ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Persoalan tenaga kerja di Aceh belumlah menggembirakan walaupun sudah berada pada jalan yang benar. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Aceh masih tinggi walaupun terjadi penurunan setiap tahun.
Sebagai upaya mengatasi pengangguran, pemerintah membentuk Skill Development Center (SDC) di Aceh. SDC ini digagas oleh empatlingkup kementerian yaitu: Bappenas, Kemnaker, Kemenperin, dan Kemendikbud.
“Kehadiran SDC untuk mengembangkan persoalan ketenagakerjaan secara terpadu melalui pelatihan, magang, uji kompetensi, sertifikasi dan penempatan kerja. Kehadiran SDC di Aceh diharapkan efektif dalam mengatasi pengangguran,” kata Kadis Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Ir. Hervizar Ibrahim, M.Si, pada sosialisasi SDC di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Senin (3/12/2018).
“Program SDC ditargetkan dapat dibentuk di 14 provinsi di Indonesia. Aceh merupakan provinsi ke-11 untuk penandatangan komitmen pembentukan SDC,” lanjut Hervizar melalui siara pers yang diterima aceHTrend.
Menurutnya, persoalan pengangguran di Aceh disebabkan masih adanya ego masing-masing sektor, baik pemerintah, akademisi, dan dunia usaha. “Untuk itu mari kita saling mengisi untuk mengatasi permasalahan ini,” ajak Kadis Nakermobduk itu.
Komitmen SDC di Aceh ditandatangani oleh Pemerintah Aceh diwakili Kadis Nakermobduk, perwakilan Bappenas, dan perwakilan Kemnaker. Hadir pada acara tersebut pejabat dari SKPA terkait, KADIN dan pelaku usaha.[]