ACEHTREND.COM, Surabaya – Lembaga kemanusiaan Rumah Zakat kembali mengirimkan tujuh truk bantun logistis berupa paket Superqurban, beras, tenda, pakaian, bahan makanan, dan keperluan logistik lainnya untuk penyintas bencana alam di Sulawesi Tengah. Bantuan tersebut dikirimkan dari beberapa wilayah pada Rabu, 17 Oktober 2018.
“Kami akan mengirimkan 30 ton paket Superqurban kornet dan rendang, di mana untuk tahap awal ini kami kirim 50.000 paket terlebih dahulu,” kata Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda, kepada aceHTrend melalui siaran pers, Jumat (19/10/2018).
Murni melanjutkan, 5 truk bantuan dikirim melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, sementara 2 truk lainnya dikirim dari Gorontalo dan Jakarta. “Jadi total bantuan yang telah dikirim sebanyak 13 truk,” tambahnya.
Tak hanya berupa bantuan logistik, Rumah Zakat pun telah membuka kelas darurat untuk anak-anak, pos dapur umum, layanan kesehatan, mobil klinik, ambulans, pos segar, pos hangat dan juga membangun huntara (hunian sementara) bersama dengan relawan gabungan di Petobo Atas, Palu.
Pos segar adalah pos khusus yang disediakan Rumah Zakat untuk para relawan, tim evakuasi TNI/Polri dan pengungsi di waktu siang. Di pos ini tersedia buah-buahan, jus, hingga energy drink. Sementara pos hangat menyediakan air hangat dan makanan siap saji di malam hari.
Sementara itu, CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, untuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana di Sulawesi Tengah mulai dari fase tanggap darurat hingga fase rehabilitasi dan rekonstruksi, Rumah Zakat membuat tahapan aksi penanganan bencana di Sulawesi Tengah, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.
“Pada fase awal tanggap darurat ini, Rumah Zakat mengirimkan tim reaksi cepat untuk fokus membantu proses evakuasi, melakukan pelayanan medis, penyaluran logistik, dan pembukaan layanan dapur umum, serta mengirimkan ambulans, dan mobil klinik,” ungkap Nur Efendi.
Menyusul di pekan kedua fase tanggap darurat, penanggulangan bencana menyiapkan layanan bagi pos pengungsian, mesjid darurat, toilet komunal dan layanan psikososial sebagai tahap awal bagi penyiapan sekolah darurat. Di masa transisi tanggap darurat menuju fase rehabilitasi rekonstruksi, kami akan mulai mendirikan hunian sementara, implementasi sekolah darurat, dan tetap memberikan layanan kesehatan.
“Ke depannya, kita berencana akan mendirikan desa berdaya dengan program-program pemberdayaan yang terintegrasi di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, agar warga terdampak dapat kembali pada kehidupannya seperti sebelum terjadi bencana,” pungkas Efendi.
Branch Manager Rumah Zakat Aceh, Riadhi menambahkan, bagi masyarakat yang ingin berbagi melalui Rumah Zakat Aceh bisa langsung menghubungi 0651-33727 atau ke kantor Rumah Zakat Aceh, Jl. Mohd Hasan-Batoh Banda Aceh.
“Insyaallah, Rumah Zakat Aceh siap menjembatani setiap kebaikan yang akan diserahkan untuk meringankan duka korban bencana,” katanya.[]