• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Kisah Ableh, Pangawal Pribadi Mualem Masa Konflik dan Asanya Terhadap Partai Aceh

Taufik Ar RifaiTaufik Ar Rifai
Senin, 11/03/2019 - 12:06 WIB
di BERITA
A A
Kisah Ableh, Pangawal Pribadi Mualem Masa Konflik dan Asanya Terhadap Partai Aceh

Ableh Kandang @aceHTrend/Taufik Ar-Rifai

Share on FacebookShare on Twitter

Banda Aceh – Sebuah pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp masuk ke ponsel saya, Jumat malam (9/3/2019). Pesan yang kemudian kuketahui berasal dari Muchtar Hanafiah alias Ableh.

 Isinya adalah “loen kana di Pacific Cafe di Lamteh, keunoe neujak laju (saya sudah di Pacific Cafe di Lamteh, silakan kemari)”.

Selang beberapa menit kemudian, saya tiba di lokasi yang dimaksud dan dilangsung disambut hangat oleh Ableh. Sosok berpostur jangkung  ini merupakan mantan komandan Pasukan Komando Pusat Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Selama konflik berkecamuk di Aceh, ia bersama pasukan yang dipimpinnya sering menjadi incaran TNI. Maka tak heran, perang terbuka antara TNI dan GAM dipastikan terjadi. Ini dikarenakan pasukan Ableh merupakan pengawal pribadi Muzakir Manaf alias Mualem.

BACAAN LAINNYA

Satu Korban Gas Beracun Medco  E&P Malaka Dirujuk ke RSUZA Banda Aceh

Satu Korban Gas Beracun Medco E&P Malaka Dirujuk ke RSUZA Banda Aceh

11/04/2021 - 13:29 WIB
Nonmuslim di Sabang Diminta Jaga Toleransi dan Hormati Ramadhan

Nonmuslim di Sabang Diminta Jaga Toleransi dan Hormati Ramadhan

10/04/2021 - 07:01 WIB
Selama 10 Tahun Rp114 Triliun Dana Masyarakat Diserap ke Investasi Bodong

Selama 10 Tahun Rp114 Triliun Dana Masyarakat Diserap ke Investasi Bodong

09/04/2021 - 01:29 WIB
Ilustrasi imgres/FOTO/Istimewa.

Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Mertua Rektor USK Meninggal Dunia

07/04/2021 - 15:04 WIB

Saat perjanjian damai diteken, Ableh kembali ke kehidupan masyarakat. Sikap murah senyum dan kerendahan hatinya kini menjadi panutan mantan kombatan lainnya, sehingga dirinya kian disegani oleh rekan seperjuangannya.

“Sudah saatnya kita kembali satu komando, yaitu memenangkan Partai Aceh pada pemilihan legislatif 2019 nanti,” ujar Ableh kepada aceHTrend.

Menurutnya, jajaran pengurus KPA/PA Kuta Pase menargetkan 15 kursi untuk diisi oleh kader-kader Partai Aceh di tingkat DPRK. Begitu juga untuk tingkat DPR Aceh, pihaknya menargetkan sebanyak 51 persen wajib diraih oleh kader-kader terbaik Partai Aceh ban sigom Pase. 

Dalam hal ini, kata Ableh lagi, ia meminta kader dan simpatisan KPA/PA agar bekerja ekstra memenangkan kader-kader yang diusung Partai Aceh tersebut. Mantan komandan pasukan Piranha ini sangat yakin jika masyarakat Aceh masih menaruh harapan besar kepada Partai Aceh. Hal ini tidak lepas dari peran dan kiprah Partai Aceh yang terus memperjuangkan segala bentuk kewenangan dan kekhususan Aceh secara utuh.

Ia juga berharap kepada seluruh eks-kombatan maupun kader Partai Aceh agar terus saling bahu-membahu memenangkan kader-kader terbaik Partai Aceh. Hal ini sesuai arahan Mualem selaku Ketua KPA/PA agar saling merangkul dan tidak saling menghasut, benci membenci antarsesama kader Partai Aceh.

“Kita masih haqqul yaqin kalau masyarakat Aceh masih mencintai Partai Aceh karena masih konsisten terhadap perjuangan butir-butir MoU Helsinki dan turunan UUPA. Meski pada hakikatnya, hasil yang telah diperjuangkan nantinya bukan semata-mata demi Partai Aceh atau golongan tertentu, tapi untuk seluruh masyarakat Aceh,” ujar Ableh.

Menjadi Pengawal Pribadi Mualem

Nama lengkapnya Muchtar Hanafiah. Di kalangan eks-kombatan, ia kerap disapa Ableh. Pria yang kini menjabat sebagai Ketua KPA Kuta Pase ini lahir di Kandang, Kota Lhokseumawe. Almanak saat itu berada pada 23 Mei 1978 berdasarkan perhitungan Masehi. Ia adalah buah cinta pasangan almarhum Tgk Hanafiah dan Siti Rawiyah.

