ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Pihak kepolisian belum menemukan siapa dalang yang memprovokasi kaburnya 113 napi di Lapas Kelas II A Lambaro, Aceh Besar pada Kamis malam. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki dan mengejar para napi yang belum tertangkap. Tiga tim khusus sudah dibentuk untuk menangani kasus ini.
“Sementara ini belum ada tersangka untuk kerusuhan di Lapas Lambaro. Kita sudah membentuk tim, yang pertama tim penyelidikan dan penyidikan, yang kedua tim untuk melakukan pencarian dan pengejaran, dan yang ketiga tim yang melakukan pengamanan di lokasi Lapas,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, kepada wartawan usai konferensi pers terkait penangkapan ganja di Mapolresta Banda Aceh, Minggu (2/12/2018).
Menurutnya, untuk tim yang pertama baru mulai bekerja besok Senin (3/12/2014), yaitu melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Informasi yang ada terkait yang memprovokasi ini masih didalami, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pengumpulan alat bukti baru bisa menentukan para tersangka.
“Sementara proses pemeriksaannya masih dilakukan di Lapas, dan belum kita menentukan siapa yang memprovokasi ini. Kita masih melakukan pemeriksaan untuk menuju ke arah itu, penyelidikan pertama apakah ada tindak pidana, yang jelas kita lihat tindak pidana itu apakah dia merusak, yang melakukan penjebolan pintu, itu jelas perusakan, dalam hal ini dikenakan pasal 70, jika melakukan provokasi kita lakukan pendalaman pemeriksaan,” kata Trisno.
Terkait imbauan Kapolda Aceh yang meminta para napi yang kabur agar menyerahkan diri dalam tempo 3×4 jam sejak Jumat dan berakhir hari ini, Trisno mengatakan walaupun hanya satu napi yang menyerahkan diri, mereka akan terus mencari.
“Instruksi atau peringatan dari pimpinan kita Kapolda Aceh itu 3×24 jam, seyogyanya untuk menyerahkan diri, kalau tidak tentunya kita tetap melakukan pencarian. Kalau memang melawan atau segala macam itu ada SOP-nya, kalau melawan ya kita lumpuhkan bisa ditembak dan sebagainya, kan itu prosedur kita, sampai saat ini sudah 35 orang ditangkap, dan satu orang menyerahkan diri, totalnya 36 orang,” katanya.[]
Editor : Ihan Nurdin