• Tentang kami
  • Redaksi
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
aceHTrend.com
  • HOME
  • SYARIAH
    • MESJID
  • BERITA
    • POLITIK
    • HUKUM
    • DUNIA
  • WAJAH ACEH
    • WISATA
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
  • SPESIAL
    • BUDAYA
  • OPINI
    • ARTIKEL
    • RESAM
  • EDITORIAL
  • LIPUTAN KHUSUS
  • BUDAYA
  • SOSOK
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
aceHTrend.com
Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil

“Ribetnya” Aturan Buang Sampah di Jepang

Redaksi aceHTrendRedaksi aceHTrend
Rabu, 17/04/2019 - 11:11 WIB
di BERITA, Jurnalisme Warga
A A
“Ribetnya” Aturan Buang Sampah di Jepang
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Rezka Kenara Bintang Putra*

Saya beruntung bisa belajar banyak di Jepang dan selama tiga bulan ini saya bersama teman-teman akan fokus belajar kehidupan di Negeri Sakura tersebut. Di Jepang saya hidup bukan di pusat kota seperti Tokyo atau Osaka, melainkan hidup di pedalaman Jepang di Kota Ochi, Provinsi Kochi. Jadi cerita-cerita saya lebih banyak tentang kehidupan tradisional di Jepang, berbeda dengan cerita kehidupan di kota besar seperti Tokyo dan lain-lain.

Kali ini saya ingin bercerita mengenai budaya buang sampah di Jepang. Hal pertama yang kita dapat saat tiba di Jepang ialah tentang bagaimana membuang sampai di Jepang. Ternyata cukup membuat kaget karena aturannya sangat ketat.

Pertama, kita akan mendapatkan kantong plastik sampah yang menandakan lokasi dan tempat tinggal kita (seperti nama desa dan kecamatan). Jika sampah dibuang tidak menggunakan plastik tersebut maka sampah tidak diambil oleh petugas sampah. Sampah reguler adalah sampah yang bisa dibakar dan sampah sisa makanan. Sampah yang bisa dibakar seperti plastik, kertas, tisue, dan lainnya. Untuk sisa makanan, harus dimasukan dalam plastik kemudian diikat dan dilapisi lagi dengan plastik dan harus dipastikan tidak bocor dan membuat air dan aroma tak sedap keluar.

BACAAN LAINNYA

30 Alumni Sekolah Kesehatan di Aceh Dilatih Bahasa untuk Kerja di Jepang

30 Alumni Sekolah Kesehatan di Aceh Dilatih Bahasa untuk Kerja di Jepang

11/11/2020 - 12:15 WIB
Topan Hagibis di Jepang Renggut 19 Korban Jiwa

Topan Hagibis di Jepang Renggut 19 Korban Jiwa

13/10/2019 - 17:56 WIB
Mendaki Yokogura, Konon Gunung Pertama yang Muncul di Jepang

Mendaki Yokogura, Konon Gunung Pertama yang Muncul di Jepang

17/08/2019 - 18:02 WIB
Lagi! 7 Warga Terjaring OTT karena Buang Sampah Sembarangan di Banda Aceh

Lagi! 7 Warga Terjaring OTT karena Buang Sampah Sembarangan di Banda Aceh

28/03/2019 - 21:43 WIB

Kedua, sampah kardus dibuang terpisah dan hari membuang sampah kardus terpisah dengan sampah reguler. Sampah kardus yang dimaksud adalah kardus seperti bekas tempat minuman gelas, bekas barang elektronik, dan lainnya. Semua harus dilipat dan diikat dan dibuang pada hari dan tanggal yang telah ditentukan.

Ketiga, untuk sampah berbahaya seperti pecahan kaca dan duri harus dibungkus plastik setebal-tebalnya sehingga saat dipegang tidak menyebabkan terluka atau tertusuk. Dan saat dibuang harus ditulis “berbahaya” dalam bahasa Jepang atau Inggris.

Keempat, sampah botol kaleng dan kaca bekas minum akan dibuang terpisah. Semua jenis botol sebelum dibuang harus dipastikan air dalam kaleng sudah kosong dan jika terlalu kotor bisa dicuci dengan air kemudian dikeringkan.

Kelima, semua jenis sampah baterai akan dibuang setahun sekali dengan jadwal yang telah ditentukan sehingga sebelum dibuang disimpan terlebih dahulu, dan menyimpan sampah tidak boleh di depan pintu rumah yang menyulitkan untuk keluar masuk rumah dan tidak boleh menggangu jalan orang lain.

Dari semua peraturan di atas, bagi saya itu terasa sulit karena biasanya saya akan membuang sampah tanpa dipilah-pilah dan tanpa jadwal. Kapan pun saya punya sampah saya akan buang.

Orang Jepang punya filosofi “hal termudah dalam hidup adalah mengikuti aturan” sehingga di Jepang orang-orang sangat disiplin dan taat aturan. Masih berkaitan tentang sampah, filosofi lain yang diterapkan warga Jepang adalah “saat bekerja dan melakukan sesuatu, kita juga harus memikirkan orang-orang yang bekerja setelah pekerjaan kita”. Jadi dengan memilah sampah dan membuang sampah dengan tertib mengikuti aturan akan memudahkan petugas pengambil sampah.

