ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Sepuluh remaja perempuan dari daerah terpencil di Aceh, yaitu dari Gampong Sarah Baru, Aceh Selatan; Gampong Baling Karang, Aceh Tamiang; Gampong Bah Serempah, Aceh Tengah; dan Gampong Lapeng, Aceh Besar didatangkan ke Banda Aceh untuk mengikuti keterampilan menjahit yang difasilitasi Rumah Relawan Remaja (3R).
Koordinator kegiatan, Nourica Hastuti, mengatakan pelatihan menjahit berlangsung selama sepuluh hari sejak 1-10 Maret 2019. Para peserta merupakan remaja putus sekolah yang tidak mempunyai keterampilan kerja untuk menopang hidupnya.
“Kami mencoba membekali mereka dengan keterampilan menjahit agar nantinya bisa membuka usaha sendiri,” ujar Nourica kepada AceHTrend di Sekretariat 3R di Peukan Bada, Jumat (8/3/2019).
Para perempuan dari berbagai daerah ini dilatih oleh seorang tutor dari Aceh Selatan, Mastarifah.
“Saya senang bisa mengajarkan mereka yang awalnya tidak bisa menjalankan mesin jahit, kini sudah bisa membuat bajunya sendiri. Walau terdapat berbagai tantangan, tapi semangat mereka membuat mereka cepat bisa,” kata Mastarifah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program 3R untuk mendayagunakan masyarakat yang menjadi tempat kegiatan mereka. “Selain kegiatan Pustaka Kampung Impian yang fokusnya pada anak-anak, pelatihan ini difokuskan kepada remaja, khususnya yang putus sekolah,” ujar Rahmania Rahmi selaku pendiri 3R.
Dahlia, salah seorang peserta yang mengikuti pelatihan ini bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini dengan gratis.
“Dengan adanya pelatihan ini, saya bisa mempunyai keterampilan menjahit yang mulanya tidak bisa sama sekali kini sudah bisa menjahit baju. Jika ada rezeki, saya akan membeli mesin jahit dan mulai membuka usaha menjahit,” ujar perempuan yang berasal dari Hulu Sungai Kluet, Sarah Baru, Aceh Selatan ini.
Hari ini, Minggu (10/9/2019) kesepuluh peserta dibawa mengunjungi sejumlah lokasi wisata di Banda Aceh memakai pakaian hasil jahitan masing-masing.[]
Editor : Ihan Nurdin