• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Tantangan Mensyariahkan Seluruh Bank Konvensional di Aceh

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Jumat, 29/03/2019 - 14:57 WIB
di BERITA, EKOBIS
A A
Ilustrasi

Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

ACEHTREND.COM, Banda Aceh – Aceh yang telah sekian lama menjalankan penerapan‎ syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat dan pemerintahnya, wajib mensyariahkan seluruh perbankan yang selama ini masih menggunakan sistem konvensional‎ (ribawi).
‎
‎Ini merupakan bagian upaya menghapus sistem riba secara menyeluruh terutama yang masih dipraktikkan sejumlah bank konvensional di bumi Serambi Mekkah, sehingga nantinya semua bank yang beroperasi di wilayah provinsi ini menjalankan sistem syariah dalam melayani nasabahnya.‎

Dalam implementasinya, sebagai dasar hukum juga telah ada regulasi tegas yang mengaturnya seperti disebutkan dalam Qanun Aceh No. 11 Tahun 2018‎ tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS).

Selain itu, dalam pasal 21 ayat (1) Qanun Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pokok-pokok Syariat Islam, secara tegas juga telah mewajibkan bahwa lembaga keuangan yang akan beroperasi di Aceh, harus melaksanakan berdasarkan prinsip syariah.‎

Demikian antara lain disampaikan Dr. Tgk. H. Idris Mahmudy, anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Aceh saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di kediaman Haizir Sulaiman (Dirut Bank Aceh Syariah) di Desa Meunasah Manyang Pagar Air, Rabu malam (27/3/2019).
‎
“Untuk Aceh saat ini tak ada pilihan lain untuk menghapus riba secara menyeluruh, semua bank yang beroperasi di sini harus berlaku syariah, tak boleh lagi yang konvensional,” ujar Tgk Idris Mahmudy.

BACAAN LAINNYA

Munawir Abdullah

Qanun LKS, Solusi untuk Umat Terbebas dari Riba

28/12/2020 - 23:39 WIB
Ilustrasi transaksi di ATM

Nasabah Keluhkan Pelayanan ATM BRI Syariah Langsa

10/09/2020 - 10:30 WIB
Kepala Perwakilan YARA Kota Banda Aceh, Datok H Yuni Ekohariatna. @ist

YARA Minta Wali Kota Sediakan Fasilitas Bank Konvensional bagi Warga Nonmuslim

23/08/2020 - 09:06 WIB
aceHTrend.com

Literasi Keuangan Syariah Indonesia Duduki Posisi Kedua setelah Malaysia

21/06/2020 - 11:23 WIB

Mantan ketua Mahkamah Syar’iyah Provinsi Aceh menegaskan, upaya mensyariahkan seluruh bank konvensional ini perlu dipikirkan bersama, terutama dari para pengambil kebijakan yaitu pimpinan daerah.

“Ini perlu kita pikir bersama. Kita dorong terus pimpinan pemerintah daerah untuk mengimplementasikannya. Nanti pasti‎ bisa jalan karena Aceh sudah bersyariah, ekonomi dan perbankannya juga harus syariah semuanya. UU dan qanun yang mengaturnya juga sudah mendukung, tinggal kita jalankan,” ungkapnya.
‎
Ditambahkannya, setelah beberapa tahun diperjuangkan berbagai pihak dan mendapat dukungan dari ulama dan Gubernur Aceh, ‌‌‎sekarang sudah ada Bank Aceh Syariah yang lahir dengan cara konversi dari konvensional.

“Harus kita pikirkan semua bank di Aceh ke depan harus bersyariah. Tapi sekarang satu dulu yang berhasil yaitu Bank Aceh Syariah. Tidak ada yang tidak mungkin, asal gubernur mau‎,” jelas Tgk. Idris Mahmudy yang juga salah satu inisiator pembentukan Bank Aceh Syariah.

Pendiri Dayah Ulumuddin yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Aceh Utara ini, mengibaratkan bibit pertama yang ditanam dulu yaitu Bank Aceh sudah bersyariah, maka, bibit kedua yang harus ditanam lagi adalah mensyariahkan seluruh bank konvensional di Aceh‎.

“Setelah berpuluh-puluh tahun‎ beroperasi dengan sistem konvensional, Alhamdulillah Bank Aceh sudah bersyariah sekarang, meskipun belum 100 persen syariah. Yang masih kurang-kurang syariah, itu mungkin yang perlu kita perbaiki bersama, jangan kita salahkan dan kita tinggal. Juga jangan sampai kita bilang bank syariah dan konvensional sama‎ saja, dosa kita. Antara halal dan haram pasti‎ beda‎. Itu tantangan yang harus kita hadapi sama-sama karena ketidakpahaman dari mereka yang mencela bank syariah ini,” sebut mantan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang, Sumatera Barat ini.
‎
Tgk Idris juga memotivasi para pejuang untuk terwujudnya bank syariah, bahwa mereka akan mendapat ganjaran pahala yang sangat besar di sisi Allah karena perjuangannya telah menghapus kemaksiatan riba di daerah ini.

“Berapa banyak telah selamatkan orang dari dosa riba. Umat yang kemarin-kemarin makan riba‎ sekarang tidak lagi. Dua ribu kali pahala salat Tahajud bagi mereka yang mau berjuang untuk menghapus riba, karena telah mencegah perbuatan mungkar yang sangat keji,” tegasnya.

