ACEHTREND.COM, Bireuen – Laut Pante Pangah, Gampong Ie Rhob, Gandapura, Bireuen teramat tenang ketika rombongan kunjungan kerja (kunker) Plt Gubernur Aceh tiba.
Kapolsek Gandapura nan cantik menemani sejak acara peresmian Pasar dan Timbangan Ternak Digital Gandapura di resmikan.
Melisa duduk di antara rombongan Plt Gubernur yang ditemani Bupati Bireuen, Saifannur. Warga yang sudah ada di lokasi yang baru dibuka 1 bulan setengah itu terus melirik Ibu Kapolsek yang cantik dengan senyum manisnya.
“Silahkan duduk Ibu Kapolsek, bek salah peugah Bapak Kapolsek,” kata Nova mencandai rombongan.
Ipda Melisa S Tr K bertugas sebagai Kapolsek Gandapura sejak akhir Juli 2018. Sebelumnya, Melisa bertugas di PS Panit 1 Unit 1 Subdit Ditreskrimum Polda Aceh.
Di meja kayu berleter U rombongan Plt Gubernur Aceh yang ditemani Asisten II Setda Aceh bersama rombongan Bupati Bireuen serta warga berbaur. Ada juga anggota DPRK Bireuen dan anggota DPRA, Kautsar dan lainnya.
Semua lalu menikmati rujak dan air kelapa muda yang sudah lebih dahulu disuguhkan. Dari cara mereka menyantap, terasa enaknya rujak dengan rasa pedas yang terasa di ujung lidah.
Usai menikmati rujak dan air kelapa, kembali disugihkan secangkir kopi.
“Satu kebanggaan bagi kami, dan tidak bisa kami ucapkan dengan kata-kata, semoga Allah memberi perlindungan kepada bapak (plt) Gubernur dalam perjalanan (kunker) yang sangat jauh, kami hanya bisa menyediakan ini, semoga Allah memberi kemudahan kepada Bapak (Plt) Gubernur dalam menjalankan tugas,” sebut salah seorang warga yang juga anggota DPRK Bireuen.
Bupati Bireuen dalam sambutannya sangat mendukung keberadaan wisata Pantai Pangah Desa Ie Rhop, dan dia berharap agar dapat dikelola dengan baik dengan memperhatikan syariat dan adat Aceh.
“Saya dengan Plt sama kepinginnya, Aceh harus makmur, dan Aceh harus bermartabat. Karena itu saya harapkan di sini jangan ada pondok-pondok gelap, boleh datang ke sini selfie-selfie tapi jangan lupa diri,” pintanya, yang menjanjikan akan membangun MCK.
Plt Gubernur Aceh menceritakan perjalanan kunker dari Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Tengah, Gayo Lues, Bener Meriah dan sampai ke Bireuen dengan menggunakan motor.
“Ka lhe uroe kamo meu wet-wet ngon honda (motor). Alhamdulillah, kunker dengan sepeda motor kita bisa lebih merasakan bagaimana kehidupan rakyat sehari-hari,” sebutnya.
Plt Gubernur Aceh menyampaikan terimakasih kepada Bupati dan masyarakat Bireuen dan dirinya menyatakan merasa terhormat karena dijamu dengan rujak, air kelapa dan kopi di tepi pantai.
Menurut Nova, saat ini pariwisata menjadi andalan industri di Indonesia, bukan lagi sawit yang nomor satu. “Tapi, pariwisata kita jangan sama dengan tempat lain, orang lebih memilih ke tempat lain, pariwisata kita harus pariwisata yang Islami atau Pariwisata Halal,” sebut Nova.
Nova juga menyampaikan untuk tidak lagi berharap pada investasi asing. Dia mengajak untuk berdiri di atas kaki sendiri dulu, mandiri dulu termasuk di pariwisata.
“Baru kita tunjukkan ke luar bahwa dengan investasi putra putri Aceh kita bisa bergerak dan berkembang, Insyaallah dengan begitu investasi luar akan masuk karena sudah melihat kondusif, menguntungkan, termasuk sudah ada kepastian hukum.
Plt Gubernur Aceh juga mendorong peran serta warga untuk menghidupkan BUMD atau BUMG guna mengelola unit bisnis pariwisata yang dikelola dengan baik.
“Jangan hanya di pantai ini saja, membuat rest area di Cot Panglima juga perlu, dan bisa melalui BUMD,” sebutnya.

Sebelumnya, Plt Gubernur dan Bupati Bireuen ditemani Taqwallah lebih dahulu berdiskusi masalah abrasi di tepi pantai Pangah.