• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Kegigihan Tiaisyah sebagai Kuli Batu Bata Demi Dua Buah Hatinya

Mulyadi PaseeMulyadi Pasee
Selasa, 27/11/2018 - 11:16 WIB
di BERITA, Daerah
A A
Ilustrasi | Buruh mencetak batu bata dengan cara tradisional di Desa Gle Siblah, Aceh Barat, Aceh, Rabu. @ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Ilustrasi | Buruh mencetak batu bata dengan cara tradisional di Desa Gle Siblah, Aceh Barat, Aceh, Rabu. @ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Lhoksukon – Demi bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan keluarga serta membesarkan dua anaknya, Tiaisyah terpaksa menjadi kuli batu bata.

Meski upah yang didapatkan tak sebandingkan dengan tenaga dan kucuran keringatanya, tetapi warga Gampong Bangka Jaya, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara itu tak ada pilihan. Namun semangatnya tak pernah patah, ia terus berdoa kepada Sang Pencipta.

Tiasyiah (41) harus membanting tulang demi bertahan hidup sebagai orang tua tunggal semenjak suaminya menghadap sang illahi tujuh bulan lalu karena menderita penyakit paru-paru. Sat ini Tiaisyah dan kedua buah hatinya menempati sebuah gubuk berukuran 3×4 meter yang terbuat dari tepas.

Dua anaknya masih sangat kecil, yang sulung bernama Muhammad Rafli Sembiring (5) dan sudah sekolah di TK. Sedangkan yang bungsu bernama Novita Sari (4) karena belum sekolah setiap hari turut dibawa ke lokasi tempat dirinya bekerja. Atas pekerjaannya itu, setiap hari Tiaisyah mendapat upah Rp25 ribu.

BACAAN LAINNYA

Ilustrasi potret kemiskinan Aceh/FOTO/Hasan Basri M.Nur/aceHTrend.

APBA 2021 Tidak Fokus Pada Pengentasan Kemiskinan?

26/02/2021 - 07:32 WIB
Mukhlis (kemeja putih lengan panjang) saat berkunjung ke kediaman Zahra yang sedang dibangun dari hasil sumbangan netizen, guru, dan elemen lainnya.

Bila Mau Pindah ke Bireuen, Mukhlis Bersedia Biayai Pendidikan Zahra Hingga Kuliah

07/02/2021 - 20:40 WIB
aceHTrend.com

Tinjau Tambak Udang di Idi, Wali Nanggroe: Peningkatan Ekonomi Dimulai dari Gampong

30/01/2021 - 21:20 WIB
Ilustrasdi dikutip dari website seni.co.id.

Kolom: Pelacur

14/01/2021 - 18:47 WIB
aceHTrend.com
Rumah Tiaisyah di Gampong Bangka Jaya, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. @aceHTrend/Mulyadi Pasee.

“Dalam sehari saya dapat menyelesaikan 500 buah batu bata dengan upah Rp25.000,” kata Tiasyiah dengan wajah sedih dan air mata berlinang.

Dengan penghasilan tersebut, setiap batu bata yang berhasil dicetak Tiaisyah dihargai Rp50 per keping.

Tiaisyah mengakui dengan upah yang dia dapatkan tentu tidak mencukupi, tetapi dia tetap tidak akan menyerah untuk membahagiakan anaknya. Dia menambahkan kadang-kadang ada juga warga membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Satu hal yang pasti, Tiaisyah selalu terus berdoa agar Sang Khalik terus memberi kesehatan dan kekuatan untuk dirinya agar terus mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan dua anaknya.[]

Editor : Ihan Nurdin

Tag: BuruhekonomiFakir Miskinkemiskinan
Share144TweetPinKirim
Sebelumnya

Muhibah Politik Muksalmina untuk Joko Widodo

Selanjutnya

Singkil Penyumbang Angka Kemiskinan Tertinggi untuk Provinsi Aceh

BACAAN LAINNYA

Pedagang minuman beralkohol jenis bir di Pantai Kuta, Bali. Johannes P. Christo/Koran Tempo.
Nasional

Perluas Bidang Usaha Terbuka, Investor Bisa Buka Usaha Produksi Miras di Empat Provinsi

