ACEHTREND.COM, Blangpidie – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh, Faisal Abdul Naser, mengatakan pemberantasan penyalahgunaan, pemakaian, dan peredaran narkoba diperlukan komitmen bersama untuk menyelamatkan generasi bangsa dari barang haram tersebut.
Menurutnya, selama ini peran BNN dalam rangka pemberantasan narkotika di Provinsi Aceh dengan melakukan kerja sama dengan seluruh instansi terkait semakin hari semakin membaik.
Hal itu diungkapkan Faisal Abdul Naser, seusai acara pengukuhan dan pelantikan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Aceh Barat Daya, sekaligus upacara memperingati hari gerakan ke-57 Pramuka di Lapangan Persada Abdya, Minggu (14/10/2018).
“Baru-baru ini saya juga dari Aceh Selatan untuk membuat sebuah komitmen bersama bahwa mulai dari gampong, kecamatan, kabupaten hingga Provinsi Aceh untuk kita jadikan Aceh sebagai zero narkoba,” ujar Faisal.
Faisal mengatakan, untuk menghindari peredaran dan penyalahgunaan narkoba, generasi muda yang masih produktif perlu diawasi dan dicermati dengan baik. Sebab, katanya, generasi muda produktif sudah terlampau banyak menjadi korban dan target peredaran bagi si pengedar.
“Dan yang kita lakukan ini memang sudah menjadi komitmen dari atas yang juga bekerja sama dengan Pramuka nasional untuk membuat suatu MoU dalam pemberantasan narkoba,” paparnya.
Baru-baru ini, sebut Faisal, Presiden RI juga sudah mengeluarkan instruksi Presiden (Inpres) nomor 6 tahun 2018 agar seluruh kelembagaan termasuk kementerian untuk sama-sama bekerja, tidak hanya persoalan narkoba ini dibebankan kepada kepolisian maupun pemerintah daerah semata.
“Jadi potensi yang ada di Aceh ini cukup baik, jadi bisa untuk kita menuju ke zero narkoba, meskipun nanti dalam penindakan kita lakukan secara bersama-sama,” kata Faisal.
Untuk kerja samanya, sambung Faisal, pihak BNN baru memulai pada tahap sosialisasi dalam rangka pencegahan, dalam sosialisasi itu akan ada penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh seluruh Kwartir Pramuka mulai dari pusat, provinsi, daerah termasuk sekolah-sekolah.
“Kita di BNN juga sudah ada kearifan lokal, salah satunya kearifan lokal itu, BNNP Aceh membuat program saweu Pramuka. Dan nantinya kita juga akan kerja sama dengan pihak kesehatan. Selain itu kita juga mempunyai balai rehab, baik rehab di rumah sakit maupun rehab jalan bagi generasi muda yang mungkin terkena narkotika,” ujar Faisal.
Untuk target ke depan, Faisal mengharapkan dari Provinsi menjadi zero narkoba, meskipun Aceh juga terkenal dengan narkotika jenis ganja.
“Namun terlepas dari itu semua, saya yakin Aceh akan mampu menjadi zero narkoba dengan landasan Aceh memiliki potensi agama yang kuat, budaya serta sejarahnya,” pungkas Faisal.[]
Editor : Ihan Nurdin