Masa muda banyak dihabiskan di kampung halamannya di Lhokseumawe. Semasa remaja, sulung dari empat bersaudara ini sering mendengar ceramah-ceramah ideologi perjuangan GAM di setiap gampong. Kala itu, tanah kelahirannya sangat berdekatan dengan kompleks PT Arun, sebuah perusahaan gas alam terbesar sehingga Kota Lhokseumawe disematkan sebagai kota petrodolar. Akhirnya, di awal tahun 1996, Ableh resmi menyatakan diri bergabung menjadi anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

“Di sinilah mula-mula ideologi ini muncul di hati saya, seolah-olah saya terpanggil untuk menuntut sebuah ketidakadilan dari pemerintah. Di sana-sini kita lihat banyak sekali perbedaan antara pekerja PT. Arun dengan masyarakat sekitar di mana ketimpangan ekonomi yang begitu jauh berbeda. Akhirnya pada tahun 1996, dengan restu almarhum ayah,” ujar Ableh.

Selama bergerilya di hutan, Ableh bergabung dengan pasukan Piranha, sebuah pasukan elite GAM yang dibentuk oleh almarhum Ahmad Kandang pada tahun 2000. Di sana, Ableh dikenal sebagai sosok yang pemberani dan tegas. Bahkan, sebagian rekannya dianggap sebagai rekan yang tegas dan taat komando. Sejak Ahmad Kandang syahid, Ableh kemudian dipercaya memimpin komandan pasukan Piranha GAM.

Selama konflik melanda Aceh, pasukan Piranha GAM dikenal sebagai pasukan pemberani dan tegas. Pasukan ini dikenal sebagai pasukan yang setia mengawal dan berada di ring satu dalam lingkaran Mualem. Maka tak heran, pasukan Pinranha sering terlibat perang terbuka dengan pasukan TNI.

 “Secara filosofis, piranha itu meski dikenal buas dan brutal, namun ia tidak pernah memakan rekannya sendiri. Meskipun lawan yang dihadapinya sangat besar, mereka saling bahu membahu menyerang lawan dengan ganas,” ujar Ableh.

Ableh berkisah, selama Darurat Militer diterapkan, ia menolak untuk bersembunyi di hutan rimba. Ia memilih untuk bergerilya dari daerah yang dekat dengan pemukiman penduduk. Hal ini dikarenakan kesukaan dirinya bertempur meski dirinya hanya terlibat sendirian.

“Selama setahun, saya pernah bergerilya sendirian. Sore atau malam hari, saya sering bermalam dari satu rumah ke rumah warga lainnya. Itulah sebabnya jasa masyarakat Aceh terhadap perjuangan GAM ini sangatlah besar dan tak terhilang harganya,” kenang Ableh sambil berkata terbata-bata.

Selama bergerilya di pedalaman Nisam, Ableh kemudikan dihubungi langsung oleh Mualem. Panglima perang tertinggi GAM ini memintanya untuk ikut dan menjadi pengawal pribadinya. Awalnya, Ableh sempat menolak dengan alasan jika masih banyak pasukan GAM lainnya yang lebih layak dari dirinya. Tapi Mualem terus mendesak dan membujuk Ableh agar bersedia menjadi pengawalnya.

 “Watee nyan Mualem geukheun sigoe bak lon. Peu han kadeungoe le perintah lon? Disinan keuh lon hana jeut kujaweueb sapeu. Akhe jih lon seutot gobnyan (Waktu itu Mualem sempat berkata kepada saya. Apa kamu tidak mau mendengar lagi perintah saya? Dari situlah saya tidak bisa menjawab sepatah kata pun. Akhirnya saya ikut bersamanya),” kenang Ableh.

Selama menjadi pengawal setia Mualem, ia melihat sosok panglima GAM ini sebagai sosok yang sangat tegas dan disiplin. Meski kondisi tubuhnya sakit, Mualem tidak pernah memperlihatkan raut matanya yang sedih dan putus asa. Bahkan, Mualem rela membagi jatah makannya bersama Ableh meski tubuhnya masih memerlukan banyak stamina agar segar bugar seperti sedia kala. Enam bulan kemudian pasca darurat militer diterapkan, Mualem kembali menarik dua orang lagi sebagai pengawal dirinya dari Peureulak, Aceh Timur. Keduanya syahid pada sebuah pertempuran di wilayah pedalaman Aceh Utara. Mualem kemudian kembali merekrut sejumlah anggotanya dari pasukan Piranha. Mereka adalah pasukan GAM yang nama sandinya dipanggil Labu, Adi Gondrong, Ayah Ija krong dan Wan supir.

