ACEHTREND.COM, Banda Aceh– Masyarakat Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Senin (24/12) merelokasi 13 kerangka manusia korban tsunami yang dikuburkan secara massal di Dusun Gampong Meurah, Kajhu.
Kerangka yang terdiri dari 7 laki-laki, 6 perempuan, 2 diantaranya anak-anak tersebut dipindahkan ke pemakaman massal di belakang Rumah Tahanan Kajhu, Aceh Besar setelah difardhu kifayahkan terelebih dahulu.
Mantan Kepala Dusun Gampong Meurah, Zulfian, kepada awak media di lokasi pemakaman mengatakan, ke 13 kerangka tersebut merupakan korban tsunami yang tidak sempat disatukan dengan korban tsunami lainnya untuk dimakamkan di lokasi kuburan massal yang telah ditentukan pihak berwenang saat itu.
“Dulu berhubung emergency kita tidak tahu harus bawa kemana, kemudian setelah kami berkonsultasi dengan kawan-kawan saat itu dan kami sepakati untuk dimakamkan di sini,” katanya.

Namun pasca 14 tahun tsunami malanda Aceh, kuburan massal itu harus dibongkar karena pemilik tanah akan melakukan pembangunan di lokasi tersebut. Pihaknya yang memberitahukan agar kerangka para korban terlebih dahulu dipindahkan.
“Dulu memang kami yang melakukan penguburan. Makanya tidak ada kantong-kantong PMI karena kita yang kuburkan sendiri, dan hari ini kita pindahkan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Zulfian juga menegaskan, dari ke 13 kerangka korban tsumani tersebut tidak satupun yang diketahui identitasnya.
“Kalau identitas kita tidak tahu satupun,” katanya.
Menurut Zulfian, pihaknya memang sengaja menggali kuburan tidak dekat dengan jalan protokol dengan pertimbangan akan menghalangi pembangunan ruko dan rumah yang akan dibangun dekat jalan.
“Kami dulu sepakat saat menggali kuburan massal agar tidak terlalu ke depan dan dekat dengan jalan, karena akan ada pembangunan ruko,” jelasnya.
Hingga berita ini diunggah, masyarakat masih sedang melakukan pemakaman kembali di belakang Rumah Tahanan Kajhu. []