• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Memercik Air di Dulang, Membuly Diri Sendiri

Muhajir JuliMuhajir Juli
Sabtu, 26/01/2019 - 14:04 WIB
di Jambo Muhajir
A A
Memercik Air   di Dulang, Membuly Diri Sendiri
Share on FacebookShare on Twitter

Kabar tentang referendum Bangsamoro di Filipina Selatan, menarik minat seluruh umat manusia. Khususnya yang masih bercita-cita mendirikan negara sendiri. Tak terkecuali Aceh. Tak jarang, pelaksanaan referendum menuju otonomi itu, dipersepsikan keliru. Sebagai penentuan kemerdekaan.

Terlepas dari mispersepsi dari beberapa orang terhadap referendum plebisit itu, tapi ada yang menarik untuk disimak. Para penggiat kemerdekaan di sana belajar banyak dari Aceh, baik kelebihan maupun kekurangan. Aceh dalam konteks perdamaian, telah menginspirasi dunia.

Secara waktu, 14 tahun damai bersemi du Aceh, tahap krusial pertama telah dilalui. Prediksi banyak pihak bahwa damai di bumi Iskandar Muda tidak akan berusia panjang, semakin kecil saja untuk terbukti. Semoga saja damai abadi bersemi di bumi para aulia ini.

Tanpa perdamaian, mustahil Aceh bisa maju. Mustahil rakyat Aceh bisa sejahtera. Mustahil generasi Aceh akan cerdas dan bersaing dengan rakyat di negara maju. Tanpa damai, Aceh akan selamanya terpuruk.

BACAAN LAINNYA

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

13/04/2021 - 13:34 WIB
Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

12/04/2021 - 22:20 WIB
Presiden Joko Widodo Disuntik Vaksin Covid – 19

Ahli: Niatkan Vaksinasi di Bulan Ramadhan Sebagai Ibadah

12/04/2021 - 08:52 WIB
KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

12/04/2021 - 01:12 WIB

Tapi, ada pula yang tidak bersyukur atas damai yang diraih pada 15 Agustus 2005. Banyak suara sumbang. Memojokkoan GAM, menistakan ketulusan mereka maju ke meja perundingan. Tak sedikit pula yang menyebut bila perundingan damai yang menghasilkan MoU Helsinki sebagai bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan Hasan Tiro. Wali Neugara ditipu oleh juru runding GAM. Sungguh terlalu fitnah demikian.

Aceh pascatsunami adalah daerah yang sudah hancur lebur. “Tentara Allah” dalam rupa gempa dan gelombang besar nan beringas telah meluluhantakkan Aceh sampai ke akar-akarnya. Hanya dalam waktu sekejap, ratusan ribu nyawa melayang.

Kalau sudah banyak yang mati, ditambah lagi tewas kala perang melanda, lalu untuk apalagi perang bersenjata? Untuk apalagi pertikaian berdarah-darah? Bilapun dipaksa untul dilanjutkan, GAM akan dimusuhi oleh mayoritaa rakyat Aceh, yang kala itu sudah benar-benar tak berdaya.

Perundingan di Helsinki, Finlandia, dicapai setelah kedua belah pihak menyimpulkan bahwa Aceh harus diselamatkan. Bila perang dilanjutkan, Aceh akan binasa. Indonesia masih memiliki energi berlebih, GAM walau masih ada yang ingin terus bertempur, tapi sudah lumpuh sebagian. Kombatan boleh masih eksis, tapi keluarga mereka telah dilamun samudera.

***

Setelah damai dirajut, banyak bangsa luar datang ke Aceh untuk belajar tentang perdamaian. Mereka mempelajari segenap hal yang perlu ditiru, serta yang tak perlu ditiru. Pemotongan senjata termasuk yang menjadi pembelajaran bagi bangsa Moro. Mereka tak sepakat senjata dibumihanguskan. Senjata mereka digudangkan.

Andaikan Aceh tak damai, dari mana mereka akan belajar? Andaikan Aceh tak damai, dari mana mereka akan berguru?

Sebagian kita, saya lihat di laman facebook, mengutuk GAM karena senjata mereka dipotong oleh Aceh Monitoring Mission (AMM). Mereka mengatakan GAM bodoh, ceroboh, grasa-grusu, dan lain sebagainya. Mereka tak mau tahu tentang betapa perdamaian dibangun atas rentangan doa jutaan rakyat yang masih hidup. Di bawah tangisan janda , yatim dan rakyat yang tidak berdaya. GAM ingin menunjukkan keseriusan bahwa perdamaian adalah cita-cita mereka juga. GAM ingin mengatakan “Mari berdamai, kita lanjutkan perjuangan dengan cara berbeda.”

