ACEHTREND.COM, Blangpidie – Kegiatan operasi di ruang bedah Rumah Sakit Umum Teungku Pekan (RSUDTP) Kabupaten Aceh Barat Daya terpaksa dihentikan sementara. Pasalnya, seluruh penata anestesi yang bertugas di rumah sakit itu ramai-ramai mengundurkan diri.
Berhentinya petugas anestesi tersebut, diketahui pihak wartawan melalui pengumuman yang ditulis langsung oleh dr. Ismail Muhammad, selaku dokter spesialis bedah lewat akun Facebook pribadinya, Rabu (28/11/2018).

Dalam pengumuman tersebut, dr. Ismail Muhammad menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Abdya atas terjadinya ganguan pelayanan tersebut. Menurutnya, proses pelayanan operasi pasien di kamar bedah itu akan berjalan kembali setelah semua persoalan teratasi.
“Saya selaku dokter spesialis bedah di RSU Tengku Peukan Kabupaten Abdya menyampaikan kepada seluruh warga bahwa mulai hari ini Rabu (27/11/2018), seluruh pelayanan operasi di kamar bedah RSUTP termasuk juga operasi melahirkan oleh dokter obgyn/kandungan untuk sementara waktu dihentikan disebabkan karena adanya pengunduran diri seluruh penata anestesi,” tulisnya.
Kepada awak media, dr. Ismail membenarkan kalau dirinya telah mengeluarkan pengumuman tersebut. Namun belum dijelaskan secara rinci terkait persoalan dihentikannya pelayanan operasi bedah itu.
“Iya benar saya sendiri yang mengeluarkan pengumuman itu. Untuk penjelasan lebih lanjut langsung aja konfirmasi Direktur RSUTP,” kata dr. Ismail singkat melalui sambungan telepon.
Hingga berita ini diturunkan, Direktur RSUTP Abdya dr. Adi Arulan Munda belum berhasil dikonfirmasi wartawan terkait kejadian itu.[]
Editor : Ihan Nurdin