ACEHTREND.COM, Blangpidie – Sebanyak 260 saksi pribadi yang tersebar di 14 gampong di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Abdya, siang tadi mendeklarasikan diri siap mengawal suara calon DPRK Abdya dari Partai Demokrat nomor urut 1, yakni Romi Syah Putra di Pemilu Legislatif 17 April 2019. Ke-260 saksi tersebut ditugaskan di 52 TPS di Babahrot. Deklarasi berlangsung di Gampong Pante Rakyat, Minggu (7/4/2019).
Romi Syah Putra selaku Ketua Partai Demokrat Abdya dalam acara tersebut menyerahkan SK saksi secara simbolis kepada perwakilan gampong. Diikuti dengan orasi politik yang menyampaikan bila di Pileg 2019 ini ia menyiapkan 600 saksi pribadi yang tersebar di daerah pemilihan 3 meliputi Kecamatan Babahrot dan Kecamatan Kuala Batee.
“Di pileg ini saya menyiapkan sebanyak 600 orang saksi di Dapil III, masing-masing 260 orang di Kecamatan Babahrot dan 340 orang di Kecamatan Kuala Batee. Nanti saksi-saksi ini yang akan melakukan pengawalan suara di TPS masing-masing. Mereka akan ditugaskan mengawal 1 TPS sebanyak 5 orang saksi,” ujar Wakil Ketua I DPRK Abdya itu.
Romi mengatakan, niatnya maju kembali kali ini karena menurutnya semua janji politik di periode sebelumnya sudah ia penuhi kepada masyarakat Kecamatan Babahrot.
“Ini bukanlah rasa percaya diri, tetapi ini merupakan tangung jawab seorang wakil rakyat yang harus bertangung jawab atas amanah yang diberikan oleh rakyat. Tentu kita malu untuk mecalonkan diri sebagai wakil rakyat, jika janji-janji dulu tidak mampu kita lunasi,” tegas Romi.
Ia mengatakan, deklarasi saksi pribadi dan pemberian SK kepada saksi-saksinya perlu dilakukan. Sebab, kata Romi, seandainya rakyat kembali memberikan amanah kepada dirinya untuk duduk di legislatif selama satu periode ke depan, dirinya bisa mengenal dan tahu apa yang diperjuangkan untuk kepentingan masyarakat.
“Jika misalnya kita tidak kenal dengan orang yang memilih kita maka tidak ada jalan untuk bisa bersilaturahmi. Dan selama saya jadi anggota DPRK Abdya, saya sudah mengabdikan diri saya kepada masyarakat Babahrot,” ulasnya.
Ia menambahkan, atas izin Allah, untuk saat ini Partai Demokrat diberikan kesempatan untuk berkuasa, baik di tingkat propinsi maupun di level kabupaten. Selaku partai yang saat ini diberi kekuasaan, sambung Romi, bukan berarti kekuasaan tersebut digunakan untuk kesombongan.
“Untuk apa kekuasaan jika menganiaya rakyat, untuk apa kekuasaan, jika visi misi tidak memihak pada rakyat. Maka, saya selaku Ketua Demokrat Abdya siap menjadi oposisi jika kekuasaan di Abdya ini tidak mampu mewujudan visi-misi untuk kesejahteraan rakyat. Namun, apabila pemerintah daerah mampu mewujudkan visi, misi untuk kesejahteraan rakat, ini akan kita hormati dan mendukung penuh dan siap mengawal kebijakan pemerintah daerah Abdya,” papar Romi.[]
Editor : Ihan Nurdin