ACEHTREND.COM, Aceh Besar- Jauh sebelum embung Lambadeuk dibangun, warga Gampong Lambaro Neujid, sudah berharap adanya sumber air yang lebih representatif. Akan tetapi ketika embung itu hadir di tengah-tengah mereka, justru rumah-rumah mereka belum mendapatkan jatah air dari fasilitas publik.
Waduk Lambadeuk ibarat fatamorgana di ujung jalan, ada tapi tiada untuk warga Neujid dari kelas ekonomi rendah.
Warga Lambaro Neujid, sehari-hari masih menggunakan air sumur untuk keperluan mandi, cuci, dan untuk dikonsumsi. Di musim kemarau, warga harus berbagi air yang kian keruh di sumur-sumur yang masih memiliki air. Kualitas air pun sudah tidak bagus. Berbau. Beberapa warga yang sudah memasang air dari PDAM Tirta Montala, terkadang berbaik hati. Mereka berbagi air dengan warga lainnya.
Asa memang sempat tumbuh. Apalagi sejak beroperasi empat tahun lalu Pemerintah Aceh Besar sudah pernah memberitahu bahwa akan memasang pemipaan di kawasan itu. Tapi pemasangan pipa belum menjangkau warga secara luas. Warga tentu mengeluhkan layanan yang demikian. Bagi warga yang berada di lorong-lorong harus membeli pipa, agar mendapatkan sambungan air.
Keuchik Lambaro Neujid, M Jamal kepada aceHTRend, Senin siang (18/3/2019), mengatakan, pemipaan air bersih untuk rumah masyarakat di lorong-lorong, sebenarnya direncanakan oleh pemerintah Aceh Besar sejak agustus 2018. Akan tetapi sampai hari ini belum ada realisasi.
“Warga mengeluh karena pipa hanya ada di jalan besar saja. Padahal pemerintah sudah berjanji akan melakukan pipanisasi sampai ke lorong-lorong. Tapi tidak kunjung dilakukan,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk memasang jaringan dari pipa induk, membutuhkan biaya 2,5 hingga 3 juta Rupiah. Itu berat bagi warga. Padahal bila jaringan pipanisasi sudah masuk ke lorong-lorong, biayanya hanya 1,3 juta.
Ia berharap Pemerintah Aceh Besar memperhatikan masalah ini. Ia mengatakan warga Mukim Lamguron, Mukim Lampageu sudah berharap itu sejak lama. Dengan mayoritas warganya hidup miskin, kehadiran pemerintah daerah sangat diharapkan.
Keluhan warga Lampageu sudah diketahui oleh Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali. kepada aceHTrend beberapa waktu lalu, Mawardi mengatakan sudah mendapatkan laporan dan sudah turun ke lokasi. Pemerintah berkomitmen akan melakukan pipanisasi di sana,
“Jaringan pemipaan sampai sekarang terus kita perbaiki. Memang ada beberapa daerah belum sampai jaringannya. Sekarang sedang perluasan jaringan oleh PDAM kita. Ada masyarakat waktu sambung baru itu kan harus bayar, jadi mereka tidak sanggup bayar, saya sudah ke sana, ya Insyaallah kita prioritaskan tahun ini, kita harap tahun 2020 itu sudah tuntas lah,” kata Mawardi Ali.
Editor: Muhajir Juli
Komentar