Minggu, 28/02/2021 - 17:50 WIB
Warga Gampong Jijiem, Keumala, Pidie, Sabtu (27/2/2021) malam menyegel kantor keuchik setempat. Foto/Ist untuk acehtrend.
Daerah

Duga Banyak Penyimpangan, Warga Gampong Jijiem Kembali Segel Kantor Desa

Minggu, 28/02/2021 - 12:08 WIB
Frida Siska
BERITA

Prospeknya Cerah, Tanaman Porang Mulai Digalakkan di Aceh Singkil

Minggu, 28/02/2021 - 10:02 WIB
Isma  (33) divonis tiga bulan penjara karena melanggar UU ITE. Warga Lhok Puuk, Seunuddon, Aceh Utara tersebut mengupload video percekcokan keuchik setempat dengan ibunya Isma, ke media sosial. Foto/Ist.
Hukum

Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

Minggu, 28/02/2021 - 07:24 WIB
Rapat kerja PRP PMRI Universitas Syiah Kuala @ist
BERITA

Pendekatan PMR Atasi Kesulitan Siswa Belajar Matematika

Sabtu, 27/02/2021 - 23:56 WIB
Bupati Akmal Ibrahim beberapa waktu lalu saat menggelar pertemuan dengan seluruh ormas Islam di Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya terkait wacana pembagian bekas lahan HGU PT CA. (aceHTrend/Masrian Mizani)
BERITA

Ormas Islam Tagih Janji Bupati Abdya Bagikan Bekas Lahan PT CA

Sabtu, 27/02/2021 - 20:01 WIB
Nazaruddin Dek Gam @ist
BERITA

Dek Gam Dukung Langkah Mahfud MD Usut Dugaan Penyalahgunaan Dana Otsus Aceh

Sabtu, 27/02/2021 - 19:53 WIB
aceHTrend.com
Daerah

Bermaksud Bertamu, M. Ali Temukan Adiknya Telah Menjadi Mayat

Sabtu, 27/02/2021 - 19:29 WIB
Said Fauzan.
Banda Aceh

Proyek IPAL di Gampong Pande & Jawa Dimulai Sejak 2015

Sabtu, 27/02/2021 - 15:00 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Dedi Fahrian MT memaparkan persoalan kemiskinan Singkil di hadapan para kepala dinas di Aceh Singkil. @aceHTrend/Hasan Basri

Singkil Penyumbang Angka Kemiskinan Tertinggi untuk Provinsi Aceh

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Isma  (33) divonis tiga bulan penjara karena melanggar UU ITE. Warga Lhok Puuk, Seunuddon, Aceh Utara tersebut mengupload video percekcokan keuchik setempat dengan ibunya Isma, ke media sosial. Foto/Ist.

    Rekam Pertengkaran Keuchik dan Menguploadnya ke Facebook, Ibu Muda di Aceh Utara Dijebloskan ke Penjara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bermaksud Bertamu, M. Ali Temukan Adiknya Telah Menjadi Mayat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pidato Rusyidi Keluar Jalur, Munawar Memukul Meja, Boing Dikeroyok di depan Ketua DPRK Bireuen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dek Gam Dukung Langkah Mahfud MD Usut Dugaan Penyalahgunaan Dana Otsus Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duga Banyak Penyimpangan, Warga Gampong Jijiem Kembali Segel Kantor Desa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Pedagang minuman beralkohol jenis bir di Pantai Kuta, Bali. Johannes P. Christo/Koran Tempo.
Nasional

Perluas Bidang Usaha Terbuka, Investor Bisa Buka Usaha Produksi Miras di Empat Provinsi

Redaksi aceHTrend
28/02/2021

Warga Gampong Jijiem, Keumala, Pidie, Sabtu (27/2/2021) malam menyegel kantor keuchik setempat. Foto/Ist untuk acehtrend.
Daerah

Duga Banyak Penyimpangan, Warga Gampong Jijiem Kembali Segel Kantor Desa

Muhajir Juli
28/02/2021

Nasya
BUDAYA

Puisi-Puisi Nasya Febrila

Redaksi aceHTrend
28/02/2021

Alya Amira Asshifa
BUDAYA

Puisi Alya Amira Asshifa

Redaksi aceHTrend
28/02/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.