• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Alhudri Minta Tagana Wajib Berada di Lokasi Satu Jam Setelah Bencana

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Rabu, 27/03/2019 - 10:00 WIB
di Banda Aceh, Pemerintah Aceh
A A
Alhudri saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Pengungsi di salah satu hotel di Banda Aceh, Selasa (26/3/2019).

Alhudri saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Pengungsi di salah satu hotel di Banda Aceh, Selasa (26/3/2019).

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Banda Aceh– Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs Alhudri MM, berpesan kepada para Taruna Siaga Bencana (Tagana) agar senantiasa solid dan bekerja ikhlas dalam membantu masyarakat dan merespon bencana. “Karena satu jam setelah bencana terjadi, Tagana wajib harus berada di lokasi,” kata Alhudri saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Pengungsi di salah satu hotel di Banda Aceh, Selasa (26/3/2019). Bimtek yang diikuti oleh perwakilan Tagana kabupaten/kota se Aceh itu akan berlangsung hingga 29 Maret 2019.

Menurut Alhudri, keberhasilan dalam managemen penanggulangan bencana sangat tergantung dari kemampuan para taruna dalam mengelola informasi.

“Bagaimana kita memberikan informasi cepat, menganalisis informasi yang akurat dan mendistribusikan perintah sesuai kondisi di lapangan. Semua upaya dan manajemen diatas adalah dalam rangka penangurangan resikio bencana,” tuturnya.

Alhudri menjelaskan, proses manajemen penanggulangan bencana melibatkan empat tahap, yaitu mitigasi, kesiap-siagaan, respon, dan pemulihan. Untuk itu Tagana harus memberikan respon yang cepat, sigap dan tanggap terhadap masyarakat yang terkena bencana. Respon bencana dilakukan pada saat bencana terjadi, tujuannya adalah untuk mengurangi dampak dari risiko bencana dan meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com

Kadinsos Aceh: Penerima Paket Sembako Covid-19 di Luar Penerima PKH dan BPNT

22/04/2020 - 05:49 WIB
Shabda Thian, Sekretaris Pertama Konsuler KBRI Kuala Lumpur yang ikut turut mendampingi Annisa ke Dinas Sosial Aceh. (Foto: aceHTrend/ Irwan Saputra)

Cerita KBRI tentang Annisa yang Lari dari Penyiksaan Majikannya di Malaysia

10/03/2020 - 20:45 WIB
Devi Riansyah saat menyampaikan sambutan mewakili Kadinsos Aceh

Dinsos Aceh Gelar Rakor Rehsos, Ini Tujuannya

06/03/2020 - 09:16 WIB
Pemasangan stiker PKH di Desa Seunebok Tengah PP, Kecamatan Idi Reyuek, Selasa 14/1/2020.

Dinsos Aceh Pasang Stiker ‘Keluarga Tidak Mampu’ di Rumah Penerima PKH

14/01/2020 - 13:52 WIB

Sebab, katanya, masyarakat yang terkena musibah bencana sangat membutuhkan tempat pengungsian untuk berlindung supaya aman dari ancaman bencana. Mereka sudah kehilangan segalanya, termasuk harta benda yang sangat berharga.

“Oleh karenanya kebutuhan mereka adalah pemberian proses pelayanan yang tepat dan cepat dalam pemenuhan kebutuhan dasar, sehingga mereka merasa aman dan terlindungi.

Alhudri berpesan agar para pesert dari Dinas Sosial dan Tagana kebupaten/kota yang terpilih agar dapat memanfaatkan ksempatan ini dengan sebaik mungkin. Terlebih lagi Tagana merupakan ujung tombak dan garda terdepan dalam hal penanggulangan bencana di daerah.