Semoga kita semua bisa belajar dari filosofi-filosofi yang ada di Jepang dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.[]

Penulis saat ini sedang mengikuti program pelatihan di Okabayashi Farm, perusahaan perkebunan dan pengolahan jeruk di kota Ochi Provinsi Kochi, Jepang.Program ini kerja sama antara Pemerintah Jepang diwakili oleh JICA dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.[]

Editor : Ihan Nurdin

Tag: buang sampah sembaranganJepangrezka kenara bintang putra
ShareTweetPinKirim
Sebelumnya

Untuk Siapakah Hasil Pemilu?

Selanjutnya

Disdukcapil Bireuen Tetap Buka 17 April 2019

BACAAN LAINNYA

Gubernur Sumbar Serahkan Sertifikat Hafiz Qur’an kepada 128 Santri Pontren-Mu
BERITA

Gubernur Sumbar Serahkan Sertifikat Hafiz Qur’an kepada 128 Santri Pontren-Mu

Minggu, 11/04/2021 - 19:38 WIB
Anwar Idris: Semua Bisa, yang Penting Cara Komunikasi
Lingkungan

Anwar Idris Minta Medco Bertanggungjawab Atas Keracunan Gas yang Dialami Warga

Minggu, 11/04/2021 - 18:54 WIB
Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran
BERITA

Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

Minggu, 11/04/2021 - 17:01 WIB
Satu Korban Gas Beracun Medco  E&P Malaka Dirujuk ke RSUZA Banda Aceh

Satu Korban Gas Beracun Medco E&P Malaka Dirujuk ke RSUZA Banda Aceh

Minggu, 11/04/2021 - 13:29 WIB
Ketum PWI Pusat Sambut Baik Webinar Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi
Nasional

Ketum PWI Pusat Sambut Baik Webinar Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi

Minggu, 11/04/2021 - 11:22 WIB
FABA Akan Jadi Primadona Industri di Indonesia
Nasional

FABA Akan Jadi Primadona Industri di Indonesia

Minggu, 11/04/2021 - 08:57 WIB
FABA Dicabut dari Daftar B3, MKI dan BPI Sambut Gembira
Nasional

FABA Dicabut dari Daftar B3, MKI dan BPI Sambut Gembira

Minggu, 11/04/2021 - 08:26 WIB
Pemko Banda Aceh Tetapkan Lokasi Penjualan Daging Meugang dan Jajanan Berbuka Puasa
Banda Aceh

Pemko Banda Aceh Tetapkan Lokasi Penjualan Daging Meugang dan Jajanan Berbuka Puasa

Minggu, 11/04/2021 - 07:44 WIB
Terpilih sebagai Pelatih Silat Terbaik Se-Aceh, Kapolres Subulussalam Janji Berikan Penghargaan untuk Ipda Nailul Amali
BERITA

Terpilih sebagai Pelatih Silat Terbaik Se-Aceh, Kapolres Subulussalam Janji Berikan Penghargaan untuk Ipda Nailul Amali

Sabtu, 10/04/2021 - 15:27 WIB
Lihat Lainnya
Selanjutnya
Disdukcapil Bireuen Tetap Buka 17 April 2019

Disdukcapil Bireuen Tetap Buka 17 April 2019

Kolomnis - Ahmad Humam Hamid
  • Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terpilih sebagai Pelatih Silat Terbaik Se-Aceh, Kapolres Subulussalam Janji Berikan Penghargaan untuk Ipda Nailul Amali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nailul Amali, Perwira Polres Subulussalam Terpilih sebagai Pelatih Pencak Silat Terbaik Se-Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aksi Tunggal Sri Wahyuni Menolak Tambang

    211 shares
    Share 211 Tweet 0
  • Tentang Wali yang Bisa Terbang, Berjalan di Atas Air, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikatan Guru Indonesia

UPDATE TERBARU

Gubernur Sumbar Serahkan Sertifikat Hafiz Qur’an kepada 128 Santri Pontren-Mu
BERITA

Gubernur Sumbar Serahkan Sertifikat Hafiz Qur’an kepada 128 Santri Pontren-Mu

Sadri Ondang Jaya
11/04/2021

Anwar Idris: Semua Bisa, yang Penting Cara Komunikasi
Lingkungan

Anwar Idris Minta Medco Bertanggungjawab Atas Keracunan Gas yang Dialami Warga

Muhajir Juli
11/04/2021

Menikmati Aceh Dalam Sepiring Daging Meugang
Sisi Lain

Menikmati Aceh Dalam Sepiring Daging Meugang

Redaksi aceHTrend
11/04/2021

Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran
BERITA

Gereja Kembar di Jalan Pocut Baren Banda Aceh, Bukti Aceh Toleran

Hasan Basri
11/04/2021

  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap
Aplikasi Android aceHTrend

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.

Tidak Ditemukan Apapun
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • BERITA
  • BUDAYA
  • EDITORIAL
  • LIFE STYLE
  • LIPUTAN KHUSUS
  • MAHASISWA MENULIS
  • OPINI
  • SPECIAL
  • SYARIAH
  • WISATA

© 2015 - 2020 - PT. Aceh Trend Mediana.