah” sehingga tidak memunculkan “khilafiyah” di kemudian hari, misalnya satu cangkir untuk seratus juta, satu ember untuk satu milyar, satu sumur untuk satu triliyun dan seterusnya sampai satu laut untuk angka di atasnya. Jika istilah ini tidak disepakati terlebih dahulu, maka ruang khilafiyah akan terbuka lebar antara si pemberi dan si penerima. Dengan demikian patutlah ia disebut sebagai kreativitas karena telah melalui proses yang unik dan latihan yang intens.

Pada prinsipnya kita menghargai penggunaan berbagai kode dalam tindakan korupsi sebagai kreativitas. Yang membuat kita miris adalah ketika mereka “membajak” istilah-istilah “suci” semisal “zakat fitrah” atau yang serumpun dengannya. Sengaja atau pun tidak, “pembajakan” istilah ini terkesan “menodai” dan bahkan “merendahkan” sakralitas agama, terlebih lagi ia digunakan dalam transaksi “kejahatan.” Istilah “zakat fitrah” dan “korupsi” adalah dua hal yang kontradiktif dan tidak memiliki korelasi apa pun.

Namun demikian, kita berbaik sangka saja kepada mereka. Bisa jadi mereka memang ingin menunaikan zakat fitrah dan karena jumlahnya lumayan banyak mereka juga memerlukan ember sebagai wadah penampung. Atau mungkin ada upaya “fitrahisasi korupsi” agar ia terlihat syar’i. Hanya mereka dan Tuhan yang tahu, sementara kita hanya mampu menebak.Salam kreatif! []

Tag: #Headline
Share48TweetPinKirim
Sebelumnya

Penyandang Disabilitas Ikut Lomba Ceria di Hut TNI ke – 73

Selanjutnya

Berkunjung ke Bireuen, Kota Unik Syariat Islam di Warung Kopi

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.
Artikel

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

Jumat, 26/02/2021 - 07:32 WIB
Marthunis M.A.
OPINI

Anggaran, Kemiskinan, dan Investasi Pendidikan Aceh

Kamis, 25/02/2021 - 12:26 WIB
Ilustrasi/Foto/Istimewa.
Artikel

Carut Marut Tender Di Aceh

Rabu, 24/02/2021 - 13:10 WIB
aceHTrend.com
Artikel

Aceh & Hikayat Som Gasien, Peuleumah Hebat

Senin, 22/02/2021 - 17:41 WIB
Dwi Wulandary
OPINI

Melek Teknologi dengan Mengenali Vektor Versus Raster

Senin, 22/02/2021 - 08:38 WIB
Ilustrasi Kemiskinan/FOTO/Media Indonesia.
Artikel

Aceh Tidak Miskin, Aceh Dimiskinkan!

Minggu, 21/02/2021 - 20:01 WIB
Muhajir Juli
Jambo Muhajir

Rokok Rakyat dan Cerutu Pejabat

Sabtu, 20/02/2021 - 16:57 WIB
Ilustrasi: FOTO/Jawapos.
Artikel

Gurita Korupsi Di Aceh, Siapa Peduli?

Jumat, 19/02/2021 - 12:18 WIB
Saiful Akmal
OPINI

Aceh Meutimphan: antara Kemiskinan dan Politik Peu Maop Gop

Jumat, 19/02/2021 - 09:37 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Pengunjung luar daerah yang singgah di salah satu warkop di Bireuen. Tempat duduk mereka terpisah. (Yelly/aceHTrend)

Berkunjung ke Bireuen, Kota Unik Syariat Islam di Warung Kopi

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Rustam Efendi (berdiri dan memegang mic) saat berdialog dengan Surya Paloh, Jumat (11/5/2018). Foto: Masrian Mizani (aceHTrend).

    Pakar Ekonomi: Di Aceh, yang Dibangun Hanya Ekonomi Pejabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MPU Kota Banda Aceh Keluarkan Tausiyah Larangan Merayakan Nataru

    196 shares
    Share 196 Tweet 0
  • Bermaksud Bertamu, M. Ali Temukan Adiknya Telah Menjadi Mayat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pidato Rusyidi Keluar Jalur, Munawar Memukul Meja, Boing Dikeroyok di depan Ketua DPRK Bireuen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Tim Jihandak Polda Aceh sedang melakukan olah TKP di Gampong Peunyeurat, Banda Raya, Banda Aceh. Foto/Humas Polda Aceh.

Duar! Benda Diduga Bom Meledak di Banda Aceh, Gerobak Pedagang Hancur Menjadi Puing

Muhajir Juli
01/03/2021

Ilustrasi/FOTO/umroh.com.
Artikel

Aceh Dan Umar Bin Abdil Azis

Redaksi aceHTrend
01/03/2021

Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, saat bergotong royong di Gampong Lhok Bani, Minggu (28/2/2021).
BERITA

Peringati HPSN, 66 Gampong di Langsa Gotong Royong Serentak

Syafrizal
01/03/2021

aceHTrend.com
BERITA

DPD PKS Banda Aceh Gelar Sekolah Cinta Indonesia untuk Anggota Baru

Teuku Hendra Keumala
01/03/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.