“Setelah mengikuti kegiatan ini kami harapkan kepada forum Tagana se Aceh agar bisa menjadi personil yang tangguh, terampil, terlatih dan siap dalam melaksanakan kegiatan penaggulangan bencana alam baik dalam pada masa kesiap-siagaan, tanggap darurat hingga pasca bencana,” harapnya.[]

Tag: Dinsos Aceh
Share4TweetPinKirim
Sebelumnya

Waled Nu: Jokowi Bukan Pezina, Bukan Peminum Khamar dan Bukan Pembunuh

Selanjutnya

Aminullah: 85% Kredit Bank Aceh di Sektor Konsumtif

BACAAN LAINNYA

ilustrasi
Banda Aceh

Di Tengah Covid-19, Puluhan Ribu Pasangan di Aceh Menikah

Selasa, 19/01/2021 - 06:22 WIB
Pakar Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Dr. M. Gaussyah, S.H., M.H/FOTO/aceHTrend.
Banda Aceh

Muhammad Gaussyah Terpilih Sebagai Dekan FH USK Periode 2021-2025

Senin, 18/01/2021 - 12:55 WIB
Wakil Rektor III USK Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC/FOTO/Detak USK.
Banda Aceh

Universitas Syiah Kuala Minta BEM USK Kembalikan Bantuan Hibah Dari Pemerintah Aceh

Senin, 18/01/2021 - 10:48 WIB
Kameng yang meulangga Qanun Banda Aceh Nomor 12 Thôn 2004, dibahu lé Satpol PP diba u UPTD Rumah Potong Hewan, Gampong Pande. Foto/ Ist.
Banda Aceh

Jak Meuröt u Banda, Saboh Leumo & Lhe Boh Kamèng Dibeureukah Lé Satpol PP

Minggu, 17/01/2021 - 08:01 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Masyarakat Mutiara Raya Sumbang Seribu Sak Semen untuk Pembangunan Asrama

Jumat, 15/01/2021 - 19:27 WIB
Ilustrasi
BERITA

UPTD-BLK Kota Banda Aceh Buka Pendaftaran Sejumlah Pelatihan, Yuk Daftar

Kamis, 14/01/2021 - 14:55 WIB
Wakil Wali Kota Banda Aceh Drs. H. Zainal Arifin mengatakan bahwa kedepan Wali Kota Banda Aceh beserta jajarannya melalui PDAM Tirta Daroy akan membuat satu pipa induk setiap zona distribusi air bersih di Kota Banda Aceh. Foto/Ist
Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh Janji Akan Maksimalkan Distribusi Air Bersih untuk Warga

Selasa, 12/01/2021 - 17:40 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Menaker Ida Fauziyah Kunjungi Pelatihan Barista bagi Disabilitas di Banda Aceh

Selasa, 12/01/2021 - 11:44 WIB
Karena abaikan prokes, tiga sekolah di Banda Aceh ditutup oleh Pemko. Foto/Ist.
Banda Aceh

Abaikan Prokes, Tiga Sekolah di Banda Aceh Ditutup

Selasa, 12/01/2021 - 10:26 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
aceHTrend.com

Aminullah: 85% Kredit Bank Aceh di Sektor Konsumtif

Komentar

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Salah satu hasil perundingan damai antara Moro Islamic Liberation Front (MILF) dengan Pemerintah Filipina, adalah lahirnya otonomi. Salah satunya adalah dibenarkannya bendera Bangsamoro berkibar di daerah otonomi tersebut. Foto/Ist kiriman Nur Djuli.

    Rayakan Otonomi, Bendera Bangsamoro Berkibar di Cotabato

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KIP Aceh Tetapkan Tahapan Pilkada 2022

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rimo: Dari Afdeling Kebun Terus Menggeliat Menjadi Pusat Perdagangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Langgar Aturan, Polisi Diminta Usut Proses Hibah APBA untuk 100 Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Dinas Sosial Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pidie

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

Mukhlis Puna
OPINI

Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

Redaksi aceHTrend
20/01/2021

Barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di lapas @ist
BERITA

Petugas Gagalkan Penyelundupan Sabu ke Lapas Kelas II Blangpidie Abdya

Masrian Mizani
20/01/2021

aceHTrend.com

Politik Bendera dan Parlok Bangsamoro di Filipina

Muhajir Juli
20/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.