ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Pemerintah dan rakyat Aceh menyampaikan dukacitanya terhadap peristiwa bencana alam tsunami yang melanda pesisir Banten dan Lampung.
“Innalillahi wainna illaihi raji’un. Pemerintah dan rakyat Aceh menyampaikan dukacita mendalam kepada korban yang meninggal, dan kepada keluarga diberi kekuatan dan kesabaran serta keteguhan untuk bangkit lagi. Amin ya rabbal alamin,” kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Minggu (23/12)
Sebagaimana diwartakan, Sabtu (22/12) sekitar pukul 20.27 Wib tsunami menerjang pantai Selat Sunda. Meski sempat dibantah, akhirnya yang terjadi di Selat Sunda adalah tsunami.
“Feomena tsunami di Selat Sunda termasuk langka. Letusan Gunung Anak Krakatau juga tidak besar. Tremor menerus namun tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigaikan. Tidak ada gempa yang memicu tsunami saat itu,” kata Sutopo Puwo Nugraha, Minggu (23/12).
Sutopo melaporkan, sampai pukul 10.00 Wib evakuasi korban tsunami terus dilakukan oleh tim gabungan. Jumlah korban terus bertambah, tercatat 62 orang meninggal dunia, 584 orang luka & 20 orang hilang. Ratusan rumah dan bangunan rusak. Alat berat dikerahkan untuk evakuasi.
“Pantauan udara daerah terdampak tsunami di Pantai Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Korban dampak tsunami di Lampung Selatan per 23/12/2018 pukul 13.00 WIB: 35 orang meninggal dunia, 115 orang luka dan 110 unit rumah rusak. Pendataan masih dilakukan,” kata Sutopo, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui akunnya @Sutopo_PN.
Atas peristiwa tsunami yang terbilang langka itu Nova Iriansyah mengajak semua pihak, khususnya kepada dinas dan lembaga terkait kebencanaan untuk terus memperbaharui pengetahuan kebencanaan agar dapat lebih cermat dalam mengkomunikasikan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Selama ini, tsunami lebih banyak diketahui karena ada guncangan kuat di dasar laut yang umumnya dipicu gempa atau longsoran bawah laut, tapi tsunami di Selat Sunda memberi informasi tambahan kepada kita dan ini perlu untuk memperbaiki kesiapsiagaan kita semua dalam menghadapi bencana,” sebut Nova. ()