ACEHTREND.COM, Kabul- Sebanyak 55 orang dilaporkan meninggal dunia dalam serangan bom bunuh diri di Kabul, ibukota Afghanistan, Selasa (20/11/2018) pada sebuah kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Dikutip dari laporan Aljazeera.Com, serangan mematikan itu terjadi di Gedung Uranus, tempat di mana para ulama dan ribuan orang berkumpul untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad. Menurut informasi, serangan yang oleh polisi disebut memakan korban sebanyak 49 orang itu, merupakan yang paling brutal di Afghanistan pada tahun 2018.
Bukan hanya dari dalam negeri, serangan di tempat umum tersebut juga mengundang kecaman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Presiden Afghanistan Ashraf Ghani segera mengumumkan hari berkabung Nasional pada Rabu (21/11/2018).
Ahmad Fareed (40) seorang saksi mata mengatakan, peristiwa yang terjadi kala sedang acara peringatan maulid itu, sangat mengerikan. Seketika ia menyaksikan puing-puing beterbangan, pecahan kaya, darah dan daging-daging manusia yang berserakan, serta furniture yang centang-perenang ke sana-kemari dalam bentuk serpihan-serpihan kecil.
Ahmad Fareed sendiri harus dilarikan ke rumah sakit karena kaki dan bahunya ikut cedera. Ia juga mengaku temannya dan putra sang teman yang masih kecil, tergeletak di sampingnya dalam kondisi tidak bergerak. Kemungkinan sudah meninggal dunia.
“Saya hanya melihat lumuran darah, tubuh-tubuh yang terbujur kaku, centang perenang. Ledakan itu terjadi secara tiba-tiba. Teman saya dan putranya yang masih kecil, terlihat terbaring di dekat saya, mereka tidak bergerak,” ujar Ahmad Fareed.
Event Organizer (EO) kegiatan mengatakan, saat ledakan terjadi di gedung itu terdapat dua kegiatan keagamaa, yang dihadiri sebanyak 2000 orang, didominasi para pelajar dari segala penjuru negeri.
Editor: Muhajir Juli