ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Puluhan santri Sekolah Tinggi Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh mengikuti pelatihan menulis yang dibuat oleh lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Selasa (18/12/2018).
STISNU yang berada di bawah Yayasan Mahyal Ulum Alaziziyah Sibreh, Aceh Besar ini merupakan salah satu mitra ACT Aceh.
Marketing Communication ACT Aceh, Rahmat Aulia, sekaligus pemateri dalam acara itu mengatakan, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk benefit yang diberikan oleh ACT kepada mitra mereka di bidang peningkatan sumber daya manusia. Khususnya di kalangan santri.
Dalam kesempatan itu Rahmat membagikan pengalamannya sebagai seorang pekerja kemanusiaan yang juga menekuni aktivitas literasi yang dikemas dalam tema “Literasi, Santri, dan Kemanusiaan”.
“Menulis dan aktivitas kemanusiaan itu sangat erat kaitannya, kita bisa melakukan kerja-kerja advokasi melalui tulisan. Contohnya seperti yang dilakukan ACT ketika menggalang dana untuk bocah kelainan jantung melalui situs kitabisa.com dan juga advokasi Nyak Sandang di Aceh Jaya,” ujar Rahmat.
Sementara itu Plt Ketua Prodi Hukum Keluarga STISNU Aceh, Aria Sandra, menyambut baik pelatihan tersebut. Ia mengakui bila aktivitas literasi masih belum berkembang di kalangan santri.
“Sedikit sekali tulisan yang diproduksi oleh lembaga dayah baik teungku maupun santri. Kita harus berubah, karena dunia terus berkembang. Maka kita juga harus punya skill yang bisa mengubah nasib,” ujarnya.
Menulis kata dia bisa menjadi salah satu sarana dalam menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran. Bila hal positif tersebut bermanfaat bagi orang lain maka ia akan menjadi amal jariyah sebagai bekal pulang ke kampung akhirat kelak.[]
Editor : Ihan Nurdin