ACEHTREND.COM, Meulaboh – Sejumlah penarik becak di Meulaboh, Aceh Barat mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin. Deklarasi berlangsung di kawasan Tugu Meukeutop Teuku Umar, Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Senin petang (1/4/2019).
Salah seorang penarik becak, Mahmudi, mengatakan dukungan tukang becak itu murni dari kesadaran masing-masing. Mereka menilai di bawah kepemimpinan Jokowi dan Ma’ruf Amin pemerintah Indonesia ini akan lebih baik untuk periode mendatang.
“Selama ini Pak Jokowi peduli dalam peningkatan kesejahteraan melalui program Kartu Indonesia Pintar, dan Program Keluarga Harapan yang jelas-jelas kita rasakan manfaatnya, maka kami mendukung kembali Jokowi memimpin kerena telah terbukti,” katanya.
Menurut Mahmudi, perhatian Jokowi terhadap masyarakat miskin selama menjabat presiden sangat terlihat dan merata terutama dalam peningkatan kesejahteraan di berbagai program yang dianggap berhasil.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan Jokowi sudah menyalurkan KIP, ada juga PKH untuk keluarga kami, sehingga anak-anak kami bisa sekolah,” kata Mahmuddi.
Bahkan, kata Mahmuddi, selama ini Jokowi juga sukses dalam membangun infrastruktur. Ia mencontohkan pembangunan jalan tol, dan kegiatan insfrastruktur lainnya salah satunya pembangunan irigasi Lhok Guci yang berada di Kecamatan Pante Ceureumen.
Sementara itu, Ketua Sektariat Bersama (Sekber) Joko Widodo-Ma’aruf Amin, Aceh Barat, Muhammadi, mengaku sangat bangga mendapat respons dari tukang becak sejak beberapa waktu lalu, terkait rencana deklarasi para abang becak di Meulaboh.
“Ini kesadaran dari mereka sendiri untuk mendukung pasangan 01. Alhamdulillah dengan adanya dukungan dari abang becak ini, maka apa yang menjadi target kita memenangkan Jokowi-Ma’ruf di Aceh Barat akan tercapai,” kata Muhammadi.
Usai deklarasi, para tukang becak melakukan konvoi di area Kota Meulaboh dengan memakai kaos Jokowi-Ma’ruf dan sejumlah bendera partai pengusung. Kegiatan tersebut mendapat pengawalan ketat dari personel polisi lalu lintas setempat.[]
Editor : Ihan Nurdin