ACEHTREND.COM, Gaza-Mahmoud al-Nabahin (24) warga Gaza Timur, tewas setelah ditembak oleh tentara Israel melalui serangan udara. Dua orang lainnya dilaporkan luka-luka.
Serangan yang dilakukan pada Selasa (22/1/2019) waktu Gaza, menurut pihak Israel dilakukan setelah terjadinya penembakan terhadap tentara negara Zionis itu yang mengenai helm pelindung sang serdadu dan membuat ia terluka.
Pihak militer Israel mengklaim bila peluru itu berasal dari pendemo di dalam sebuah kawasan yang sudah dikepung.
Sebelumnya pada hari Selasa, tentara Israel mengatakan pihaknya menargetkan sebuah pos pengamatan milik Hamas – kelompok yang memerintah Jalur Gaza.
Krisis bahan bakar Gaza mencapai ‘titik kritis’
Gencatan senjata yang rapuh antara Hamas dan Israel, yang ditengahi oleh Mesir, telah membawa ketenangan relatif ke Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir.
Kesepakatan itu dirancang untuk memulihkan ketenangan dan mengakhiri dua hari serangan udara Israel di Gaza yang dimulai setelah faksi-faksi Palestina menembakkan roket ke Israel sebagai pembalasan atas operasi Israel yang menyamar yang menewaskan tujuh orang di Gaza.
Setidaknya 14 warga Palestina dan dua Israel tewas dalam dua hari kekerasan itu terjadi.
Warga Palestina di Gaza telah melakukan protes di sepanjang pagar dengan Israel setiap minggu sejak Maret tahun lalu. Mereka menyerukan hak untuk kembali dan mengakhiri blokade 11 tahun Israel.
Pengepungan oleh Israel telah menghancurkan ekonomi lokal, sangat membatasi masuknya makanan, akses ke layanan dasar, dan pergerakan lebih dari dua juta orang yang tinggal di Gaza.
Sejak demonstrasi dimulai, setidaknya 170 warga Palestina telah terbunuh, dengan 18.000 lainnya terluka, menurut kementerian kesehatan.
Editor: Muhajir Juli
Sumber: Aljazeera