ACEHTREND.COM, Blangpidie – Penceramah kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan, jika seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara dengan baik maka gajinya haram dimakan dan menyebabkan hatinya kotor.
Hal itu disampaikan UAS di hadapan ribuan masyarakat Abdya dalam tablig akbar yang digelar di Kompleks Kantor Bupati Abdya di Blangpidie siang tadi, Senin (26/11/2018).
Dalam tausiahnya, UAS menawarkan dua tema kepada jemaah tabligh akbar. Apakah terlebih dahulu dibahas terkait PNS berkhianat atau PNS yang diberikan rahmat oleh Allah Swt. Tidak lama kemudian, jemaah dengan serentak menyahuti agar UAS terlebih dahulu membahas terkait PNS yang berkhianat.
“Saya mau tawarkan dulu, apa kita bahas PNS berkhianat dulu atau PNS yang diberikan rahmat,” tanya UAS kepada jemaah.
UAS menerangkan, PNS atau jabatan yang telah diamanahkan kepada seseorang hendaknya ditunaikan kewajibannya. Sebab, kata UAS, jabatan yang diemban itu diberikan reward atau penghargaan dengan cara digaji, diberikan tunjangan, dan lain sebagainya. Semua itu merupakan pemberian dari anggaran negara yang diperoleh dari rakyat.
“Jabatan itu amanah rakyat, digaji oleh rakyat, dipertanggungjawabkan kepada rakyat dan kepada Allah. Maka seorang PNS atau orang yang sudah mendapatkan amanah itu harus menunaikan kewajibannya. Misal seorang PNS harus sesuai jadwal masuk kantor, jangan pergi terlambat, pulangnya lebih awal,” jelas UAS.
UAS mengatakan, jika seseorang yang sudah mendapatkan amanah dan menerima imbalan dari negara, tetapi tidak menunaikan kewajibannya, maka gaji yang dibawa pulang ke rumah serta dinikmati secara bersama-sama dengan keluarga, maka gaji yang dimakan itu akan menjadi darah daging.
“Gaji itu kita bawa pulang ke rumah, beli beras, beras itu kita masak, terus kita makan, jadi darah, darah itu naik ke hati, dari hati naik ke otak. Maka otak kita akan “hitam” dikarenakan memakan gaji haram tersebut, di saat otak sudah “hitam”, maka akan timbul pemikiran-pemikiran negatif,” ungkap UAS.
Terakhir UAS berpesan agar PNS dan orang-orang yang menerima amanah, hendaknya menjadi PNS yang baik, jujur, amanah, dan tidak berkhianat kepada kewajibannya.
“Insyaallah, Allah akan memberikan keberkahan dan menempatkan di surga-Nya. Maka oleh sebab itu, mari tunaikan kewajiban yang sudah diberikan Allah, kewajiban dalam jabatan serta menjadikan jabatan itu sebagai mewujudkan amal saleh dengan semata-mata mengharapkan ridha-Nya,” pesan UAS.[]
Editor : Ihan Nurdin