“Kadang-kadang, saya jadi agak malu dengan diri sendiri dan sedih melihat kondisi Mualem saat itu. Tapi raut wajahnya terlihat santai dan biasa saja. Tidak terlihat seperti seorang penakut dan putus asa meskipun saat itu hampir tiap hari dibombardir pasukan TNI, baik dari darat maupun udara. Inilah yang menjadi semangat perjuangan kami meski berbagai rintangan yang dihadapi,” ujar Ableh seraya mengakhir pembicaraan.[]

Tag: #Headline
Share2902TweetPinKirim
Sebelumnya

Ini Kontraktor Migas Raksasa RI, Jawaranya Masih Asing

Selanjutnya

RUMAN Aceh Edukasi ABH di LPKA Klas 2 Banda Aceh

BACAAN LAINNYA

Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran
BERITA

Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

Minggu, 11/04/2021 - 17:01 WIB
Ketum PWI Pusat Sambut Baik Webinar Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi
Nasional

Ketum PWI Pusat Sambut Baik Webinar Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi

Minggu, 11/04/2021 - 11:22 WIB
FABA Akan Jadi Primadona Industri di Indonesia
Nasional

FABA Akan Jadi Primadona Industri di Indonesia

Minggu, 11/04/2021 - 08:57 WIB
FABA Dicabut dari Daftar B3, MKI dan BPI Sambut Gembira
Nasional

FABA Dicabut dari Daftar B3, MKI dan BPI Sambut Gembira

Minggu, 11/04/2021 - 08:26 WIB
Pemko Banda Aceh Tetapkan Lokasi Penjualan Daging Meugang dan Jajanan Berbuka Puasa
Banda Aceh

Pemko Banda Aceh Tetapkan Lokasi Penjualan Daging Meugang dan Jajanan Berbuka Puasa

Minggu, 11/04/2021 - 07:44 WIB
Terpilih sebagai Pelatih Silat Terbaik Se-Aceh, Kapolres Subulussalam Janji Berikan Penghargaan untuk Ipda Nailul Amali
BERITA

Terpilih sebagai Pelatih Silat Terbaik Se-Aceh, Kapolres Subulussalam Janji Berikan Penghargaan untuk Ipda Nailul Amali

Sabtu, 10/04/2021 - 15:27 WIB
Pemko Langsa Salurkan Bantuan Meugang kepada 7 Ribu Fakir Miskin
BERITA

Pemko Langsa Salurkan Bantuan Meugang kepada 7 Ribu Fakir Miskin

Sabtu, 10/04/2021 - 13:15 WIB
Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK) Ari Syah Putra yang terpilih dalam Pemilihan Raya tahun 2021/FOTO/BEM FH USK.
Kampus

Unggul Di Pemira, Ari Syah Putra Terpilih Sebagai Ketua BEM USK

Sabtu, 10/04/2021 - 12:47 WIB
Muslizar Ingatkan Kesiapsiagaan Bencana Harus Menjadi Perhatian Lintas Sektor
BERITA

Muslizar Ingatkan Kesiapsiagaan Bencana Harus Menjadi Perhatian Lintas Sektor

Sabtu, 10/04/2021 - 12:36 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
RUMAN Aceh Edukasi ABH di LPKA Klas 2 Banda Aceh

RUMAN Aceh Edukasi ABH di LPKA Klas 2 Banda Aceh

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Terpilih sebagai Pelatih Silat Terbaik Se-Aceh, Kapolres Subulussalam Janji Berikan Penghargaan untuk Ipda Nailul Amali

    Terpilih sebagai Pelatih Silat Terbaik Se-Aceh, Kapolres Subulussalam Janji Berikan Penghargaan untuk Ipda Nailul Amali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nailul Amali, Perwira Polres Subulussalam Terpilih sebagai Pelatih Pencak Silat Terbaik Se-Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aksi Tunggal Sri Wahyuni Menolak Tambang

    211 shares
    Share 211 Tweet 0
  • Tentang Wali yang Bisa Terbang, Berjalan di Atas Air, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggunakan Video Animasi Sebagai Media Pembelajaran di Masa Pandemi

    29 shares
    Share 29 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran
BERITA

Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

Hasan Basri
11/04/2021

Satu Korban Gas Beracun Medco  E&P Malaka Dirujuk ke RSUZA Banda Aceh

Satu Korban Gas Beracun Medco E&P Malaka Dirujuk ke RSUZA Banda Aceh

Syafrizal
11/04/2021

Muammar Khadafi Nahkodai KNPI Bireuen

Muammar Khadafi Nahkodai KNPI Bireuen

Muhajir Juli
11/04/2021

Andri Maulana dan Irma Yunia Terpilih Sebagai Duta Mahasiswa Umuslim 2021

Andri Maulana dan Irma Yunia Terpilih Sebagai Duta Mahasiswa Umuslim 2021

Redaksi aceHTrend
11/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.