Dunia luar memuji ketulusan GAM. Dunia luar memuji RI. Mereka menaruh hormat atas hasil maksimal yang disepakati kedua belah pihak. Sebuah model perdamaian yang menembus batas.

Perdamaian yang membuat GAM menang dalam beberapa hal, dan RI juga tidak kehilangan martabatnya sebagai negara. Self goverment adalah sesuatu hal teramat istimewa yang hanya diberikan untuk Aceh oleh Indonesia. Dengan segala hal ini, Aceh pun jadi model dunia.

Menghujat GAM dengan segala pencapaian yang sudah dilakukan, adalah sikap dungu. Melecehkan pencapaian GAM adalah kepandiran berpikir.

Tapi inilah orang Aceh, selalu unik cara berpikirnya. Bangsa yang lahir dari perpaduan bangsa lain, tak pernah bisa diikat dalam keseragaman tujuan dan sudut pandang. Benarlah kata guru saya: “Jikalau kau ingin melihat prestasi seseorang dilecehkan, datanglah ke Aceh.”

Maka, wajar bila hoax bertumbuh dengan pesat di sini.

Atau inikah pertanda, bila bangsa inu belum sepenuhnya entas dari kebodohan? Maybe yes.

Tag: #HeadlineBangsamoroGamMoU Helsinki
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Ombudsman RI Bukan Lembaga Ad Hoc

Selanjutnya

55 Relawan Demokrasi Pemilu di Aceh Utara Dikukuhkan

BACAAN LAINNYA

Bireuen Butuh Ring Tinju
Jambo Muhajir

Bireuen Butuh Ring Tinju

Sabtu, 03/04/2021 - 16:49 WIB
Mualem Bukan Wenda
Jambo Muhajir

Kompresor & Tokoh Rayêk Lam Reudôk

Kamis, 25/03/2021 - 08:55 WIB
Ayo Katakan, Aceh Tidak Miskin!
Jambo Muhajir

Anak – anak Masyarakat

Senin, 22/03/2021 - 09:45 WIB
Ayo Katakan, Aceh Tidak Miskin!
Jambo Muhajir

Rokok Rakyat dan Cerutu Pejabat

Sabtu, 20/02/2021 - 16:57 WIB
Ayo Katakan, Aceh Tidak Miskin!
Jambo Muhajir

Ayo Katakan, Aceh Tidak Miskin!

Selasa, 16/02/2021 - 13:16 WIB
Gus Dur, Intelektual yang Mengindonesiakan Indonesia
Jambo Muhajir

Gus Dur, Intelektual yang Mengindonesiakan Indonesia

Sabtu, 30/01/2021 - 01:19 WIB
Jalan Tengah untuk Bendera Aceh
Jambo Muhajir

Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

Selasa, 19/01/2021 - 16:03 WIB
Kolom: Pelacur
Jambo Muhajir

Kolom: Pelacur

Kamis, 14/01/2021 - 18:47 WIB
Muhajir Juli.
Jambo Muhajir

Aceh, Narkoba dan Cinta

Senin, 04/01/2021 - 13:57 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
55 Relawan Demokrasi Pemilu di Aceh Utara Dikukuhkan

55 Relawan Demokrasi Pemilu di Aceh Utara Dikukuhkan

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Nenek di Langsa Bunuh Diri di Hari Makmeugang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tidak Berwenang Tetapkan Penundaan Pilkada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuh Bulan Gaji Aparatur Desa di Subulussalam Belum Cair, Anggota Dewan Minta Perhatian Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Memasak untuk Suami yang Tidak Berpuasa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama
Artikel

Sie Reubôh Simbol Diplomasi Budaya dan Agama

Redaksi aceHTrend
13/04/2021

Ramadan Ajang Introspeksi Diri
OPINI

Menjadikan Ramadan Momentum Muhasabah Diri

Redaksi aceHTrend
13/04/2021

Anggota DPRA Gandeng ARC Kembangkan Nilam di Lhoong Aceh Besar
BERITA

Anggota DPRA Gandeng ARC Kembangkan Nilam di Lhoong Aceh Besar

Redaksi aceHTrend
13/04/2021

Satbrimob Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Duafa
BERITA

Satbrimob Polda Aceh Bagikan Sembako untuk Duafa

Syafrizal
13/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.