ACEHTREND.COM, Lhokseumawe- Pada Desember 2018, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo. Banyak harapan yang digantungkan atas kehadiran salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) itu.
Sofyan (35) warga Lhokseumawe, kepada aceHTrend, Sabtu (1/12/2018) mengatakan kehadiran KEK Arun harus menjadi pelita, apalagi dengan potensi mampu meraup 30 ribu tenaga kerja, tentunya kehadiran KEK Arun tidak menjadi malapetaka baru bagi rakyat Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
Menurut pedagang kelontong di Pasar Inpres Lhokseumawe itu, KEK Arun harus hadir dengan proporsi yang jelas, adil serta mengutamakan masyarakat tempatan sebagai bagian dari tenaga kerja.
“Tentu saya sebagai warga berharap KEK Arun menjadi salah satu solusi bagi persoalan ekonomi yang terus membekap Aceh, khususnya Aceh Utara dan Lhokseumawe,” harap Sofyan.
Untuk itu, sinergisitas antara Pemerintah Aceh, pemkab Aceh Utara dan Kota Lhoseumawe serta para anggota konsorsium perlu ditingkatkan, dalam artian, ada kesepahaman ide bahwa kehadiran KEK Arun harus mampu membangkitkan ekonomi warga tempatan.
“Cukuplah pengalaman masa lalu menjadi pelajaran, betapa proyek vital justru menjadi malapetaka,” katanya mengingatkan.