Hal ini juga ditegaskan dalam Surat Ali ‘Imran Ayat 110 yang artinya, “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah”.

Disebutkan, Allah tidak akan mempertanyakan berhasil atau tidak perjuangan kita untuk menghapus riba, karena yang Allah tuntut apa upaya yang kita lakukan dalam menghancurkan dan menghilangkan kemungkaran riba tersebut.

“Berhasil atau tidak, biarlah Allah Ta’ala yang menentukan, yang penting kita sudah berusaha meskipun harus melewati banyak tantangan dan perlawanan,” terangnya.

Bahkan Rasulullah saw sampai memuji orang-orang yang terbaik imannya di akhir zaman yaitu, mereka yang hidup sesudah Rasulullah, tak pernah bertemu dengan Nabi-nya, tapi tapi membenarkan dan meyakini semua ajaran Rasulullah dan memperjuangkan tegaknya syariat Islam di muka bumi apapun risikonya siap dihadapi.

“Orang-orang yang memperjuangkan syariat Islam sekuat tenaga di akhir zaman ini, kualitas imannya lebih baik dari sahabat dan dipuji oleh Rasulullah sebagai pemilik iman yang menakjubkan. Semoga kita semua termasuk di dalamnya,” pungkas Tgk Idris Mahmudi.[]

Editor : Ihan Nurdin

Tag: bank Aceh syariahbank syariah
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Mukhlis Basyah: Neupeumeunang Bang Sulaiman Abda

Selanjutnya

UI dan Tokopedia Dirikan Pusat Penelitian Artificial Intelligence

BACAAN LAINNYA

aceHTrend.com
BERITA

Prajurit TNI Bantu Mantan Kombatan dan Korban Konflik di Aceh Utara

Kamis, 21/01/2021 - 19:38 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Komisi VI DPRA Minta Anggaran Rp3,5 Triliun di Dinas Pendidikan Aceh Tepat Sasaran

Kamis, 21/01/2021 - 19:24 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Bupati Abdya Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Ikhlas Padang Panjang 

Kamis, 21/01/2021 - 18:46 WIB
Pemilik Waroeng Melayu sekaligus Owner Aplikasi Lapak Baroe, Rahmat Faizin. aceHTrend/Masrian Mizani.
BERITA

Waroeng Melayu Abdya Resmi Dibuka, Pemesanan Bisa Melalui Aplikasi Lapak Baroe

Kamis, 21/01/2021 - 16:40 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Pria yang Membunuh Ibu Kandung di Aceh Utara Divonis Penjara Seumur Hidup

Kamis, 21/01/2021 - 16:33 WIB
Anggota DPR RI asal Aceh, Nazaruddin Dek Gam
BERITA

Dek Gam Minta KPK Awasi Dana Otsus Aceh

Kamis, 21/01/2021 - 11:52 WIB
Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM, saat meninjau lokasi yang terjadi abrasi, Rabu (20/1/2021).
BERITA

Lagi, Pemko Langsa Relokasi 9 KK Warga Gampong Teungoh ke Huntara

Kamis, 21/01/2021 - 11:33 WIB
Ketua Pengprov Hapkido Aceh, Amal Hasan berserta Pengurus Hapkido lainnya saat melakukan Audiensi dengan Pengurus Koni Provinsi Aceh pada Rabu 20 Januari 2021 di Gedung Koni Aceh/FOTO/Hapkido.
Olahraga

Hapkido Aceh Bidik PON Papua 2021 dan PON Aceh 2024

Rabu, 20/01/2021 - 22:46 WIB
aceHTrend.com
BERITA

Mantan Menteri Rokhmin Dahuri Dorong USK Menjadi Kampus Berbasis Riset

Rabu, 20/01/2021 - 18:54 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
ilustrasi

UI dan Tokopedia Dirikan Pusat Penelitian Artificial Intelligence

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • aceHTrend.com

    Siswa dari Pesantren Tradisional yang Tidak Memiliki NISN Terancam Dikeluarkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komisi VI DPRA Minta Anggaran Rp3,5 Triliun di Dinas Pendidikan Aceh Tepat Sasaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Menteri Rokhmin Dahuri Dorong USK Menjadi Kampus Berbasis Riset

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Waroeng Melayu Abdya Resmi Dibuka, Pemesanan Bisa Melalui Aplikasi Lapak Baroe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pria yang Membunuh Ibu Kandung di Aceh Utara Divonis Penjara Seumur Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

aceHTrend.com
BERITA

Prajurit TNI Bantu Mantan Kombatan dan Korban Konflik di Aceh Utara

Mulyadi Pasee
21/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Komisi VI DPRA Minta Anggaran Rp3,5 Triliun di Dinas Pendidikan Aceh Tepat Sasaran

Ihan Nurdin
21/01/2021

Safrizal dan Siti Hilmi Amirulloh @ist
LIFE STYLE

Luncurkan Produk Terbaru, Yalsa Boutique Siap Kuasai Pasar Busana Muslim

Ihan Nurdin
21/01/2021

aceHTrend.com
BERITA

Bupati Abdya Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Ikhlas Padang Panjang 

Masrian Mizani
21/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.