• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

Caleg DPR-RI dan DPD: Fenomena Terkini dan Kekhususan Aceh?

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Senin, 01/04/2019 - 09:27 WIB
di Kolom Aceh Institute, OPINI
A A
Ilustrasi

Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Danil Akbar Taqwaddin

Pemilu Legislatif (Pileg) segera berlangsung pada 17 April mendatang. Agenda ini juga bersamaan dengan Pemilu Presiden (Pilpres) nantinya. Pelaksanaan dua agenda serentak ini adalah pertama kalinya di Indonesia. Beberapa alasan awal dilaksanakan pemilu serentak di antaranya mencegah berlakunya politik uang, meminimalisir politisasi birokrasi, serta efisiensi penyelenggaraan pemilu, baik secara mekanistik maupun anggaran (Solihah, 2018). Menurut Shugart (1995) pula, pelaksanaan pemilu serentak dapat menimbulkan coattail effect yang dapat mengatasi kemungkinan tidak harmonisnya eksekutif dan legislatif pascapemilu dalam pemerintahan.

Dalam kerangka coattail effect ini, penyelenggaraan pemilu serentak sejatinya dirancang untuk mempengaruhi preferensi politik konstituen yang memberikan efek dari satu domain pemilu ke domain pemilu lainnya. Boleh jadi, domain pilpres memengaruhi pileg, atau sebaliknya (Solihah, 2018). Namun menurut Yunarto Wijaya, dalam negara yang menganut sistem Presidensial, Pemilu Presiden (pilpres) dianggap sebagai agenda lebih diprioritaskan oleh masyarakat berbanding domain pemilu lainnya (www.bbc.com. 17/1/2019).

Hal ini didukung oleh sistem presidential threshold yang membatasi jumlah calon presiden dan wakil presiden, sehingga memudahkan konstituen untuk menentukan prioritas pilihan politiknya. Preferensi ini yang kemudian memberikan pengaruh besar dalam memilih calon legislatif, baik pada level DPR-RI, DPRA dan DPRK. Alasannya, kompleksitas calon-calon legislatif yang berkompetisi pada arena yang sama memicu konstituen untuk melakukan simplifikasi pilihan pada arena pileg dengan mempertimbangkan pilihan presiden dan wakil presidennya. Walaupun, dalam survei nasional yang dilakukan Charta Politika (Januari 2019) pada 2.000 responden di seluruh Indonesia, hanya 17% konstituen yang mengisyaratkan pilihan calon legislatifnya berdasarkan afiliasi dengan calon presiden dan wakilnya.

BACAAN LAINNYA

Panwaslih Langsa saat menggelar RDK, Senin (16/11/2020).

Panwaslih Langsa Gelar RDK Aktualisasi Penegakan Hukum Pemilu

17/11/2020 - 16:35 WIB
aceHTrend.com

Panwaslih Banda Aceh Serahkan Piagam kepada Mitra Kerja Kejari

29/01/2020 - 21:17 WIB
aceHTrend.com

DPRK Terima Laporan Hasil Pemilu 2019 dari KIP Banda Aceh

22/01/2020 - 10:16 WIB
Ilustrasi

Mampukah Banda Aceh Menjadi “Smart City”?

23/09/2019 - 14:54 WIB

Pada konteks Aceh, pemilu serentak kali ini memberikan efek yang cukup kuat bagi para calon legislatif, baik pada level DPR-RI, DPRA, DPRK, DPD serta para konstituen. Khususnya pada arena pileg DPR-RI, isu pilpres begitu memengaruhi wacana masyarakat dalam menentukan pilihan calegnya. Bagi sebagian masyarakat, mereka cenderung langsung mengafiliasikan si caleg dengan kendaraan politiknya (baca: partai politik) serta afiliasinya dengan calon presiden dan wakil presiden yang diusung.

Para caleg serta partai politik pun juga tampak kehilangan kreativitas dalam mengemas program yang sesuai dengan kepentingan Aceh karena disibukkan dengan agenda pilpres. Akibatnya banyak caleg yang bersikap realistis dengan hanya ‘menunggang’ program dan agenda dari calon-calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh partainya. Pada akhirnya, banyak dari mereka yang lebih memilih fokus untuk memperkuat mesin-mesin politik di akar rumput atau berafiliasi dengan caleg lainnya pada level yang sama (DPR-RI), DPRA atau DPRK, berbanding mengemas agenda yang akan diusung dalam memperkuat kekhususan Aceh yang terus melemah.2 Bahkan tak sedikit pula yang akhirnya terjebak atas tuntutan politik uang demi meraup suara.

Di sisi lain, konteks pileg DPD juga punya masalah dan dampak dari fenomena yang sama. Meskipun sifat ‘non-partisan’ DPD sepatutnya dapat memunculkan lebih banyak ide, gagasan dan agenda. Namun afiliasi dan jaringan para caleg dengan partai-partai politik yang menyertakan ‘jagoan’-nya di arena pileg DPR-RI ternyata sedikit banyak juga memengaruhi aspek ‘kreativitas’. Ditambah lagi luasnya cakupan Daerah Pemilihan, cost politik yang mahal, serta tuntutan perolehan suara yang besar, ‘memaksa’ mayoritas caleg DPD untuk mengandalkan mesin-mesin politik partai dan birokrasi yang bisa diajak bekerja dalam satu ‘paket bersama’.

Lantas dari penjelasan tersebut, beberapa pertanyaan muncul. Paling tidak ada dua hal yang caleg DPR-RI dan DPD –RI asal Aceh harus mampu menjelaskan. Pertama, bagaimana para caleg DPR-RI maupun DPD menanggapi fenomena dan permasalahan yang dihadapi pada konteks pemilu kali ini secara umum?

Kedua, dan ini yang lebih penting bagi Aceh, terlepas dari berbagai strategi yang dijalankan, apa yang bisa diharapkan dari para caleg DPR-RI dan DPD secara personal dalam memperkuat kekhususan Aceh? Jika dua pertanyaan sederhana, tetapi substansial ini bisa dijawab, maka besar kemungkinan sentimen publik secara politik akan memihak kepada para caleg tersebut. Sebaliknya jika tidak, maka alamat akan susah sekali meyakinkan emosi bersama publik Aceh, mengapa harus memilih mereka sebagai wakil di Senayan ke depan. Selamat mempertimbangkan pilihan Anda.[]

*Manajer Publikasi The Aceh Institute

Tag: aceh institutecalegpemilu 2019
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Tindaklanjuti Arahan Plt Gubernur, Ini Solusi Usamah untuk Desa Jamat

Selanjutnya

Bank Aceh Harus Fokus Biayai Sektor Produktif

BACAAN LAINNYA

Ahmadi M. Isa.
Celoteh

Generasi Muda Aceh Harus ‘Divaksin’

Kamis, 21/01/2021 - 09:40 WIB
Mukhlis Puna
OPINI

Asal Mula Siswa Berkarakter Berawal dari Guru

Rabu, 20/01/2021 - 11:46 WIB
Ahmad Humam Hamid, Guru Besar Unsyiah.
OPINI

LMC (76): Orang Tua dan Covid-19: Kenapa Harus Serius?

Selasa, 19/01/2021 - 18:48 WIB
Bendera Pemerintah Otonomi Bangsamoro. Foto?ist.
Jambo Muhajir

Jalan Tengah untuk Bendera Aceh

Selasa, 19/01/2021 - 16:03 WIB
aceHTrend.com
OPINI

Digitalisasi di Sekolah, Burukkah?

Senin, 18/01/2021 - 10:52 WIB
Sadri Ondang Jaya. Foto/Ist.

Sadri Ondang Jaya dan Singkel

Sabtu, 16/01/2021 - 23:47 WIB
Ilustrasdi dikutip dari website seni.co.id.
Jambo Muhajir

Kolom: Pelacur

Kamis, 14/01/2021 - 18:47 WIB
Fitriadi.
Artikel

Sekolah Butuh Pemimpin atau Pimpinan?

Rabu, 13/01/2021 - 09:26 WIB
Ilustrasi tewasnya Abrahah dan pasukan gajahnya saat akan menghancurkan Ka'bah / kicknews.today
Pandemi, Sejarah, dan Kebijakan

LMC (75): Era Islam Klasik, Wabah, dan Peradaban

Selasa, 12/01/2021 - 11:16 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Teller Bank Aceh Syariah melayani nasabah @Serambi Indonesia

Bank Aceh Harus Fokus Biayai Sektor Produktif

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

    ASN yang Diamankan oleh Densus 88 Merupakan Bendahara MAA Aceh Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terduga Teroris yang Ditangkap di Aceh Diduga Terlibat Pengeboman di Polrestabes Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Ayah di Aceh Utara Dilaporkan ke Polisi karena Memukul Anaknya dengan Sapu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prof. Dr. Afridar Akan Dikukuhkan Sebagai Rektor UNIKI Bireuen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Safrizal dan Siti Hilmi Amirulloh, pemilik Yalsa Boutique.
LIFE STYLE

Luncurkan Produk Busana Muslim, Yalsa Boutique Optimis Diterima Pasar

Redaksi aceHTrend
24/01/2021

Ilustrasi
BERITA

Pelajar Asal Aceh Tamiang Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Langsa

Syafrizal
24/01/2021

Nadya Ulfa
BUDAYA

Puisi-Puisi Nadya Ulfa

Redaksi aceHTrend
24/01/2021

Ilustrasi perokok. Foto/Anadolu Agency.

Vaksin Covid-19 Tidak bekerja Maksimal di Tubuh Perokok dan Peminum Alkohol

Redaksi aceHTrend
24/01/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.